MMA - 08 : Auditorium

396 91 76
                                    

Anyyong!!

How's your day gais? OMG MISSING YOU ALL SO BAD LAGI!

Gimana part kemarin?

Mau absen dulu disini pake love ungunya dong 💜

Btw jangan lupa share ke temen-temen ya!!!
I love u all! Dan komen per part! Biar semangat lanjutnya hihi..

--------------------------------------
HAPPY READING
--------------------------------------

--------------------------------------HAPPY READING --------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08 - Auditorium

Ruang kamar bernuansa beige itu terasa lebih hangat saat gadis yang sedang tersenyum-senyum sendiri itu masuk kedalamnya.

Prilly tak berhenti memegangi pipinya yang terasa panas karena baru saja diantar pulang oleh Alterio. Bukan mau menyanjung, tapi sungguh, cowok itu benar-benar tau how to treat a woman gentlemanly. Dia bahkan membelikan Prilly makan malam--hanya drive thru sih, karena sudah malam, hal-hal kecil seperti membukakan pintu mobil, membawakan belanjaan, bahkan memulai pembicaraan karena Prilly seperti robot--dia speechless jadi susah berbicara, bahkan hal kecil lainnya tak luput dari tindakan cowok itu.

Alterio benar-benar manis. First impression yang diberikannya pada Prilly benar-benar membuat gadis itu kepalang senang. Bahkan wajah Prilly bisa memerah tiba-tiba hanya karena mengingat namanya.

"AAAAAAA!!!" Prilly menendang angin secara asal dan menutupi wajahnya dengan bantal. Senyumnya tak luntur dari wajahnya. "Anjir gue kaya ABG baru puber, sialan!" dia tersenyum kembali dan memeluk bantal tersebut lalu memiringkan kepalanya.

Ada 10 menit Prilly bertingkah seperti orang gila, tersenyum sesekali memeluk gulingnya gemas sampai hampir menggigitnya. Hingga, beberapa detik setelahnya dia seperti teringat telah melupakan sesuatu.

"Apa ya," gumamnya saat sadar seperti ada yang lupa.

Saat kesadarannya kembali, Prilly lantas menepuk jidatnya cepat, "BEGO! NYOKAP GUE KAN LAGI SAKIT!" teriaknya lagi sambil bangun dari posisinya dan berlari ke depan. Gadis itu sedikit terkejut melihat salah satu pembantunya membawakan beberapa paper bag ditangannya.

"Darimana, Bi? Itu apa?" tanya Prilly seraya mengintip paper bag dengan brand makanan dari restoran ternama tersebut.

"Titipan Non, tadi ada mas-mas gantengg bangettt, pake baju item sama mobil persis kaya yang anterin Non Prilly barusan, balik lagi, nitipin ini buat Nyonya. Katanya dapat salam gitu, supaya cepat sembuh." ujar Bi Ayem kesemsem sendiri dengan perlakuan manis lelaki tadi.

Meet Me,  AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang