Setelah Reyfan membawa pergi Aretha kini mereka berdua telah sampai di rumah minimalis yang tidak terlalu besar ukuranya, tapi lumayan nyaman untuk ditinggali.
"Ini rumah gw, mulai sekarang kita tinggal disini" ujarnya
Ya Reyfan memang memiliki rumah sendiri dia membeli rumah minimalis itu dari hasil usahanya sendiri dan kerja kerasnya sendiri, rumah ini menjadi tempat Reyfan dikala dirinya merasa begitu sepi disaat keluarganya selalu membuat dirinya merasa tidak dibutuhkan.
"Gw juga akan mempersiapkan semuanya untuk pernikahan kita berdua" ucap Reyfan berhasil mengejutkan Aretha
Aretha pun menatap Reyfan dengan mata sembab nya
"Nikah?" sahutnya membuat Reyfan yang menatap Aretha pun menganggukan kepalanya"Iya kita akan menikah, secepatnya" ucapnya
Degg!
"Aku nggak mau!" tolaknya mentah-mentah
"Nggak ada penolakan apapun! Itu jalan satu-satunya yang kita punya, gw nggak mau anak gw lahir tanpa adanya sesosok ayah di sampingnya nanti" sahutnya
Aretha hanya diam, ia sudah kehabisan kata-kata untuk saat ini. Ia begitu kalut, sedih, kecewa dan hancur atas apa yang telah terjadi kepada dirinya.
Kenapa ini semua harus menimpa dirinya tuhan? Apa salahnya? Kenapa semua ini harus terjadi?
"Sini koper lo, biar gw yang beresin semua pakaian lo, gw ada diatas nanti lo ke atas aja masuk ke kamar" ujar Reyfan yang mengambil koper milik Aretha lalu pergi menuju kamarnya yang berada di atas guna membereskan pakaian miliknya dan juga Aretha
Aretha hanya terdiam menatap kepergian Reyfan, ternyata kondisi keluarga Reyfan tidak jauh berbeda dengan kondisi keluarganya, sama-sama berasal dari keluarga yang broken home. Menyedihkan sekali.
Aretha memutuskan untuk duduk sejenak di sofa "Aku nggak mau nikah sama kak Reyfan, aku nggak mau nikah sama orang yang nggak aku cintai, aku nggak mau" gumamnya lirih sembari mengusap perutnya yang masih datar itu secara perlahan
"Keluarga kak Reyfan juga nggak akan pernah menyetujui pernikahan ini sampai kapanpun" ucapnya
"Aretha benar-benar capek ya allah" lirihnya dengan air mata yang kembali jatuh membasahi kedua pipinya
"Aretha nggak kuat menghadapi ini semua, apalagi ayah hiks..hiks.. ayah yang selama ini Aretha sayang, diapun juga nggak sudi punya anak kotor, hina dan murahan seperti Aretha sekarang ini" ucapnya
"Hiks..hiks.."
Aretha memukul memukul dadanya yang begitu sangat sesak, tangisannya tak bisa ia hentikan "Nggak ada gunanya Aretha hidup kalau semuanya ninggalin Aretha sendirian di dunia ini" lirihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
REYFANSYAH
Fiksi RemajaMengandung bawang ಥ‿ಥ Tentang seorang Remaja berumur 18 tahun yang masih bersekolah di sekolah menengah keatas, apa jadinya jika kesalahan satu malam berhasil membuat hidupnya hancur dan berubah. apakah bisa ia mengatasi masalah hidupnya disaat di...