Reyfan sedari tadi pulang sekolah dirinya sangat malas untuk berpergian dan hanya dikamar saja, entahlah rasa malasnya itu sudah melanda dirinya.
"Sore sore gini, enaknya makan udang goreng pedes rica rica buatan mama" gumam Reyfan yang langsung bangun dari tidurnya dan keluar dari dalam kamar
Terlihat Akmal dan Sintha yang tengah duduk santai di sofa sembari menonton televisi, sedangkan Reyfan tengah memikirkan cara agar bisa berbicara kepada Sintha bahwa dirinya ingin sekali memakan masakan buatan Sintha.
"Gimana gw ngomongnya?" batinnya berucap sembari menggaruk tengkuk yang tak terasa gatal
"Eh sayang sini duduk" ucap Sintha kepada Reyfan yang melihat putranya itu tengah berdiri dibelakang sofa
Reyfan pun memberanikan dirinya, dengan ragu-ragu dirinya duduk disamping Sintha "Emm-- mah?" ucap Reyfan menatap wajah Sintha
"Kenapa?"
"Reyfan mau makan" ujarnya
Sintha pun tersenyum kecil "Mau makan? Kamu belum makan?" ucap Sintha dengan cepat Reyfan langsung mengeleng-gelengkan kepalanya
Tangan Sintha terulur menyentuh bahu Reyfan, menatap wajah putranya "Kenapa baru ngomong sekarang, kalau kamu belum makan nak" ujarnya
"Tadi Reyfan belum laper" sahutnya
"Yaudah mama buatin nasi goreng kesukaan kamu yah?"
"Enggak, Reyfan nggak mau nasi goreng" sahutnya
"Reyfan mau--" ucapnya terpotong
Sintha mengernyit "Mau apa?"
Akmal yang tengah menonton televisi itupun menatap Reyfan "Udah deh nggak usah macem-macem, nggak usah neko-neko tinggal makan apa adanya aja kok susah" sahut Akmal membuat Reyfan menatapnya sebal
"Akmal, nggak boleh gitu biarin aja, mama seneng kok kalau Reyfan minta sesuatu sama mama" ucap Sintha
Sintha kembali menatap wajah putra bungsu nya itu "Kamu mau apa sayang, heum?" tanyanya
"Nggak jadi mah!" ucap Reyfan langsung pergi meninggalkan Sintha dan Akmal
Sepertinya Reyfan baper ya gaes ya, bagaimana tidak Akmal selalu saja membuat dirinya menjadi tidak mood seperti sekarang ini.
Mood nya rusak dan hancur!
"Lo kok gak jadi" ucap Sintha menatap kepergian Reyfan
"Huu baperan!" teriak Akmal
"Laki apa laki gitu doang baper" ucap Akmal terkekeh
"Ihh kamu ini, jangan gitu sama Reyfan" ucap Sinta mencubit kecil paha Akmal membuat sang empunya meringis kecil
"Aw-- ya ampun mah, Akmal kan cuman bercanda, Reyfan aja yang baperan" sahutnya
"Seterah kamu, mama mau samperin Reyfan" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
REYFANSYAH
Teen FictionMengandung bawang ಥ‿ಥ Tentang seorang Remaja berumur 18 tahun yang masih bersekolah di sekolah menengah keatas, apa jadinya jika kesalahan satu malam berhasil membuat hidupnya hancur dan berubah. apakah bisa ia mengatasi masalah hidupnya disaat di...