06

196 40 1
                                        

Ibu kota Lyca, pusat pemerintahan bintang Apryo tahun 3V0-X6.

Bangunan besar ditengah kota, disebuah ruangan putih pusat pengendali bintang Apryo, Zeros yang sekarang menjadi pemimpin bintang Apryo terlihat kacau.

Dengan kantung mata dibawah matanya, rambut yang acak-acakan, janggut dan kumis tipis yang tidak terawat serta matanya yang memerah, dia sama sekali tidak terlihat seperti pemimpin!

Bagaimana tidak, selama tiga bulan ini dia tidak bisa tidur nyenyak!

Adiknya.. Carl, menghilang tanpa jejak!

'Prang

Satu lagi ornamen yang hancur hari ini.

Ven yang baru saja membuka pintu, melihat Zeros yang dengan sengaja melempar ornamen kaca ke dinding tidak bisa tidak mencibir.

"Ck.. sudah berapa kali kau memecahkan ornamen disini, lihat tempat ini.. seperti kapal pecah! Serangga bahkan enggan untuk hinggap disini." Keluh Ven bahkan sebelum dia benar-benar masuk.

Zeros mengangkat pandangannya, matanya menatap tajam rentina milik Ven.

"Kenapa kau disini?! Jika tidak ada yang penting segeralah pergi, aku sedang tidak menyambut tamu!" Ujarnya ketus.

Ven hanya bisa memutar matanya mendengar itu.

"Oh ayolah.. apa yang terjadi padamu tiga bulan ini? Kau seperti benar-benar akan gila! Kau bahkan tidak menjalankan tugasmu sebagai pemimpin!"

"Ada Jeff." Zeros menjawab malas.

Ven memutar matanya lagi.

"Jeff juga bukan robot, dia tidak bisa menanggung beban kerja ini sendiri. Dan lagi.. kaulah pemimpinnya, bukan dia!"

"Kau tidak akan melalaikan tanggung jawabmu kan? Itu tidak seperti Zeros yang kukenal!"

Zeros yang mendengar rentetan omelan dari temannya hanya bisa mengacak-acak rambutnya.

Mereka memang menyembunyikan tentang hilangnya Carl dari semua orang, hanya dia dan saudara-saudaranya yang tahu.

Mereka juga sudah berusaha mencarinya selama tiga bulan ini, menghadapi rentetan pertanyaan dari berbagai orang dan mengerjakan semua tugas yang seharusnya dikerjakan oleh Carl.

Untung saja Carl jarang keluar untuk sekedar bersosialisasi, jika tidak mereka mungkin tidak bisa menyembunyikan ini bahkan untuk satu Minggu.

Tapi jika ini terus berlanjut, dia yang akan gila terlebih dahulu!

Dia pusing!!

Jangan menambah beban oke?!

•••

Xein yang saat ini ada diruang tamu, duduk dengan kakaknya yang baru kembali dari misi.

Deron kakak Xein menatap tajam adiknya yang duduk bersebrangan dengannya.

Saat dia pulang dari misi, tidak disangka adiknya yang tidak pernah peduli pada wanita membawa perempuan pulang! Yang bahkan identitasnya masih belum jelas.

Apa yang sebenarnya dia pikirkan?!

"Ehem.. jadi, siapa dia." Pertama tama dia berdehem memecah keheningan ini.

"Bukankah kau sudah tahu." Xein menjawab malas.

"Maksudku.. dari mana asalnya, apa tujuannya, dan kenapa kau membawanya kesini! Kau tidak lupakan, hanya ada beberapa dari kita yang memiliki kekuatan, sisanya orang biasa?"

Maksud dari ucapannya adalah jika Carl yang Xein bawa ternyata bukan hanya sebuah 'kebetulan' atau bisa disebut mata-mata.

Itu bisa berbahaya untuk mereka!

Lazy Lady and HenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang