25. Your Ex

87 5 1
                                    

Gathan menangkap senyum manis sang gadis yang tengah tertawa bersama Carina dan anaknya di ruang tamu.

"Hei, ngelamunin apa?"

"Ah, enggak ada, oh iya aku kebelakang dulu, nada mengangguk pelan dan bermain dengan Zefran.

Tok... Tok... Tok...

"Carina, ada tamu"

"One second" Carina berlari dengan pelan seperti saat jogging dan melunturkan senyumnya saat manik matanya menangkap sosok perempuan cantik.

"Oh, silahkan duduk"

Vaden muncul dengan rambut berantakan dengan memakai kaos putih dan celana pendek.

"VADEN, AKU KANGEN*

"Lepasin jablay" Nada bangkit dan mendorong sedikit agak keras tubuh perempuan itu.

"Nada, udah"

"UDAH APANYA? MASUK KE RUMAH ORANG, BERTAMU, MEMELUK TUBUH SUAMI ORANG? UDAH APA GATHAN?! AKU GAK SUKA YA LIAT CEWE GATEL, YA I KNOW VADEN GANTENG, TAPI TOLONG BUAT HARGAI PERASAAN CARINA!" Nada mendorong tubuh Gathan dan menarik tangan Carina menuju ke kamarnya.

"Sorry"

"Nada..." Suara Carina bergetar sebelum akhirnya air mata itu menetes.

"Carina gak boleh stress, kasian debaynya yang disini, cup cup sayang" Nada memeluk erat tubuh Carina menenangkan perempuan itu.

"Carina..."

"Apa? Gak boleh ada yg nemuin Carina, kecuali anaknya" Nada membawa Zefran ke dalam dekapan Carina dan mengunci pintu itu membiarkan Gathan terdiam didepan pintu.

"Are she's your ex?" Gathan duduk disamping Vaden dengan tatapan menelisik

"She's look so bad, attitude nya gak kepake kayaknya" ucap Gathan menaikkan satu alisnya dan menyesap minuman beralkohol yang disediakan Carina.

"Vaden, yang tadi siapa? Pembantu kamu? Kok kayaknya dia sensi? Dia lagi hamil? Atau dia sewaan kamu? Owh i know, cewe pelacur yang kamu sewa di bar? Right?"

"SHUT UP BITCH, TAU DIRI LO YA BANGSAT, GUE EMOSI JUGA DENGER LO NGOMONG DENGAN ENTENGNYA KAYAK BEGITU, MAU GUE SOBEK MULUT LO?!"

"Rassya minta maaf, Rassya -"

"Bacot, mending lo pulang deh, udara rumah yang tadinya seger jadi ada aura busuknya gegara lo dateng, Vaden pusing denger bacotan lo, balik gih"

"Tapi Rassya-"

"PULANG BANGSAT" Carina melemparkan pisau yang hampir menancap pada kening perempuan itu jika perempuan itu tak memiringkan kepalanya tadi.

"Owh, shit Carina"

"Bayinya yang suruh, Carina mah ngikut aja, ya kan dede?" Senyum Carina sambil mengusap perutnya yang sedikit membesar.

"Huft, jangan kayak gitu lagi Carina, itu benda tajam, bisa ngelukain kamu" Carina mengangguk lucu dan menatap kearah Zefran yang duduk di sofa dengan memakan marshmellow dengan tenang.

"Uncle Gathan, aunty Nada gimana cala buat dede bayi?" Yang ditanya hanya menatap Zefran dengan tatapan bingung.

"Eum, pake tepung, pake telur, air, ragi, sama butter juga, terus sama gula, udah jadi"

"Kayak cala nya mami"

"Iya kan emang cara buat bayi gitu sayang" sahut Carina berusaha agar topik pembicaraan anaknya tak semakin merembet kemana-mana.

"Oh iya, denger-denger cewenya Arthur juga isi" Gathan berucap usai menyesap alkoholnya.

"Eh? Beneran?" Carina menekan tombol panggil pada layar ponselnya dan menunggu jawaban dari Reyna.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Perfect coupleWhere stories live. Discover now