Their Parents

94 6 0
                                    

(Author’s Note: The characters in this story are not mine: they belong to JK Rowling, whom I happen to not be.)

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sudah sebulan sejak Albus, Scorpius, dan si kembar Ross menetap di Hogwarts.

Dan malam ini adalah ulang tahun milik anak kedua Ron dan Pansy, Isabelle Morgana Weasley. Surat dari kakaknya pun datang tadi pagi, yang tidak terlalu di pedulikan Abel, karena menurutnya tidak penting.

'Hi, Abel, selamat ulang tahun, kado dariku minta saja sesuatu dari Daddy dan maaf aku tidak bisa datang ke pestamu. Cepatlah besar dan bergabunglah dengan kami di Hogwarts. Makanan di sini luar biasa. -Rossie Hugo.' Lihat? Tidak berguna.

'Hi, Abel, selamat ulang tahun, kuharap kau selalu bahagia, menjadi kakak yang baik untuk Rick, tidak merepotkan Mommy dan Daddy untuk pestamu kali ini. Ps. Jangan beli gaun lagi. Sungguh! Jumlah gaunmu melebihi gaun yang ada di butik Mommy. -Roseanne.' Sama tidak bergunanya.

Mereka sepakat mengadakan pesta di halaman rumah mereka.

Ron dan Pansy alih-alih tinggal di The Burrow atau di Parkinson Manor, memilih membangun rumah untuk keluarga besar mereka sendiri. Tepatnya di luar desa Ottery St Catchpole, dekat dengan The Burrow dan kediaman keluarga Lovegood, Diggory, juga Fawcett.

Berbeda dengan The Burrow, rumah Ron hanya bertingkat lima, dengan taman bunga di samping jalan setapak setelah pagar depan. Sedangkan bagian belakangnya, terdapat beberapa pohon yang sengaja di tanam dengan danau buatan kecil dengan air yang jernih. Pansy bekerja keras untuk menyihir rumahnya, saat lelah mengandalkan Ron untuk memikirkan ide akan bagaimana mereka membangun rumah. Well, Ron juga tidak punya ide yang bisa Pansy terima.

Saat pesta seperti sekarang, danau akan dipenuhi lampion-lampion teratai mengambang sekitar lima inch di atasnya. Jadi air danaunya maaih bisa dilihat. Lalu pepohonan disihir dengan lampu kerlap-kerlip. Tanah lapang yang tersisa akan menghamparkan meja piknik yang panjang.

Pansy dan Ron sepakat hanya mengundang teman-teman dekat. Meski saat nama Malfoy tertulis, Ron dengan dengusannya berkata, "Bisakah hanya Hermione dan Cassy saja?"

Well, masih ada pesta lanjutan di The Burrow dan di Parkinson Manor nanti. Putri mereka itu suka pesta dan semangat mengangguk saat para kakek neneknya menawarkan membuat pesta di kediaman mereka masing-masing. Orang tua Ron suka pesta karena bisa mengumpulkan keluarga besar mereka. Dan orang tua Pansy suka saat memamerkan menantu mereka yang seorang pahlawan perang.

"DADDY!?!?" Teriakan itu dari pesta sosis bakar di dekat danau. Dengan pesertanya adalah Issabelle Weasley dengan ayahnya, Cassiopeia Malfoy dengan ayahnya, Lily Potter dengan ayahnya, Alexander Nott dengan ayahnya, dan Xavier Zabini dengan ayahnya.

"Abel seratus persen mirip denganmu, Pans." Ginny melihat keponakannya membetulkan tiara untuk kesekian kalinya.

"Ya, syukurlah." Dia mengedik tidak terlalu peduli, Rick di pangkuannya terlihat nyaman dengan mainan gigit. "Aku mengharapkannya masuk Slytherin nanti. Menemaniku, satu-satunya ular di antara para singa."

Ginny tertawa. Diantara para istri, hanya Ginny dan Hermione yang bisa hadir. Daphne, istri Theo sedang hamil anak kedua mereka. Sedangkan Naville dan Hanna tidak bisa meninggalkan pos mereka di Hogwarts.

UNENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang