Prolog

478 56 9
                                    

Carliose merasa tidurnya terusik karena mencium bau barbeque dibawahnya. Lebih tepatnya saat ini dia sedang tidur diatas pohon tepat diatas sekelompok orang yang sedang memanggang daging.

Carl mengendus ngendus bau itu hingga tanpa sengaja salah berpijak dan jatuh dari pohon.

Kreek

"Eh?!"

Tubuhnya jatuh begitu saja dari ketinggian tujuh meter, perlu diketahui bahwa pohon yang menjadi tempatnya tidur sangat tinggi dan besar.

Saat Carl memejamkan mata dan menunggu kejatuhannya dia marasa itu melayang.

"?? Tidak sakit!?" Pekiknya bingung. Saat dia akan memikirkan apa yang sedang terjadi seseorang berbicara padanya.

"Siapa kamu?" Sebuah suara beiton terdengar digendang telinganya.

Carl membuka matanya dan melihat jika dirinya telah ditangkap saat jatuh dari pohon tadi.

"Ah.. terimakasih." Ucapnya dan melompat turun dari gendongan pria itu.

Saat Carl turun pria itu sedikit mengernyitkan dahinya ketika merasakan kehangatan dalam tangannya menghilang, dia menatapnya tapi pada akhirnya tidak mengucapkan apa-apa.

Sekarang Carl menatap pria didepannya dengan kebingungan pasalnya dari tadi terlihat jika dia dan kelompok dibelakangnya memperhatikan pergerakan darinya. Dia merasa risih dengan itu.

Dengan ragu Carl menyentuh wajahnya pelan, lalu melihat pada kelompok itu lagi. "Umm.. apa ada kotoran diwajahku?"

Seolah tersadar dari pertanyaan Carl kelompok itu akhirnya memalingkan kepalanya dengan malu. Salah satu dari tujuh orang dalam kelompok terbatuk sedikit, berdiri dan berjalan menuju ke arahnya.

Seorang pemuda berwajah baby face itu tersenyum "Halo. Namaku Clint, kami sedang beristirahat disini dan tidak tahu jika kamu ada diatas, maaf jika itu mengganggu tidurmu." Ujarnya dengan sedikit canggung, bagaimanapun itu juga salah mereka yang tidak memperhatikan sekitar dengan benar. Lagipula mereka tidak tahu jika pihak lain adalah kawan ataupun lawan.

Carl yang masih sedikit mengantuk pun hanya menganggukkan kepalanya seadanya, dia terlihat sangat lelah.

Clint yang melihat itu tidak keberatan dan terus memperkenalkan teman-temannya. "Itu Net disebelah kirinya ada Cane." Ucapnya sambil menunjuk seorang pemuda dengan parang besar disebelah tempatnya duduk dan seorang wanita bertopi bisbol.

"Halo." Sapa kedua orang itu, Carl balas menyapa juga.

"Nah wanita berambut panjang disebelah Cane namanya Rylle, sebelahnya lagi Kent, dan itu Vrey."

"Salam kenal." Mereka mengangguk dan menyapanya. Carl balas mengangguk pada mereka.

"Dan terakhir ketua kami, dia Xein orang yang telah menangkapmu saat kau jatuh tadi." Ujarnya melanjutkan.

Carl menatap pemuda yang ternyata adalah pemimpin kelompok itu, lalu dia mengangguk dan mengucapkan terimakasih lagi padanya.

"Tidak masalah." Ujarnya datar.

Terjadi keheningan setelah kata itu diucapkan, pada akhirnya Clint memecahkan keheningan itu dengan sebuah pertanyaan.

"Jadi nona, siapa namamu?" Clint bertanya dengan tampang tertarik, pasalnya sangat jarang orang yang mereka temui tidak memiliki keinginan pada apa yang mereka miliki. Tentu saja yang dimaksud disini adalah makanan. Karena bagaimanapun, sekarang manusia sedang berada dalam masa kritis terhadap pangan dan tenaga kerja.

Itu karena terjadi kekacauan dari beberapa bulan yang lalu ketika sebuah wabah yang tidak diketahui menyerang sebagian besar peternakan dan mengakibatkan sejumlah besar ternak mati. Banyak orang berfikir itu hanya masalah sepele karena penjaga ternak tidak memperhatikan kebersihan lingkungan dan makanan ternak.

Lazy Lady and HenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang