21. Cheating?

40 5 2
                                    

Ruangan dengan nuansa putih itu membuat pandangan Carina terpaku. Ruangan  kecil tempat ia sering bermain dulu.

"Gak baik ngelamun, buruan beresin" tegur Valleta membuat Carina mengangguk dan membereskan mainan masa kecilnya.

Arthur
Dimana sih? Buruan, gue diluar

Milktea
Gue keluar

Laki-laki dengan kemeja hitam putih, celana jeans itu berdiri didepan teras rumah Carina.

"Ma, aku ada janji, aku keluar dulu ya"

"Ini belum selesai"

"SAMA BIBI MA" teriak Carina menuju keatas, melirik sekilas kearah laki-laki yang berdiri didepan pintu rumahnya itu.

Mengganti pakaiannya dengan kaos berwarna putih, rok diatas lutut, dan sepatu kets dengan warna biru laut.

"Lama banget sih, buang waktu berharga gue selama 30 menit"

"Iya maaf, mau kemana sekarang?"

"Gak tau sih" Carina melotot dan memukul lengan laki-laki itu dengan kesal dan menatapnya dengan kesal.

"LO NGAJAK GUE KELUAR TAPI GAK TAU KEMANA?!"

"Brisik" Arthur membungkam mulut Carina, menyeretnya menuju mobil.

"Jahat lo, gue teriak ntar, liat aja"

"Teriak sono kalo bisa"

"AAAA-"

"Gue ada lakban di jok belakang, bisa tuh buat nutup mulut lo yang kek toa masjid"

"Tidak berperikemanusiaan lu"

"Lah, gue manusia nih"

"Bodoamat"

Kedua remaja itu berhenti didepan cafe, Carina menatap seisi pengunjung itu bergantian.

"Lo ngeliatin orang kek gitu udah kayak gak pernah liat orang aja"

"Gue tabok lo"

"Mau kemana bang? Rapi banget"

"Mau ke rumah cewe gue lah"

"Oh"

"Oh doang?"

"Jadi lo mau gue respon kek gimana?"

"Gak tau lah, telat gue bye"

Menekan bel pintu rumah berwarna putih itu Valleta muncul dengan Zefran.

"PAPI"

"Eh, Carinanya ada ma?"

"Loh, mama kira kamu tadi yang jalan sama Carina"

"Eh, yaudah Vaden tunggu Carina pulang aja ma"

Ponsel Carina ada dirumah, Valleta menemukannya di dalam kamarnya, sebenarnya Vaden bisa saja mengotak-atik ponselnya, tapi enggak deh.

Disisi lain, Carina dan Arthur memilih saling diam, tak ada ucapan apapun yang terlontar dari bibir mereka, memilih menikmati minumannya sendiri-sendiri.

"Gue mau nonton, lo gak usah ikut"

"Yaudah gue teriak klo gue diculik"

"Gak ada penculik yang bawa korbannya buat mampir ke cafe"

Perfect coupleWhere stories live. Discover now