"In fact, nothing lasts forever than a feeling that sinks deep"
🕯️ Gabriella Audrey Dinata 🕯️
"Passing the endless story will be very tiring"
🏀 Bamantara Cakra 🏀
"You will always see the best in someone of course"
🛴 Alfandira Joshua 🛴
"The sky will not destined us to be together even if life is at stake"
🩰 Nafisah Candra 🩰
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Latar belakang yang berbeda mempertemukan sosok Cakra dengan seorang anak kecil yang bernama Alfandira Joshua atau biasa di panggil dengan Dira di sebuah sudut taman bermain. Cakra yang saat itu baru berusia 5 tahun tampak murung sekali seolah-olah di atas kepala sedang berkumpul awan yang begitu gelap warnanya.
Dira yang notabene merupakan anak pindahan di komplek tersebut tentu ingin mencari teman baru, ia melihat ada anak laki laki, lalu ia juga menerka nerka seumuran dengan anak tersebut. Kemudian pergi menghampiri anak tersebut, bukan Dira nama nya bila tidak ikut murung dan bingung. Ia pergi duduk disamping Cakra dengan ekspresi yang mengikuti Cakra. Bila Cakra menarik napas Dira juga mengikuti, dan bila Cakra menghembuskan napas Dira pun juga mengikuti. Sadar akan kehadiran seseorang yang asing baginya akhirnya Cakra menengok ke arah sampingnya menemukan anak kecil yang selalu mengikuti irama napasnya.
"Kamu tehh siapa, kok ngikutin aku napas?" Begitulah pertanyaan polos seorang Cakra.
"Aku Dira, Alfandira Joshua, biasanya dipanggil Dira, umur aku 5 tahun, kalo kamu siapa?" Dengan satu tarikan napas saja Dira mampu memperkenalkan namanya.
"Aku Ca-Cakra, haloo" kedipan yang tidak percaya bahwa ia melihat ada anak kecil yang lancar memperkenalkan namanya.
"Umur kamu berapa?" Kembali melontarkan pertanyaan kepada anak yang sedang melamun tadi.
"Aku sama kaya kamu, umur 5 tahun juga" singkat Cakra, lalu ia kembali menatap lantai pasir di taman berbunga.
"Kamu kenapa?, kok banyak awan disini" tatapan polos Dira bertanya membuat teman barunya tentu bingung.
"Dimana awannya aku gak liat" tentu saja Cakra dibuat bingung, pasalnya ia tak sama sekali melihat awan seperti yang dibilang oleh Dira barusan.
"Ini di atas kepala kamu, banyak banget tau hahaha" pecah tawa Dira ternyata mampu membuat Cakra ikut tertawa juga.
"Ouhhh, ternyata kamu lagi berkhayal ya," begitulah yang dapat diucapkan oleh Cakra.
"Iya lagi berimajinasi" Cakra tersenyum manis sangat manis untuk anak seusianya.
Sibuk dengan perkenalan dengan dira, akhirnya Cakra bisa melupakan sebuah kejadian yang baru saja menimpa nya tadi pagi.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Bersambung....
✨✨
Sistem cerita ini adalah cerita pendek jadi gak banyak kata dan kalimatnya.
Thanks...
KAMU SEDANG MEMBACA
LENSA USANG MILIK CAKRA
Short StoryKacamata usang ini tersimpan sangat rapi tepat di tengah etalase barang-barang kesayangan milik seseorang yang bernama Bamantara Cakra . Telah lama meninggalkan hiruk-pikuk perkotaan tanpa kembali lagi, ternyata mempunyai cekungan besar bagi se...