Ada yang nunggu cerita saya? I'm comeback guys~
•~•~•
"Shibal." Jungkook mengumpat dengan geraman rendah.
Dia menggosok kain seragamnya dengan sikat sekuat tenaga yang ia bisa hingga telapak tangannya terluka. Dia mengeraskan rahangnya dengan kuat sembari mengencangkan kekuatan dia menggosok kain seragam tersebut.
Srek srek srek
Dugh!
Sikat tersebut meleset dari genggamannya dan memberi luka goresan panjang di atas punggung tangannya. Dia menatap luka yang mulai mengeluarkan darah dan terasa perih karena terkena busa sabun dengan tatapan kosong.
Kedua kelopak matanya terlihat bergetar, ia menggigit bibir bawahnya dengan kuat.
"Sial. Sial." Lirihnya dengan napas yang mulai tersengal.
Brug!
Dia membanting cucian basahnya dengan kasar lalu ia membasuh tangan dan keluar dari kamar mandi. Dia masuk kedalam kamar dengan membanting pintu cukup keras.
"HARRRGH!!!" Jungkook menjerit marah.
Sraaak!! BRAAKK!! Sraaak!!
Dia membantingi semua barang yang ada di atas meja belajarnya membuatnya berjatuhan dan berserakan. Air matanya berjatuhan dengan wajah yang terlihat merah paham.
"BRENGSEK!! KENAPA INI TERJADI PADAKU?!" Jungkook menjerit marah sembari menyobek buku kesukaannya.
Ia mengambil sebuah pigura yang berisikan dia dengan sang ayah. Mengambilnya lalu melemparnya ke arah dinding dengan kuat.
PYAAR!!
Kaca pigura tersebut pun pecah dan berserakan. Dia mengambil serpihan kaca tersebut lalu menggores lengan tangannya dengan tatapan penuh amarah.
"Kenapa Kau tak membiarkanku bahagia bahkan sedetik pun?" Suara Jungkook terdengar bergetar.
Srek srek srek
Dia menyayat lengan tangannya di atas luka sayatan lainnya yang belum sembuh. Air matanya berjatuhan di atas luka sayatan itu, membuat darah menetes ke lantai yang bercampur dengan air mata tersebut.
Kandungan garam pada air mata membuat rasa sakit pada luka terbuka semakin terasa, namun Jungkook tak merasakan sakit sedikitpun. Karena rasa sakit di dalam hatinya begitu luar biasa.
"Hiks—hiks.. aku tidak sekuat itu Tuhan.. kenapa kau memberikanku ujian seberat ini hm?!" Suara Jungkook terdengar bergetar.
Dialah Jeon Jungkook, bocah berusia 17 tahun yang duduk di bangku kelas 3 senior high school. Harus menanggung buah dari kesalahan yang tidak pernah ia lakukan.
Sang ayah, Jeon Sehun seorang kepala kepolisian Seoul meninggalkannya dengan tumpukan hutang uang milik negara puluhan milyar. Menjadi buronan karena telah membunuh presiden Korea Selatan, dan——menjadi penghianat negaranya sendiri.
"Hiks hiks——Mama hiks mama bantu aku——aku tidak sanggup Mama.." lirih Jungkook menatap ke arah langit melalui kaca jendelanya.
Air matanya berderaian sangat deras, dadanya berdenyut sakit mengingat apa yang telah dilakukan sang ayah dan pergi meninggalkannya. Membuat semua kesalahan yang dilakukan pria bajingan itu menjadi beban baginya, menjadi tanggung jawabnya walau dia tak ingin.
DUGH! DUGH! DUGH!
Jantung Jungkook berdegup kencang saat mendengar suara gedoran pintu yang menggema. Dia segera menutupi darah yang mengucur dari lengannya dengan kaosnya. Lalu dia segera menghapus air matanya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMERS S1 (Taekook/Vkook) END by : FujoHere8
Fanfic⚠️ HOMOPHOBIC OUT! 21+ MPREG!⚠️ HAPPY END-NO CHEATING-ANTIMAINSTREAM Jeon Jungkook, pria yang mempunyai nasib sial. Kehidupannya hancur lebur karena ulah seseorang yang sangat ia cintai. Hingga datanglah dia kepada Kim Taehyung, meminta bantuan namu...