Sebelumnya.....
"Semoga berhasil"
Lanjut...
"Terimakasih pales" sudah selesai membeli apa yang dia mau, indo melanjutkan perjalanan nya ke rumah para provincehuman.
Ditengah perjalanan indo bertemu dengan dua partnernya, yang satu nyebelin, yang satunya lagi tukang nenangin, sapa lagi kalau bukan malaysia Ama si Philipina partner setianya.
"HOI INDOOOOOO" indo yang mendengar teriakan bak trompet sangkakala itu langsung menutup telinganya dengan kedua tangan nya.
"Gak usah teriak teriak Napa, budeg ntar kuping gue" indo kesal pada Malay karna setiap kali memanggilnya gak pernah santai bawaannya teriak Mulu.
"Sabar ndo, lu aja yang jauh hampir budeg, apalagi gue Deket Deket terus ma ni anak" ucap Phil datar. "Ish lebay amat lu berdua" ucap Malay.
"Lebay palalu mendingan lu jadi toa aja dah cocok tuh" ledek indo, "hilih, ngomong-ngomong lu mau kemana?, Bawa makanan sebanyak ini?" Tanya malay.
"Kepo lu" ucap indo, "yaudah bagi dikitlah, lagian tu banyak loh" pinta Malay dengan nada memelas sampai saya sendiri pun mau nabok tu anak.
"Mau?" Tanya indo yang kayaknya jebakan, tanpa mempedulikan itu Malay dan Phil langsung mengangguk pertanda memang mereka minta.
"Beli sendiri" jawab indo yang berhasil membuat perempatan merah keluar dari kepala kedua makhluk hidup itu.
Dan akhirnya mereka pun adu mulut dipinggir jalan(yaiyalah kalau ditengah jalan ketabrak ntar).
"Ish udahlah capek debat sama lu mah ndo" akhirnya malay mengalah dan mengakhiri perdebatan itu, "oiya dong, gw emang selalu menang dalam hal debat mah" indo meyombongkan diri.
Dan Phil yang sedari tadi hanya nyimak pun menatap datar kedua makhluk itu. "Udahlah debat mulu, mo pulang kagak lu?" Ucap Phil sembari berjalan meninggalkan mereka.
"Gue nanti kalian duluan aja" jawab indo, "oy Jan tinggalin gue bang-" ucapan Malay terpotong oleh Phil, "gak usah ngegas, yaudah lu hati hati" ucap phil. "Iya"
Indo melanjutkan perjalanan manuju kerumah para provincehuman yang akan ia angkat jadi anaknya, sebenarnya dia gugup tapi mau kapan lagi coba daripada ada yang mendahului.
*Skip
Kini indo sudah sampai dirumah para provincehuman, perlahan ia mulai mengetuk pintu yang terbuat dari kayu itu.
Entalah sebelumnya ia tidak pernah merasa segugup ini tapi berusaha ia sembunyikan didepan orang orang.
Tok
Tok
Tok
/Suara ketukan pintuBeberapa saat kemudian pintu terbuka yang menampakkan seorang remaja berusia sekitar 16 tahunan, tengah berdiri diambang pintu.
"Ah halo paman" sapa anak itu, "halo juga Maluku" sapa balik indo. "Ah hehe silahkan masuk" Maluku mempersilahkan indo untuk masuk.
"Ah ya terima kasih" ucap indo seraya tersenyum kearah Maluku, "paman sudah datang!!!" Ucap riang seorang anak kecil berusia 10 tahunan.
Anak kecil itu berlari dan tanpa permisi langsung memeluk indo, indo yang terkejut dengan pelukan mendadak itu sedikit kehilangan keseimbangannya dan terjatuh.
*Gubrak
"Eh hati hati kalsel" teriak beberapa saudaranya "ah maaf paman" ucap Sumbar sambil membantu indo berdiri.
"Ah hehe tidak apa apa" jawab indo sambil tersenyum dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Apa ada yang sakit paman?" Tanya Riau pada indo, dari raut wajahnya indo melihat bahwa dia khawatir padanya.
"Aku tidak apa apa tidak usah khawatir begitu, oh iya aku membawa cemilan untuk kalian" jawab indo sambil membuka beberapa kresek cemilan yang dia bawa.
"Yeay terima kasih paman" seru trio Jawa yang langsung mengambil cemilan itu dari tangan indo.
"Hey itu tidak sopan" namun tidak didengar oleh mereka bertiga.
"Sudahlah tidak apa apa, oh iya aku ingin membicarakan sesuatu pada kalian apa boleh?" Tanya indo,
"Tentu, memang nya paman mau membicarakan apa?" Tanya bengkulu,
"E-em i-ini" ucap indo gugup sambil menyerahkan sebuah formulir pada mereka.
Sumsel menerima formulir itu dan membaca nya dengan teliti. Dan dia terkejut dengan isi formulir itu.
"Ada apa?" Tanya aceh, Sumsel pun menyerahkan nya pada Aceh yang lain pun ikut membaca formulir itu, dan reaksi mereka sama sama terkejut.
"Paman serius?" Tanya Jaka agak tidak yakin setelah melihat formulir tadi.
"Tentu saja aku serius, apakah kalian mau?" Tanya indo pada mereka, dalam hatinya ia berdoa agar mereka mau menerima tawarannya.
"Emm" jujur mereka bingung ingin menjawab apa, pasalnya mereka takut membebani indo nantinya.
"Bagaimana?" Tanya indo sekali lagi, dia masih berharap mereka mau menerima tawarannya.
Mereka tampak memandang satu sama lain sebelum menjawab pertanyaan indo.
"Baiklah kami setuju paman" jawab papua.
"Kalian serius?" Tanya indo meyakinkan dirinya dan mereka tentang keputusan nya."Kami Serius" ucap Jaka sambil menandatangani formulir itu, indo yang melihatnya terharu.
"Terima kasih" ucap indo sambil mengelap air matanya yang jatuh karna terharu tawarannya diterima.
"Kami lah yang seharusnya berterima kasih paman,bukan kau" kata Jambi sambil tersenyum kearah indo.
"Baiklah berarti sekarang bukan paman indo lagi tapi, ayahhhhhh indo" seru trio jawa dengan gembira.
All kec.triojawa:"hahahaha"
Mereka tertawa melihat tingkah lucu ketiga pembuat onar itu.
"Baiklah sekarang kemasi barang kalian kita akan pindah" ucap indo pada mereka.
"SIAP" ucap mereka serempak dan langsung pergi kekamar masing masing untuk mengemasi barang barang mereka.
Indo terseyum melihat itu, dia segera menelpon taksi untuk pergi kerumah baru mereka.
Setelah lima belas menit menunggu anak anaknya. Akhirnya mereka pun selasai mengemas dan bahkan sudah berpakaian rapi.
"Ayah" seru seorang yang baru keluar dari kamarnya. Indo melihat keasal suara itu,dia melihat salah satu anak angkatnya sudah siap dengan pakaian rapi.
"Kalian sudah selesai? Tanya indo pada mereka. "Sudah ayah" ucap mereka serempak
"Baikalah kalau begitu ayo, taksi nya sudah menunggu" ajak indo pada mereka, mereka hanya membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum.
Kini mereka tengah dalam perjalana kerumah barunya. Ditangah perjalanan dihiasi dengan canda dan tawa mereka. Disertai dengan kelakuan ketiga para pembuat onar itu yang menurut mereka lucu.
Keluarga baru mereka telah terbentuk. Kini mereka kembali mempunyai seorang ayah yang penyayang, pengertian dan tidak membeda bedakan mereka.
Sekarang mereka hanya berharap keluarga ini bisa bertahan sampai kapanpun, berharap tidak pernah terpecah belah oleh apapun itu, tetap saling menyayangi seperti saat ini sampai kapan pun.
Mereka berharap bisa menjaga keutuhan keluarga mereka, juga mereka ingin membahagiakan indo yang sekarang menjadi pengganti orang tua mereka, mereka juga berharap.........
Ah sudahlah mereka terlalu banyak berharap,
Semoga saja harapan mereka bukan hanya harapan dan ucapan tapi kenyataan.TBC
Bersambung kawan kawan
Makasih yang udah mau vote
Maaf kalau gajelas dan gak nyambung🙏Sekian saya pamit undur diri✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Anakku Adalah Hartaku(Ch)
Fanficmenceritakan kehidupan country yang bernama Indonesia bersama para anak anaknya dalam kehidupan sehari hari mereka, dari awal pertemuan mereka hingga mereka hidup bersama awalnya.hingga, terjadinya tragedi yang mengharuskan mereka berperang melawan...