Jangan lupa vote & komen !!!
Siang hari ini Gracia sedang senang sekali karena sang kekasih akan menemui nya. Yang dimana Anin akan datang ke Bandung untuk menemui Gracia.
Gracia terus menunggu di ruang tengah sambil sesekali mengecek telfon genggam nya berharap ada pesan yang masuk dari Anin.
"Belum datang Gee?" Tanya Shani yang baru saja duduk di samping Gracia.
"Katanya masih di jalan, dia kejebak macet" jawab Gracia.
"Oh bentar lagi juga sampai"
"Heum, padahal gue udah kangen banget sama dia"
"Sama pacar aja kangen tapi sama orang tua gak kangen" celetuk Gracio yang sedang mengambil minuman di kulkas.
"Diem lu nyambar terus kek ikan cupang" sentak Gracia.
"Putusin aja lah pacar lu itu, percaya deh sama gue, dia itu orang yang gak bener" ucap Gracio.
"Lu gak ada hak ya buat larang larang gue" balas Gracia.
"Lagian lu sih orang gak bener di pacarin, Shani juga tau kalo pacar lu orang gak bener, iya kan Shan?"
Shani hanya tersenyum canggung karena ia tidak tau harus menjawab apa, jika ia membenarkan ucapan Gracio maka sudah bisa di pastikan Gracia akan marah terhadap nya. Jadi lebih baik ia diam saja tidak menjawab.
"Sok tau lu cio, Shani aja gak jawab"
"Kok gak di jawab sih Shan" kesal Gracio.
"Saya tidak kenal dengan pacar nya Gracia jadi saya tidak bisa menilai orang nya" jawab Shani.
"Gak seru ah" ucap Gracio kemudian pergi dari sana.
Tak lama kemudian bel pintu rumah berbunyi menandakan ada seseorang di luar. Dengan sigap Gracia langsung beranjak dari duduk nya dan berjalan ke arah pintu.
Saat sudah membuka pintu ia terkejut dan langsung memeluk orang yang berada di luar rumah.
"Aaaaaa kangen banget" ucap Gracia di dalam pelukan nya.
"I Miss you too babe" balas orang itu.
Gracia melepaskan pelukan nya dan mempersilahkan orang itu untuk masuk kedalam rumah. Saat berada di dalam rumah Gracia duduk di sebelah Shani yang sedang memangku laptop nya diikuti oleh orang tadi yang duduk di samping Gracia.
"Shan kenalin ini Anin pacar gue" ucap Gracia.
Shani mengangkat kepala nya menatap orang yang berada di samping Gracia.
"Saya Shani" ucap Shani."Gue Anin" balas Anin acuh.
"Jangan ketus gitu dong babe" tegur Gracia.
"Ketus gimana babe? Kan aku emang udah kaya gini" balas Anin.
"Iya deh"
"Lu sekampus sama gracia?" Tanya Anin pada Shani.
"Iya, saya sekampus bersama Gracia, dan saya juga di kasih kepercayaan oleh papa nya Gracia untuk menjaga Gracia selama Gracia berkuliah di Bandung" jawab Shani.
"Bisa jadi saingan gue nih" batin Anin.
"Oh" Anin hanya menjawab seadanya kemudian menyimpan tangan nya di pinggang ramping milik Gracia.
"Aku cape" bisik Anin di telinga Gracia.
"Ke kamar aku aja yuk, biar kamu bisa istirahat disana" ucap Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung setelah hujan
Teen Fiction"Bandung, adalah tempat dimana kita mencatat kenangan bersama"