MMA - 11 : Night party

482 103 90
                                    

Anyyong!!

How's your day gais? Gimana part kemarin?

Mau absen dulu disini pake love ungunya dong 💜

Btw jangan lupa share ke temen-temen ya!!!
I love u all! Dan komen per part! Biar semangat lanjutnya hihi..

Okeyyy, mett bacaa!  Jangan lupa komen spaaammm! 




--------------------------------------
HAPPY READING
--------------------------------------




11 - Night Party









Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu disahut Prilly dengan cepat, "Sebentar!  Prilly masih cari clutch.  Tunggu 5 menit, Ma!" teriaknya dari dalam. 

"Oh, okayy anak gadis papa. Papa tunggu dibawah ya, jangan lama-lama princess.  Mama kamu udah ngomel tuh," ujar sang papa yang ternyata berdiri dibalik pintu kamar berwarna putih tersebut. 

"Ah, papa?" Prilly segera berlari mengeluarkan kepalanya. Wajahnya tertekuk, bibirnya manyun. "Maaf, Prilly kira yang datang barusan mama." gadis itu menyengir. "Eumm, paa, should we go?  Can i just stay here, Pa?  Boleh bolos ga?" pintanya dengan puppy eyes andalannya. 

Erlangga terkekeh, "Why you won't come to the party, princess? Papa terlanjur janji mau bawa keluarga Papa secara lengkap, sayang.  Ikut, ya?  Papa mohon?" balas Erlangga seraya mengusap kepala Prilly yang masih terapit pintu dan tembok. Belum memperlihatkan penampilan lengkapnya. "Kenapa ga keluar?  Papa kan mau lihat anak cantik papa?" godanya. 

"Malu," ceplos Prilly sambil meringis. "Kayaknya jelek banget deh, Pa. Jadi takut malu-maluin Papa," ujarnya dengan memajukan bibirnya kecil. 

"Kenapa?  Pasti cantik!" ujar Erlangga mantap. "Don't ever dare to say that u're ugly or something, princess.  My daughter is the prettiest girl i've ever seen. Don't be insecure or overthinking, get it?" ujar Erlangga lembut.

Prilly lantas tersenyum, "AY AY CAPTAIN!" teriaknya semangat.  "Tunggu 2 menit, Prilly langsung turun." ujarnya dengan senyum cerah.  Agaknya perkataan penuh kasih dari ayahnya membuat kepercayaan dirinya melesat tinggi. 

Erlangga terkekeh lantas mengangguk lalu menuruni anak tangga untuk menghampiri sang istri yang tengah membenarkan jas putra sulungnya.

"Gimana, Pa?  Ngaret ya anaknya?  Pasti alasan kan?  Gamau ikut ya? Biar mama yang nyamperin deh," ujar Diana seraya beranjak, hendak naik menghampiri putrinya. 

Meet Me,  AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang