17

25 4 0
                                    


"Jiwon bisa kau jaga Sangwon?" Pinta eunbi ke jiwon untuk menjaga Sangwon yang sedang tak sadarkan diri

"Eumm. . .g-gima-" ucap Ji-won terpotong

"Tolong won,eonni tau ini udah waktu nya kamu pulang tapi gimana yah,ga ada yang jaga Sangwon yah,yang lain pada sibuk sama pekerjaan masing-masing kecuali kamu" jelas eunbi

Jiwon pun menghela nafas nya
"Huh,oke eonn Ji-won jaga Sangwon tapi Ji-won mau pulang bentar boleh ga??soalnya ada keperluan bentar sekalian Ji-won buatin bubur buat Sangwon" sebenarnya Ji-won tadi tidak ingin menolak permintaan eunbi dia hanya teringat nek SEO yang sendirian di apartemen nya,ntah sedang apa nek SEO apakah ia menunggu Ji-won pulang

"Oke yah,tapi kamu jangan lama-lama yah,soalnya Sangwon butuh orang yang ngawasin" izin eunbi ke jiwon

"Baik eonn,Ji-won pulang dulu yah!" Pamit Ji-won lalu pergi meninggalkan eunbi

. . .

"Assalamualaikum,nek Ji-won pulang" sapa Ji-won saat memasuki rumah nya

"Ehh iri segye udah pulang?" Tanya nek SEO

"Udah nek,nenek udah makan?" Tanya balik Ji-won yang memastikan nek SEO apakag sudah makan

"Udah tadi nak" angguk nek SEO

"Syukurlah kalau gitu,Ji-won jadi legah,ga ada apa-apa kan nek??ga ada orang yang datang tadi?"

"Ga ada,dari tadi nenek cuma nonton televisi" ucap nek SEO yang masih setia menyaksi kan tayangan televisi

"Oh iya deh,nek Ji-won mau mandi dulu yah" ucap Ji-won seraya memasuki kamar mandi

"Iyaa"

. . .

Setelah selesai mandi Ji-won buru-buru memasak seperti yang di katakan tadi saat balik ke agensi Ji-won ingin membawakan bubur untuk Sangwon

"Mau kemana lagi nak?" Tanya nek SEO yang menghampiri Ji-won

"Eh nek,ini Ji-won mau balik lagi ke agensi soalnya ada salah satu idol kami tadi yang sakit pas latihan dia jatuh pingsan" jelas jiwon dan ia menghela kasar nafasnya

"Nenek gapapa kah Ji-won tinggal lagi?" Tanya nya dengan berat hati,sungguh benar-benar berat buat Ji-won ninggalin nek SEO sendiri di apartemen nya apalagi malam

"Ga sayang,nenek ga keberatan kok,lagian segye nenek kan mau kerja masa iya demi nenek dia harus di pecat??!" Lemah lembut nek SEO berbicara dengan Ji-won layaknya Ji-won adalah cucu kandung nya

"Eumm. . .nenek" haru Ji-won dan ia langsung memeluk nek SEO,tanpa sadar air mata nya sudah membanjiri pipi Ji-won,ntah mengapa saat berada di sisi nek SEO ia benar-benar merasakan kehadiran almarhumah sang nenek,Ji-won merasa terikat batin nya dengan nek SEO,sikap nek SEO terhadap Ji-won persis sama dengan nenek nya saat hidup,Ji-won benar-benar merindukan kehadiran nenek nya

"Iya cup cup cup kenapa nangis?" Nek SEO yang menyadari bahwa Ji-won menangis

"Maaf nek tapi Ji-won ga tahan,Ji-won kangen banget sama nenek Ji-won yang udah tiada,hiks. . .Hiks. . .nenek mengingatkan Ji-won dengan almarhumah nenek Ji-won,sikap kalian dengan Ji-won benar-benar persis sama" sendu nya saat memutar kenangan bersama sang nenek,memori itu terus berputar di otak Ji-won layaknya kaset rusak

"Ji-won kangen nenek,waktu nenek meninggal Ji-won ga sempet balikk,jadi Ji-won ga bisa nyaksikan nenek terakhir kali nya,hiks. . .hiks. . ." Ucap Ji-won yang tangisan nya nambah pecah

unexpected destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang