22. Be Happy

60 4 0
                                    

Carina mengunci pintu kamarnya, menatap cincin lamaran itu dengan dalam.

🌸Lapak cecan menggibah🌸

Reyna: oy, lo pada tau gak cowo gue kemana?

Syifa: g

Milktea🍭: gak tau gue

Membuang ponselnya kesisi kasur, Carina menatap kearah langit-langit kamarnya.

"Carina, kamu habis jalan sama siapa? Vaden nungguin kamu pulang sampe malem"

Carina bangkit dan membuka pintu kamarnya.

"Sama temen"

"Sampe segitunya kamu lupa Vaden?"

"Tapi kan Vaden gak ada ajak aku jalan ma"

Menuju meja riasnya, wanita cantik itu kini menatap pantulan dirinya.

"Carina, ini bukan masalah sudah janji atau belum, ini masalah dia itu tunangan kamu, kamu gak boleh memperlakukan dia kayak gitu, dia masih belum resmi anak mama, dia juga belum resmi jadi milik kamu, tapi kamu udah bikin dia sampe gitu"

Melepas softlens nya, Carina menatap kearah mamanya.

"Iya ma, maaf"

"Yaudah kamu istirahat, besok hari pertama kamu ujian"

"Carin kan belum belajar ma, aku belajar dulu" memasuki kamar mandi dengan membawa baju piyama wanita itu mengganti pakaiannya, menuju dapur untuk membuat kopi susu.

"Zefran belum tidur?"

"Kangen cama papi"

"Iya besok ketemu kok sama papi" Carina menggendong Zefran yang meminum susu dibotol, dan membawa anak itu kekamarnya.

"Zefran bobo okay? Mami mau belajar"

"Zeflan mau temenin mami"

"Kalo ngantuk bilang ya?"

"Iya"

Sudah jam 2 dini hari, Carina menatap kearah Zefran yang tidur dengan bersandar padanya.

"Zefran bobo ya? Capek ya sayang, maaf ya"

Carina menggendong anak itu dan menidurkannya dikasur, menyelimuti tubuh anaknya.

Mencuci muka, dan menyikat giginya Carina menatap pantulan dirinya sekilas.

"Gila, cakep banget gue, ck gini amat sih nyenengin diri sendiri" keluar kamar mandi dan mematikan lampu, mengeringkan wajahnya dan menggunakan krim malam.

"Mami, beyum bobo? Zeflan bilangin ke papi"

"Iya sayang, ini mau bobo"

Mencharge ponselnya gadis itu segera mematikan lampu tidur dan memeluk anaknya.

"Mami, mau susu"

"Astaga Zefran, yaudah tunggu ya" mengangguk lucu, bocah laki-laki itu terduduk di kasur dengan rambut yang berantakan, wajahnya yang menggemaskan membuat Carina enggan menolak permintaan anaknya itu.

Perfect coupleWhere stories live. Discover now