Kalo aku salah bilang, jangan ngilang.
•••
Vano menatap penuh puja pada sang tunangan.
Posisi kepalanya sekarang tengah berada dipangkuan gadis itu.
Sementara, Ruhi sibuk bercerita tentang hal-hal menyenangkan yang dialaminya.
"Terus ya Ruhi langsung tangkep capungnya!"
Vano terkekeh pelan mendengarnya.
Astaga, kenapa pemilik hatinya ini sangat menggemaskan?
Terdiam sejenak.
"Ruhi jadi pengen liburan" ujarnya tiba-tiba.
"Oke, besok ya" kata Vano yang langsung setuju.
"Beneran?"
Vano mengangguk yakin.
"Yes!" soraknya kegirangan.
Namun, tiba-tiba ia teringat sesuatu.
"Eh, tapi sekolah Ruhi gimana?"
"Ih 'kan Vano yang punya sekolahnya" Vano sedikit mengerutkan bibirnya.
"Oh iya ya, lupa" Ruhi cengengesan.
"Thanks banyak-banyak Vanonya Ruhi!" ujar gadis itu.
Membuat wajah Vano bersemu merah.
Hatinya juga penuh akan bunga-bunga cinta bermekaran.
"Cama-cama Ruhinya Vano"
"Hm, emang ayang mau liburan kemana?"
Ruhi tersenyum simpul mendengar pertanyaan itu.
Dengan antusias dia menjawab.
"Bandung!"
•••
Pagi yang cerah.
Suasana hati Vano sangat senang.
Bisa liburan bersama kekasih hati adalah hal yang sangat membahagiakan baginya.
Sampai tiga orang datang dengan tas ransel di pundak masing-masing itu berhasil menghilangkan senyum lebar di wajahnya.
"Ngapain kalian?"
"Mau ikut dong liburan ke Bandung!" sahut Vian dan Virgo bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUHIA WITHOUT A
РазноеApa jadinya jika jiwa seorang gadis muda nan ceria masuk ke dalam tubuh gadis lain yang sudah memiliki tunangan? 22/10/2021