{HAPPY READING}
•
"
•
■PDFH■Setelah mengetahui ayahnya meninggal, Hinata kembali ke Jepang lalu di susul oleh keluarga Uchina.
Hinata berpikir keras tentang hubungannya dia dengan Sasuke. Hinata ingin sekali dia memutuskan hubungannya dengan Sasuke karena dia masih membenci keputusan Sasuke yang seenaknya saja menutupi penyakit ayahnya dan juga yang sengaja membantunya dalam bayangan yang tak terduga, menurutnya keputusan yang di ambil oleh Sasuke adalah keputusan yang di ambil oleh pengecut.
Hinata bingung dengan sifat sasuke yang menyembunyikan banyak rahasia yang tidak terduga. Hinata merasa Sasuke menyembunyikan sesuatu sama dengan berbohong padanya. pokoknya menurutnya Sasuke sangatlah menyebalkan.
menurut Hinata jika Sasuke mencintainya, Seharusnya dia mengambil langkah yang perlahan-lahan. contohnya seperti kenalan, sering bertukar pesan lalu mengambil langkah lebih maju yaitu pacaran, dan jika benar-benar serius hubungannya maka barulah menikah.
Besok adalah hari penentu, besok apakah Hinata dan Sasuke jadi bercerai?. Bagaimana nasip anak-anaknya jika mereka berdua bercerai?
Hinata sekarang sedang duduk di atas kasur bersama Sasuke, mereka berdua duduk berhadapan. "Sasuke aku sudah berpikir dengan baik, aku harap kau bisa menghargai keputusanku." ucap Hinata datar.
"..." Sasuke tidak menjawab ataupun berkomentar, dia hanya menyimak Hinata.
"Maaf Sasuke sepertinya kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini." ucap Hinata pelan.
"Maksud kamu apa Hinata?" tanya Sasuke dengan penuh penekanan.
"Ayo besok kita bercerai." jawab Hinata.
Sasuke mencengkram kedua bahu Hinata, "Katakan sekali lagi!" ucapnya setengah teriak, mati-matian dia membunuh amarahnya.
"Ayo kita bercerai Sasuke. Aku rasa kita tidaklah cocok satu sama lain." Ucap Hinata datar.
"ARRGGHH!" Teriak Sasuke
BRRAAAG [suara pintu di tutup dengan keras]
Sasuke pergi meninggalkan Hinata seorang diri di kamar
■PDFH■
Hinata tidak dapat tertidur, walaupun dia sudah berkali-kali mengganti posisi tidurnya. Hinata hanya merasa merindukan Sasuke, Hinata ingin tidur dalam pelukan Sasuke. Tapi, perasaan gengsinya lebih tebal daripada rindunya. Hinata memejamkan kedua matanya dan tanpa sadar dia terlelap.
Baru lima menit Hinata tertidur, dia terbangun karena dia pingin makan telur yang digoreng oleh Sasuke, Hinata mengelus perutnya lalu dia berkata. "Anak-anak, nanti aja ya ngidamnya jangan sekarang." lalu Hinata kembali memejamkan kedua matanya, dia berharap dia dapat terlelap.
Waktu sudah pukul satu dini hari. Hinata masih belum bisa tertidur juga.
Ketika Hinata mendengarkan suara pintu kamar terbuka, Hinata pangsung pura-pura tertidur.Sasuke menghampiri Hinata, lalu dia duduk di kasur yang bertepatan di bagian kasur yang ditiduri oleh Hinata. Sasuke menarik surai panjang rambut Hinata, "Hinata apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin kehilanganmu, bagaimana caranya agar aku mendapatkan hatimu? Hinata bisakah kau sekali saja mencintaiku?" Ucap Sasuke dengan nada memohon.
Hinata dapat mendengarkan suara iskan tangis, yang tak lain adalah suara isak tangis Sasuke. Hinata benar-benar merasakan kasihan dengan Sasuke.
'Tahan Hinata, sebentar lagi, jangan sampai rencanamu gagal' batin Hinata kepada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
•°10°• Pay Debt For Help [Sasuhina] END
RomanceTekat Hinata telah bulat. pokoknya sebelum dia di lantik menjadi CEO. dia harus berhasil kabur. Hinata yang sedang di kejar oleh suruhan ayahnya itu terpaksa meminta tolong kepada Sasuke untuk membantunya agar dapat kabur lalu.... langsung baca aja...