Beberapa hari ini senja sering, mengalami sakit kepala hidung yang terus mimisan juga sering merasa mual. Ia berpikir mungkin ini hanya efek kecapean, tapi lebih lama ia membiarkannya penyakit itu malah lebih menjadi.
Hari ini, setelah pulang kuliah ia memilih pergi menuju rumah sakit untuk memeriksa keadaannya, ia tidak naik angkutan umum melainkan berjalan kaki karena uangnya sudah tidak cukup, dia berpikir mungkin setelah pulang rumah sakit ia akan mencari pekerjaan sampingan.
Sesampainya di rumah sakit,ia langsung mengantri.Tak lama namanya di panggil untuk masuk ke ruangan dokter.
"Ada keluhan apa?" dokter pria itu bertanya sambil tersenyum kepadanya.
"Akhir-akhir ini saya sering mimisan dok, kepala saya juga rasanya sakit banget". Katanya kepada dokter
Setelah beberapa saat bertanya dan menjawab, dokter itu mengatakan akan ada pengambilan darah untuk untuk mengecek penyakit apa yang ada di tubuhnya.
"Baik kalau begitu kembali lah, besok siang untuk mengambil hasil tersebut" setelahnya ia beranjak pergi dari rumah sakit. Di tengah jalan ia merasa badannya sangat lemas dan matanya berkunang-kunang, mungkin karena belum makan dari pagi, Tiba-tiba.
Brukk.
Ia terkapar di jalanan, dan tak di sengaja ada seorang pemuda yang melihat gerak-geriknya sedari tadi, lantas ia segera pergi membantu gadis itu, pemuda itu membawa dia ke mobilnya, setelah beberapa saat senja bangun dari pingsannya.
Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati seorang pemuda yang sedang menatap kearahnya"finsen?" kagetnya lelaki yang memberikan jaket padanya di roftop itu kembali menolongnya.
"Hm".
"Gue kenapa bisa ada disini, ini mobil siapa" dia bingung seingatnya tadi ia tengah berjalan pulang.
"Pingsan, mobil gue".
Tiga kata itu, yang menjawab pertanyaan dari senja.
Finsen keluar dari mobil dan meninggalkan senja sendirian di dalam, tak lama menunggu ia kembali dengan membawa nasi goreng dan es teh yang ia pesan di sebrang jalan, ia menyodorkan bungkusan itu kepada senja.
"Makan!".
Senja mengangguk dan segera mengambil guna memakannya, setelah selesai finsen langsung mengantarnya pulang. Tak lupa senja berterima kasih dan beranjak dari mobilnya, setelah kepergian finsen ia segera masuk ke rumah.
Plakk!
Suara tamparan itu mengenai pipi mulus senja, pelakunya masih orang yang sama yaitu ayahnya.
"Itu tadi siapa hah! Apa itu pria tua yang memesan kamu untuk menemaninya" sarkas ayahnya menuduh.
"Dasar jalang sampah! Tidak guna sudah saya nafkahi tapi kelakuan kamu begini di belakang kami!".
Tak ada sautan dari senja, ia memilih diam karena lelah meladeni ayahnya. Karena tak mendapat balasan ayahnya yang geram pun segera mengambil sealt beltnya dan menghajar senja habis-habisan, setelah puas ia pergi meninggalkannya sendirian.
Lagi dan lagi senja hanya menangis dalam diam, ia terlalu sakit untuk dia berpura-pura menjadi wanita kuat."hikss capek, pengen nyerah" ia berkata dengan lirih.
______
"Gavin,arvin"
Panggil mamanya. Keduanya pun turun dan bertanya lebih tepatnya gavin "kenapa mah?".
Tanpa berlama-lama, Papanya menyodorkan map berwarna merah kepadanya "ini apa pah"tanya gavin.
"Itu info dimana senja tinggal, disitu juga udah lengkap tentang data dirinya".
Gavin langsung membuka dan membacanya, matanya berbinar ketika sudah mengetahui dimana gadis itu tinggal,arvin yang melihat adiknya itu bergidik ngeri melihatnya senyum-senyum tak jelas. Setelah perbincangan kecil itu mereka langsung pergi ke lantai atas.
_______
Rencananya hari ini senja akan pergi kerumah sakit mengambil catatan, dan selepas dari rumah sakit ia akan pergi ke tokoh kue, semalam ia memang mencari info pekerjaan dan ia di terima di tokoh kue yang kedainya tak terlalu besar, tapi ia tetap bersyukur.
"Selamat siang dok".
"Siang senja, bagaimana sudah siap mengambil hasil tes kemarin?" Senja pun menangguk, dan dokter segera memberi catatan itu padanya.
Betapa terkejutnya saat ia membaca catatan tersebut "nggak, nggak ini nggak mungkin kan dok?"tanya senja dengan senyum getirnya.
"Maaf senja, kami sudah mencari tahu penyakit anda di lab kami dan hasilnya mengatakan anda mengidap sakit leukemia stadium dua" dokter mengatakannya dengan tenang.
Senja tak terima sambil menangis dia berkata"tapi dok gejala yang saya rasakan ini hanya gejala biasa".
"Memang seperti itulah gejala leukimia, ia hanya mengalami gejala biasa tapi ini sangat berbahaya, kamu harus segera melakukan operasi atau kemo terapi".
Setelah mengatakan itu, sekarang ia sedang berada di tokoh kue hari ini hari pertamanya bekerja ia tak ingin memikirkan penyakitnya itu, ia yakin penyakitnya itu akan sembuh.
Karena pekerjaannya ia harus pulang jm 10, karena memang tokoh kue itu tutup di pukul 10. Saat ia pulang ada beberapa preman yang mencegahnya di jalanan.
"Hai cantik mau kemana ni malam-malam" tanya preman tersebut. Karena tak mendapat balasan mereka semakin gencar menggodanya.
"Ikut kita yuk, nanti di kasih duit" kata mereka sambil tertawa.
"Nggak! Nggak gue gamau," saat ia ingin kabur salah satu preman mencekal tangannya.
"Mau kemana sih kok buru-buru banget, sini main dulu sama kit-.
Bugh.
Belum selesai berbicara preman itu di hajar oleh seorang pemuda yang tak lain adalah gavin."bangun loh! Beraninya gangguin cewe!" Sentaknya yang mendapat Bogeman lagi dari gavin. Senja yang melihat itu hanya meringkuk sambil ketakutan.
Preman lain yang melihat teman mereka di hajar pun ikut turun tangan, alhasil semuanya terkapar di jalanan karena mencoba membantu temannya.
"Lu gapapa, loh senja?".
Senja yang melihat gavin yang berada di depannya ikut berhamburan ke pelukannya "hikss vin gue takuttt!".
"Tenang, tenang sekarang lu aman, ayo gue antar pulang".
Di mobil gavin bertanya "senja tadi loh kenapa si jalan sendirian? Emang lu abis dari mana?".
"Gue baru pulang kerja vin, terus pas lagi jalan di cegat tiga preman" katanya sambil meremas ujung bajunya itu.
"Kenapa gak minta jemput bokap lu?"
Senja gelagapan tak tau harus menjawab apa. Tapi akhirnya ia bersuara "bokap gue sibuk".
Gavin tau senja berbohong padanya tapi dia tetap mengganguk tanda percaya "Senja, kalau ada apa-apa tolong yah kasih tau gue, gue gak mau lu sedih terus, gue gue-.
Belum selesai gavin berbicara, senja segera memotong ucapan gavin.
"Iya vin, makasih yah lu udah tolongin gue" setelah mengatakan itu keduanya terdiam.
Bersambung ✨...
Hai-hai, gimana hahaha? Bagus gak? Kalo bagus jangan lupa vote+komennya ya
See you, bubye 🙌.
KAMU SEDANG MEMBACA
a harmonious family every child's dream (On Going)
Fiksi Remaja❌dilarang, plagiat❌ Simpel aja, kisah ini menceritakan tentang seorang gadis broken home yang tak sengaja bertemu dengan pria yang hampir menabraknya di jalan ketika pulang kuliah. Tapi saat pria itu ingin menolongnya ia terpaku pada wajah gadis itu...