Secrets : Chapter 3

510 50 0
                                    

Beberapa minggu setelah Julia memberanikan diri, Harvey semakin menyukai- tidak maksudnya semakin mencintai Julia. Lantas apakah sekarang mereka sudah menjadi sepasang kekasih? Hmm, kurang lebih seperti itu.

Harvey menghargai perasaan Julia yang katanya dia belum bisa mencintainya, meski demikian dia tetap bersyukur, setidaknya perasaannya tersebut dapat diterima oleh Julia.

Dan sudah lama juga, Julia telah memperhatikan gerak-gerik dari Harvey. Hubungan keduanya memang sudah terjalin, tetapi Harvey akan semakin berusaha untuk membuat Julia jatuh cinta dengannya.

Kalian pasti bertanya-tanya, mengenai Harvey dan Julia di malam itu, benar?

Mereka memang melakukannya, namun Julia enggan memberikan semua akses kepada Harvey (kalian mengerti. Kan?). Bisa dibuilang di malam itu mereka hanya bermain-main di level dasar saja, tidak lebih dari itu.

Harvery kecewa? Tentu. Dia tidak bisa memaksa atau berbuat hal lain jika lawannya tidak memberikan izin. Kini dia hanya perlu meyakinkan serta menunggu balasan cinta yang tulus dari Julia.

Pekerjaan yang dilakukan Julia ternyata semaki di luar dari awal masuk ke klub. Di awal, dia memang ditawari hanya bekerja sebagai staf yang mengurus berbagai pesanan pelanggan, kali ini dia berada di level lain. Menjadi seorang pelacur? Oh, yang benar saja! Julia tidak akan pernah menginginkannya.

Sexy dancer, itulah sebutannya sekarang. Terdengar tetap aneh, kan? Ya, begitulah.
Profesi ini diambil Julia karena dia memiliki bakat lain, Iya, benar, menari. Menari dalam profesi ini sedikit lebih ekstrem dari penar-penari pada umumnya. Julia diharuskan menari dengan nuansa sensual nan seksi. Pada awalnya dia merasa ragu, namun dengan kembali melatih bakat menarinya, dia akhirnya berhasil.

Julia merasa senang karena bakat nari dari sejak sekolah menengah atas menjadikannya seperti ini. Gaji yang didapat pun nominalnya semakin tinggi, belum lagi jika ada yang memberinya uang dari para tamu.

Dan ya, pakaian yang dikenakan Julia juga semakin berubah. Setiap dia akan menunjukkan pesona menarinya, maka dia akan menggunakan pakaian yang terbuka.

Mencari pekerjaan memang sulit, terlebih Julia berada di krisis ekonomi disertai tanpa adanya tunjangan dari kedua orang tuanya. Dia telah berjanji, jika semua uang yang dikumpulkanya sudah cukup, maka dia akan meninggalkan dunia malam. Selagi menunggu dirinya lulus kuliah, maka inilah kesibukan malamnya.

Semenjak kehadiran Julia sebagai sexy dancer, pengunjung klub milik Susan semakin banyak. Tidak jarang pengunjung-pengunjung tersebut dari kalangan atas. Dan terkadang Julia juga di minta hadir dalam acara-acara yang tentunya masih dalam hal-hal dunia malam.

Setiap Julia menari, dari lekuk tubuh serta wajah cantiknya, sangat membuat para pengunjung mecandukannya. Dan karena pesonanya di atas panggung sangat luar biasa, banyak pria tampan ingin mendekatinya. Tidak hanya pria, beberapa wanita juga terpincut. Julia tidak memikirkan hal itu, dia bekerja di klub untuk mendapatkan uang bukan seorang pria atau wanita yang dijadikan sebagai kekasih. Lagi pula, dia sudah memiliki seseorang, kan? Seseorang yang selalu ada dan mencintainya.

Di malam akhir pekan, Julia sudah terbiasa bekerja sampai jam 3 pagi. Dan setiap hari itu juga, Harvey akan menjemputnya. Sekarang pukul 1 pagi, dan terlihat Julia masih bekerja. Karena masih ada 2 jam lagi, Harvey menunggu. Sebenarnya Julia sudah memberitahukannya bahwa jika Harvey ingin menjemputnya, dia datang jam 2 atau setengah 3 pagi saja.

Namun karena Harvey memiliki kecemasan yang berlebihan terhadap Julia, dia justru datang lebih awal. Dan karena Harvey susah untuk diberitahu, Julia pun hanya bisa membiarkannya.

Harvey Kim duduk di salah satu tempat dengan sudut yang cukup sempurna untuk memperhatikan para pengunjung klub. Ada perasaan sedih nan kasihan saat dia menatap Julia yang tengah menari di atas panggung sana.

Secrets [EUNBO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang