>>>> PENGUNGKAPAN <<<<

0 0 0
                                    


   Rencana pergi ke dugem pun mereka laksanakan, Cakra sangat terlihat rapi didepan kaca, sedari tadi Dira bertanya kepada Cakra ada rencana apa ia dan Natala pergi ke dugem. Apalagi berame rame perginya menggunakan mobil Natala.

"Lu sebenarnya ada rencana apa sih?? Tumben tumbenan mau pergi ke bar malam Ra.." Dira belum puas dengan jawaban Cakra.

   Natala dan bemo sudah ready depan rumah Cakra. Didalamnya ada Audrey dan Ica. Jarak antara bar dengan rumah Cakra tidak lah jauh.

"Buset ini beneran kita pergi mending gue Ama si Ica tinggal aja ya" Dira mengajukan negosiasi.

"Yeeee yang ada lu modus Ama cewe lu, kaga kaga, jangan mau ya Ica buat di ajak mojok sama si Dira." Komentar Bemo yang langsung di angguki oleh Ica.

"Nanti kalo kamu khilaf gimana, mending kita jalan ya" bujuk Ica pada Dira.

   Sesampainya mereka di tempat bar, terlihat sangat ramai akan pengunjung. Dira terus memelotot saat ada laki laki yang ingin memegang tangan Sang pacar.

"Gue udah pesan tempat, ayoo biar ciwi ciwi kaga di ganggu." Ajak Cakra.

   Mereka mengikuti arahan karyawan bar. Sedangkan Cakra dan Natala langsung menghilang tanpa asap atau apapun.

"Kita tunggu disini aja, nanti kalo ada yang mencurigakan lu sikat aja Cak.." ucap Natala memberikan segelas lemon tea. Tenang aja mereka memang pergi ke bar malam tapi bukan berarti mereka harus mabok.

   Mata Cakra dan Natala terus memperhatikan lingkungan sekitar. Dengan secepat angin Cakra menemukan orang yang dia cari yaitu Nanska dengan adik sepupu Dira. Mereka mengikuti dari arah kejauhan. Ternyata rencana perpindahan Nanska ke SMA Harapan Nusa adalah untuk bisa menghancurkan kebahagian Dira, setelah kekacauan satu tahun yang lalu ia gagal ternyata ia kembali pada rencana keji nya itu.

'Gue gak akan Dira hancur untuk kedua kalinya.' Batin Cakra yang sudah sangat emosi.

   Mereka mengikuti arah jalan Nanska yang membawa Mine yang sudah setengah mabok terlihat dari jalan sempoyongan.

    Tiba lah waktu yang tepat Cakra langsung saja memukul kepala Nanska dari arah belakang saat Nanska mau melakukan yang tidak senonoh.

"Lu pikir dengan cara lu menghancurkan hati Dira bisa membuat gue hancur hah?!! Lu emang bejat, musuh lu itu gue bukan Dira. Gua akan bawa lu ke sel penjara.

"Nat.. bawa si Mine pergi ke depan tapi jangan sampai ketahuan sama anak anak." Perintah Cakra seketika di anggukin oleh Natala.

   Nanska yang tidak berdaya pun diseret keluar oleh Cakra yang penuh dengan emosi. Saat ia membawa Nanska keluar ternyata bersamaan dengan Dira yang baru saja tiba dari toilet. Ternya saja mereka berdua saling memandang kebingungan hebat.

"Gue bisa jelasin tapi entar ya, ini belum beres" jawab Cakra yang mencoba temannya itu sedikit merasa lega.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Semua kasus yang terjadi telah tuntas. Seperti yang telah di jelaskan oleh Cakra, akhirnya Dira memahami maksud dan tujuan mereka pergi ke bar malam saat itu.

Bersambung...

LENSA USANG MILIK CAKRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang