perlakuan finsen

1 1 0
                                    

saat sedang membereskan semua perlengkapan kuliahnya, tiba-tiba ada yang menggebrak mejanya dan tentu saja itu membuat senja terkejut.

"Finsen?, Ngapain loh?".

Dia tak menanggapi pertanyaan senja dan segera menarik gadis itu pergi ke kantin, senja yang di tarik tentu saja berusaha berontak melepas cekalan pada pergelangan tangannya.

"Lepasin chen, tangan gue sakit". Lagi-lagi dia tak mendapat balasan dari finsen, banyak pasang mata yang melihat keduanya. Setelah sampai finsen menyuruh senja duduk dan dia pergi untuk memesan makanan!

"Makan!". Dia datang dan menaruh nampan yang berisi nasi goreng kepada senja.

"Chen, loh?".

"Makan!". Katanya lagi dan segera di angguki senja, finsen menatap wajah teduh gadis itu yang sedang makan, saat sedang menikmati makannya senja terkejut ada tangan yang mengusap bibirnya.

"Chen?". Kagetnya akan tindakan finsen barusan.

"Belepotan".

"Loh nggak makan?".

"Nggak".

"Kenapa?".

"Kenyang".

Setelah selesai melahap nasi goreng itu, senja langsung di tarik finsen menuju roftop.

Author said: Ck! Kebiasaan si finsen main narik-narik ae.

"Ngapain loh bawah gue kesini?".

"Nggak apa-apa".

Senja menggaguk dan mulai duduk di sana, mereka sama-sama terdiam menikmati angin yang menerpa permukaan kulit keduanya.

"Gue boleh pinjem bahu lu? Gue ngantuk". Senja yang mendapat pertanyaan seperti itu dari finsen tentunya sedikit bingung tapi tak urung ia tetap mengganguk.

"Makasi".

_________

"Halo".

"Iya, halo". Jawab orang di seberang sana.

"Kamu udah selesai kuliahnya?".

"Udah".

"Oke aku jemput sekarang". Finsen segera mematikan teleponnya dan meraih kunci mobilnya berlalu menjemput senja .

________

Di mobil gavin bertanya " gimana kuliah kamu?".

"Baik". Jawab senja seadanya

"Eh iya, kamu udah makan siang belum?".

"Udah tadi". Mendengarnya gavin mendengus kasar padahal niatnya tadi ingin mengajak senja makan siang berdua.

"Oh yaudah deh, kalo gitu kita ke kantor dulu ya?".

"Ngapain?".

"Ada beberapa berkas yang harus aku tanda tangan, nggak apa-apa kan?".

"Iya, nggak apa-apa".

Sesampainya disana, bnyak yang memandangnya dengan tatapan sulit di artikan, senja sempat mendengar ada beberapa karyawan yang membicarakan senja.

"Itu siapanya pak gavin ya?".

"Pacarnya kali".

"Ah nggak mungkin, mana mungkin pak gavin suka yang modelan kucel kayak gitu, haha". Senja yang mendengarnya merasa sakit hati tapi tak urung tetap dia tutupi.

"Nja, tunggu bentar ya, aku mau ngurus beberapa berkas ini. Kamu kalau bosen boleh keliling kantor aku". Dan di balas anggukan oleh senja.

Dia berkeliling melihat-lihat isi kantor tersebut, tanpa sengaja dia menabrak seorang karyawan yang tengah membawa kopi panas itu.

"Auhh, sttt. Heh! Loh kalau jalan hati-hati dong lihat ni tumpahkan minuman bos saya Ck!".

"M-maaf mbak, saya nggak sengaja". Sembari mengambil tissue di dalam tasnya hendak membersihkan kameja wanita tersebut yang basah.

"Mau ngapain kamu?".

"Saya mau membersihkan kameja mbak".

"Tidak perlu, kamu hanya perlu menganti kameja ini dengan uang 500rb karna kameja saya ini mahal!".

"T-tapi, saya tidak punya uang sebanyak itu". Dengan kepala menunduk

"Ck, kalau nggak bisa ganti terus ngapain kamu sengaja nabrak saya? Lagian ngapain anda berada di kantor ini?, Ingat ya yang boleh datang ke kantor ini hanya orang penting dan kamu". Dia menatap remeh wanita di depannya.

"Sekarang kamu pergi kalau tidak saya akan memanggil keamanan untuk menyeret kamu sampai keluar!".

"Nggk, gue nggak mau". Tolak senja.

"Kamu siapa? Berani-beraninya melawan saya".

"Gue pacarnya gavin".

"Pak gavin? Seriously? Haha, mana mungkin pak gavin mau berpacaran dengan wanita seperti anda!".

"Dia memang kekasih saya!".

"Pak gavin?". Panggil karyawannya setengah panik

"Gavin?".

Dia mendekat dan merangkul pinggang senja posesif " dengar, siapa yang berani mengejek kekasih saya, akan saya pastikan dia segera angkat kaki dari kantor saya! Dan itu berlaku untuk anda". Dia menunjuk wanita tadi dan segera pergi dari sana.

Bersambung ~

Jangan lupa vote, komennya bubye


a harmonious family every child's dream  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang