Setelah itu Nara langsung membawa Jungkook pulang. Ia meminta Taehyung menjemput mereka jika tidak keberatan. Selama 2 hari Jungkook mengalami demam tinggi. Pria itu terus mengigau meringis kesakitan saat sedang tidur atau tidak sadarkan diri. Tidak jarang Jungkook mengigau sambil menangis.
Nara selalu berada di sisi pria bermarga Jeon itu selama seharian penuh setelah mereka kembali. Gadis itu merawat Jungkook dengan sangat telaten dan sabar. Menenangkan Jungkook yang tidak sadar dan mengigau meringis kesakitan dalam tidurnya. Memeluk pria bermarga Jeon itu saat tiba-tiba menangis sambil memohon ampun.
Hingga keadaan Jungkook membaik. Lalu, setelah itu hal buruk lain terjadi saat Nara pulang untuk mengganti pakaian dan beristirahat sejenak. Ia merasa cukup lega meninggalkan Jungkook yang sudah sedikit membaik. Nara di kurung oleh Tuan Shin dan ponselnya di rebut paksa oleh pria paruh baya itu. Ia tidak bisa kembali ke kediaman Tuan Jeon, bahkan hingga Jungkook sudah sadar dan demamnya hampir sembuh.
Nyonya Shin menatap sedih kearah kamar Nara. Tidak jarang wanita paruh baya itu menangis, memohon pada suaminya agar Nara di bebaskan. Namun, semuanya berakhir dengan sia-sia.
Lalu, di kediaman Tuan Jeon ada orang-orang yang menatap Jungkook dengan rasa bersalah karena menutupi kebenaran. Bahwa Shin Nara bahkan tidak bisa keluar dari kamarnya sendiri.
Hati mereka merasa sakit saat Jungkook sadar, orang yang tanpa sadar Jungkook cari pertama kali adalah Shin Nara. Dan selama Nara tidak datang, Jungkook juga tidak beranjak dari ranjangnya selain pergi ke kamar mandi. Beberapa kali mereka bahkan memergoki pria bermarga Jeon itu sedang menghubungi seseorang, yang pasti mereka yakin itu Shin Nara. Ini sudah tiga hari sejak Jungkook sadar dan keadaannya mulai membaik kembali.
Tidak jarang selama tiga hari itu Jungkook beberapa kali menanyakan apakan Nara datang berkunjung atau tidak. Dan sudah pasti mereka nyatakan tidak, lalu membuat berbagai macam alasan yang terdengar masuk akal di telinga pria itu.
Sejujurnya Jungkook merasakan jika teman dan keluarganya menyembunyikan sesuatu. Mereka selalu membuat alasan setiap ia menanyakan Nara. Karena itu ia jadi gelisah, ia takut sesuatu terjadi pada gadis itu. Ia tidak bisa terus diam saat ia tahu hal yang terjadi pada gadis itu karena dirinya.
Gadis itu seharusnya semudah berlari dan datang kemari seperti orang kerasukan saat mendengar ia sudah membaik. Tapi, sampai saat ini gadis itu tidak datang dan semua orang berusaha menutupi itu. Nomor gadis itupun tidak aktif, ia tidak bisa lagi berpikir positif. Ia belum sempat mengucapkan terima kasih, ia tidak sepenuhnya tidak sadarkan diri saat mengigau.
Jungkook sangat tahu jika yang menjaganya hingga cukup pulih adalah Nara. Hanya saja, ia tidak punya cukup tenaga dan kesadaran yang kurang untuk menunjukkan reaksi penolakan seperti biasanya. Ia hanya pasrah dan ia merasa itu tidak buruk, rasa sakitnya berkurang saat ia merasa Nara memeluknya, mengusap lembut kepalanya atau sekedar menepuk pelan punggungnya saat gadis itu berusaha menenangkan dirinya yang hilang kendali dan menangis kesakitan.
Kim Taehyung dan Park Jimin sedang berdiri di luar kamar Jungkook sambil memperhatikan adik mereka yang terlihat sangat murung dan pendiam. Semuanya jadi sangat sedih melihat Jungkook yang seperti itu dan Nara yang sedang di kurung oleh Tuan Shin. Mengapa kisah mereka amat sangat menyedihkan.
***
Jungkook berlari keluar dari kamar dengan pakaian rapi dan membawa kunci mobil bersamanya membuat yang lain melihat itu terlihat kebingungan.
Pria itu sesegera mungkin menuju ke kediaman Tuan Shin. Namun ia langsung berhenti di jarak yang cukup jauh saat melihat Nara berada di depan pagar memeluk seorang pria sambil tertawa bahagia. Raut wajahnya yang terlihat cerah dan sedikit tersenyum langsung terlihat berubah tanpa ekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
Fanfiction(SLOW UP) Jeon Jungkook menatap tajam seorang gadis cantik yang berada dihadapannya sedang mengulurkan secarik kertas bertuliskan 'Aku tahu kau seorang gay' Setelah itu gadis penulis kertas itu terus menempel pada Jeon Jungkook, tak perduli apa pend...