Vaden benar-benar meninggalkan Carina, bisa-bisanya Carina tertipu dengan ucapan Vaden yang meminta tolong padanya untuk memasakkan makanan penutup, Carina tentu menurut dan bergegas menuju dapur, sialnya saat makanan itu jadi Vaden dan yang lain bergegas pergi ke sirkuit.
"Ok, kalo cara mainnya gitu, ayo liat seberapa betah kamu diluar" Carina melihat Zefran yang tertidur pulas, meletakkan dua botol susu, sepiring biskuit, dan mainan yang memang selalu dimainkan oleh Zefran, kemudian mengunci pintu kamar anaknya.
Menekan nomor telepon mama Vaden dan mengatakan kronologinya.
"Lo kalah, makan boncabe 10 botol"
"Lo kata gue Supriadi hah?! Gila lo, enggak ada"
Dering ponsel laki-laki itu bergetar, menunjukkan nama 'si galak💗'
"Halo"
"KAMU BERANI BANGET NINGGALIN CARINA LAGI HAMIL DIRUMAH SENDIRIAN, MAMA DAPET KABAR RUMAH KALIAN-"
"Vaden pulang"
"Lah, woy, belum mulai"
"Calon gue lebih penting bye"
Otak Vaden penuh dengan pikiran negatif, entah apa yang akan terjadi pada Carina, aishhh.
Vaden membuka pintu menatap kearah lantai, baju milik Carina berserakan.
"Sh*t" Vaden bergegas menuju kamarnya, membuka pintu dan menatap Carina dengan lingerie dan makan keripik.
"Miss me baby?" Kekhawatiran Vaden hilang, laki-laki itu mengunci kamar dan menghampiri Carina, mencium leher dan pipi Carina.
"Can i?"
"Nope" Carina bangkit dari kasur dan memakai piyama, dengan karakter Buzz dan Woody dari kartun Toy story.
"Arghhh, gitu aja terus"
"Ok, Carina dibentak dua kali, catet ya ma?"
"Ya sayang"
"Ya Tuhan"
Vaden menghampiri Carina, melepaskan seluruh pakaiannya dan memeluk Carina erat.
"Pake baju"
"Enggak ah, gerah"
Disisi lain Melva menatap ke sekitar bar, mencari seseorang yang mungkin butuh 'bantuannya'
Pandangan Melva tertuju pada seorang laki-laki bertubuh tegap dengan kemeja hitam, celana jeans hitam, ah Melva tau dia siapa.
"Gathan? It's you?"
"Kita kenal?"
"Em, enggak tapi gue pernah tau nama lo dari Carina."
"Cih, mau apa lo?"
"Eng-enggak ada sih"
"Go away from me, bentar lagi pacar gue dateng, lo jangan ngerusak hubungan gue kayak Carina, lo pikir gue sama Carina bakal jadi asing? Enggak, gue bakal cari sampe dapet akun dia"
Seorang gadis berparas menawan dengan baju crop top hitam dengan celana jeans berjalan menuju kearah Gathan, rambut terurai, make up tipis dengan lipgloss menambah kesan ayu pada gadis itu.
"Babe, miss me?"
"Of course" Gathan mengusap keringat sang gadis dengan sapu tangannya.
"Who she's?"
"Carina step lil sister"
"She look so bad"
"Beda jauh kan sayang?"
YOU ARE READING
Perfect couple
Teen FictionBayangin kalo dalam suatu hubungan yang satu hobi ngilang, yang satu hobi ngomel, ceramah segala macem? Seru pasti, itu lah yang dialami Vaden demi menghadapi gadis tengil nan cantik yang berhasil meyakinannya bahwa ia tak sama dengan wanita diluara...
