Capture 11

1.7K 63 0
                                    

Hari sudah semakin larut waktu menunjukan pukul 20.00 saat nya kedelapan sahabat itu keluar dari caffe, Prilly sudah membayar semuanya karna ia yg menjanjikan untuk mentraktir sahabatnya. Dan rencana nya mereka akan pergi ke mall untuk sekedar jalan jalan bersama dan membeli sesuatu. Mereka sudah sampai di parkiran caffe, Kevin, Prilly dan Ali yg membawa mobil langsung mengajak sahabatnya.

"Prill kita nebeng sama mobil lo yaaa? Gue ga bawa mobil tadi aja brangkat naik taksi sama Itte" Ucap Mila pada Prilly.

"Iya Prill gue sama Ichelle juga nebeng yah sama lo? Hehehe" Ucap Ule cengengesan dan meminta seperti anak kecil.

"Loh? Ule sama Ichelle kenapa ga ikut gue sama Ali aja?" Tanya Ghina pada Ichelle dan Ule. "Gak deh gue gamau jadi nyamuk kalian berdua" Ucap Ichelle tersenyum.

"Yaudah yukk kalian masuk mobil gue keburu malem ngga enak juga kan, udah Ghin lo sama Ali aja biar mereka sama gue, duluan gih yg mau berduaan" Ucap Prilly mengajak Mila, Itte, Ichelle dan Ule masuk mobil dan beralih tersenyum manis pada Ghina dan Ali

"Guys gue duluan ya sama Cio dan Kirun, kita ketemu di mall aja. Byeeee" Seru Kevin dari dalam mobil dan berlalu dari mereka semua dan hanya mendapat lambaian tangan dari Mila dan Prilly.

Prilly dan yang lain nya juga masuk ke dalam mobil Prilly dan berlalu dari hadapan Ali dan Ghina. Disusul juga oleh Ali dan Ghina.

___ Di Mobil Ali dan Ghina_____

Saat mereka sudah berlalu dari caffe, kini mereka sudah berpacu dalam jalanan ibu Kota yg lumayan renggang untuk menuju ke mall yg mereka ingin datangi. Di dalam mobil Ali seperti biasa hening tidak ada pembicaraan apa apa sebelum Ali memancing Ghina untuk berbicara. Namun seperti nya pikiran Ali sedang bermain memikirkan hal lain yg membuat nya kadang senyum kecil sambil mengendarai mobilnya. Ghina yg melihat nya pun merasa aneh pada Ali yg sadari tadi senyum senyum sendiri.

"Baby? Kamu kenapa? Ko senyum senyum sendiri gitu?" Tanya Ghina penasaran.

"Oh eh.. Iya sayang aku ngga papa ko, itu tadi pas di caffe aku Whatshap sama Kaia kaka aku yg di London katanya bentar lagi mau pulang, aku seneng bisa jailin dia lagi hehehe" Ucap Ali berbohong agar Ghina tidak curiga atas pikiran nya tadi mengenai smsan dengan Prilly waktu di caffe. Dari tadi pagi hingga malam hanya Prilly lah yg bermain di pikiran Ali, dari wajah nya, sifat nya, dan tingkah nya yg membuat Ali gemas.

"Oh Kaia mau pulang, wahhh seneng dong yaa, kenalin aku yah Baby sama kaka kamu kalo dia udah pulang dari London" Ucap Ghina manja sambil bergelayut di lengan kiri Ali yg sedang menyetir.

"Iyaa sayang nanti aku kenalin ko kamu sama Kaia, bahkan sama orang tua aku juga hehe" Ucap Ali membelai rambut Ghina dengan tangan kapan nya dan Ghina pun membenarkan lagi posisi duduk nya.

"Makasih My Baby sayangku" Ucap Ghina sambil mengelus pipi Ali lembut lalu melepaskan nya dan hanya mendapat senyuman manis dari Ali. "Baby aku mau tanya sesuatu boleh?" Tanya Ghina lembut pada Ali dan di angguki oleh Ali.

"Tadi pas Prilly keselek kamu reflek atau sengaja?" Tanya Ghina ragu ragu dan Ali pun segera meminggirkan mobilnya untuk menjelaskan pada Ghina. Setelah Ali meminggirkan mobilnya, Ali langsung menghadap ke arah Ghina dan menggenggam tangan Ghina menatap manik mata Ghina dalam.

"Sayangku yg cantik dan manis, kamu tau aku kan? Kalo ada sesuatu yg bikin aku reflek pasti aku bantuin. Tadi itu aku ga sengaja nolongin Prilly, ya mungkin di seblah nya ada Mila tapi tau sendiri Mila tadi kaya nya asik banget ketawa, dan aku cuman fokus sama makanan aku, pas denger Prilly batuk aku reflek nolongin dia. Kamu jangan curiga dulu ya, kamu kan tau aku bukan orang yg mudah suka sama seseorang. Aku suka sama kamu karena kamu hebat udah buat aku tergila gila sama kamu dan sekarang aku bisa milikin kamu. Jadi sayang dan cinta aku cuma buat kamu Ghina Salsabila sayang" Jelas Ali panjang lebar, melepaskan genggaman tangan nya lalu mengusap pipi Ghina lembut dan mencium kening Ghina mesra.

Pertemuan Tanpa SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang