Part 14 : Love

832 76 7
                                    


Youna memberanikan diri untuk bertemu dengan Jimin, mereka janjian di sebuah restoran dekat rumah Youna

Youna berkali-kali menghela nafas untuk menutupi rasa gugupnya, masih duduk menunggu kedatangan Jimin

Selang beberapa menit Jimin, datang dan langsung duduk di depan Youna

Baru saja Jimin meletakkan bokongnya di kursi empuk, Youna sudah menyodorkan cincin yang Jimin berikan padanya, perasaan Jimin tidak enak

”Jimin, mianne.. Tidak seharusnya kau melakukan ini. Aku masih hamil.”

Jimin menghela nafas kasar. Dia memang sedang menutup mata dan telinga tentang perasaan Youna pada Yoongi. Yang dia tahu itu salah, dan Youna harus disadarkan akan hal itu

”Justru itu, aku ingin kau terhindar dari gosip-gosip murahan yang menyebar.” Jimin mulai beralasan

”Gwenchana, mereka tidak akan menyebarkan gosip lagi Yoongi ahjussi sudah membereskannya.”

”Kau yakin? Aku tidak yakin. Suatu saat pasti ada kelemahan yang bahkan dia, kekuasaan dan kekayaannya  tidak bisa membantumu.”

”Jimin~ah..”

”Youna, aku tahu perasaanmu mulai galau. Apa kau menyukainya?”

Youna hanya terdiam

”Sepertinya aku berhak untuk tidak menjawab pertanyaan itu.”

Jimin meraih kotak itu dan menyimpannya. Dia kembali menggenggam tangan Youna

”Aku tahu kamu masih ragu. Tapi suatu saat kalau kau memerlukan bantuanku, aku siap menolongmu kapan juga.”

”Gomawo Jimin~ah.. Tapi bukan dengan cara ini kurasa.”

“Aku tahu.”

“Kita masih bisa bertemankan meski aku menolakmu?”

“Hey, aku tidak merasa kau tolak. Aku tahu kau butuh waktu untuk memikirkannya. Aku akan memberimu waktu.”

“Jimin jangan seperti itu, perasaanku-” ucapan Youna terjeda karena waiters datang dengan membawa makanan

“Kajja kita makan.” 

Younapun tidak berani membahas masalah ini, diapun menikmati makanannya dan merekapun mengobrol santai seperti tidak terjadi apa-apa. Walaupun terasa sedikit canggung dari keduanya

****

3 bulan kemudian

Yoongi seperti biasa duduk dikursi kerjanya sambil sibuk mengecek beberapa dokumen. Yoongi sudah pindah rumah sekarang. 

Dia membeli apartemen untuk dirinya sendiri, sementara Seulgi masih ada dirumah mereka. Yoongi tidak sudi melihat calon mantan istrinya itu, makanya dia yang memutuskan untuk pindah dari rumahnya. Dia membeli apartemen ya walaupun tidak seluas rumahnya tapi Yoongi nyaman menempatinya

Juga dalam harta gono gini nanti Seulgi akan mendapatkan hak waris atas rumah itu. Walaupun Yoongi kecewa berat dengan Seulgi, tapi dia masih menganggap Seulgi wanita yang berharga, setidaknya dia pernah mencintai wanita itu. Jadi memberinya setengah dari harta Yoongi tidak membuatnya keberatan sama sekali.

Seulgi menelepon Yoongi di sela-sela pekerjaannya

”Yoongi~ah apa kau benar-benar sudah memikirkan hal ini? Teganya kau melakukan ini padaku.” rengek Seulgi.

Memang hampir setiap hari Seulgi menelepon Yoongi sejak dia mulai pindah rumah. Dan dia selalu mengiba untuk Yoongi tidak menceraikannya, mabuk-mabukan tengah malam dan meracau setiap menelepon Yoongi. Yoongi sudah hapal itu

[FF Min Yoongi] Fated to Love You √√ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang