[ Hermione Granger ]
---
Suasana gaduh malam itu membuat hati Hermione merasa nyaman, tidak ada lagi rasa kecemasan dan takut yang dirasakan semua orang. Kini semua telah damai, bahagia bersama keluarga mereka yang masih ada. Setelah peperangan Hermione mendapatkan tawaran untuk kembali mengulang tahun ketujuhnya yang sempat putus karena harus membantu Harry mengalahkan si idung pesek menyebalkan sok jagoan itu. Tampa berpikir panjang ia langsung saja menerima tawaran tersebut, kedua orang tuanya pun mengizinkannya untuk kembali sekolah, walau setengah tulus. Orang tua mana yang tidak takut anak perempuan satu satunya terluka?
Setelah apa yang diceritakan Hermione tentang masalah yang dihadapinya di dunia sihir, kedua orang tuanya menjadi sedikit ragu untuk membiarkan anak perempuannya tersebut kembali masuk ke sekolah. Namun setelah Hermione menjelaskan dengan panjang lebar jika masalah kini sudah selesai, orang tuanya hanya bisa membuang nafas lega.
Hermione tersenyum menatap kembali teman temannya. Setelah apa yang mereka lewati, Hermione sangat merasa bersyukur karena sudah ditakdirkan bertemu dengan mereka.
Hermione menoleh, dan menemukan Ron dan Lavender yang sedang saling bersuapan makanan. Dia merasa sangat menyesal kenapa harus memiliki perasaan kepada sahabatnya sendiri. Omong omong tentang Ron, dia kembali berpacaran dengan Lavender setelah peperangan, Hermione merasa sedih dan senang. Senang karena apa, karena itu bisa menjadi alasannya untuk melupakan Ron. Hei! Sangat melelahkan mempunyai perasaan kepada Ron, dia itu orangnya tidak peka jadi benar benar melelahkan.
"Hermione, kudengar Orang tuamu berteman dengan orang tuanya Draco ya?" Tanya Dean begitu saja. Berhasil mengeluarkan Hermione dari lamunannya.
Orang tua Hermione adalah seorang dokter gigi, ayahnya pernah bercerita tentang seorang pria berambut pirang datang menemuinya, ngakunya sih dia orang tua dari teman Hermione. Dia mengeluh masalah giginya yang berlubang karena suka memakan coklat, istrinya menjelaskan bisa saja dalam sehari sekardus coklat dihabisinya. Awalnya ayahnya terheran dan tertawa ada saja manusia yang segitu sukanya sama Coklat, walau dia dokter gigi dia juga menyukai coklat tapi tak separah itu. Lalu dibawalah orangtua Draco kerumah mereka. Hermione shock berat saat menemukan kedua musuh sahabatnya dan pastinya musuhnya juga, kini sedang berada di hadapannya. Dia salah sangka dengan begitu saja menyerang mr. Malfoy dengan mantra.
Tapi Lucius berhasil menghindar, itu membuat Ayahnya benar benar marah namun mr. Malfoy langsung membela Hermione dengan alasan ini salahnya bukan Hermione karena dia dan keluarga pernah berbuat buruk pada Hermione. Ayah sempat bingung dengan yang diucapkan mr. Malfoy, tapi mr. Malfoy mengaku kalau dia adala seorang penyihir murni. Dia tidak berkata soal masa lalunya kepada ayah. Sebenarnya tidak apa, hanya saja, Hermione takut mr. Malfoy berbohong dan berbuat jahat kepada ayahnya. Hingga saat ini pertemanan mereka berlanjut.
"Iya kau benar dean." Jawab Hermione tanpa merasa takut.
Dean mengangguk. "Jadi kau dekat juga dengan anaknya, Draco?"
KAMU SEDANG MEMBACA
New Things || Percy Jackson X Harry Potter
Teen FictionKemunculan danau hitam pekat dalam satu malam di kawasan hutan terlarang membuat sebuah pertanyaan yang tidak mampu dijawab. Selama beberapa waktu danau itu cukup tenang, sebelum mulailah bermunculan makhluk makhluk mitologi yunani aneh yang keluar...