Bagian 7 | Night Time

38 4 0
                                    

Acara ulang tahun Raeestar sudah terlaksana dengan meriah, kini semua teman² nya sudah pulang.

Di acara ulang tahunnya yang ke 17 itu dia tidak di dampingi oleh sang Ayah dan juga sang Kakak di karenakan mereka semua masih belum pulang.

Dan kini malam pun tiba, sekitar pukul 19.00 WIB Raees kini sedang rebahan di kamarnya. Masih banyak kado menumpuk di samping meja belajarnya, namun Raeestar malas untuk membukanya.

" AYAH PULANG ! "

Suara teriakan sang ayah mengalihkan atensi Raeestar, dia pun segera turun dan menghampiri Ayahnya. Ternyata sang Ayah pulang bersama sang Kakak.

" Tumben pulang bareng " ucap Raeestar yang sudah ada di ruang keluarga

" Kebetulan aja " jawab William sang kakak

" Ehh iya, Selamat ulang tahun ya sayang " ucap Cakra lalu memeluk putra keduanya itu.

" Ulang tahun bro. Oke selamat ulang tahun ya ! " Timpal William sambil menepuk pundak Raees

" Ya, makasih Ayah. Kak Willi " balas Raeestar sambil tersenyum paksa. " Mana kadonya ! " Lanjutnya sambil menyodorkan tangan.

" Gak tau diri emang ya " timpal Willi dengan mengelus kepala Raees

" Ada tuh " sahut Cakra sang Ayah

Mendengar ucapan itu, mata Raeestar berbinar. Dan segera menghampiri arah telunjuk dari ayahnya

" Mana? Ayah bohong " ucap Raeestar setelah melihat arah telunjuk itu tidak ada apa² melainkan hanya pot bunga.

" Di luar Raeestar bukan di situ " sahut Wendy membenarkan

Setelah mendengar sahutan Wendy Raeestar pun segera berlalu ke luar rumahnya. Memang cukup melelahkan karena dari ruang keluar menuju pintu utama.

" WAW ! " Raeestar seakan terhipnotis setelah melihat apa yang terparkir di depan rumahnya itu.

" AYAH ! INI BENERAN KADO BUAT RAEESTAR! " teriak Raeestar dengan lantang di depan rumah.

Segera Cakra , Wendy dan William pun menghampiri Raeestar. Dan terlihat Raeestar masih tertegun dengan mulut yang terbuka sedikit.

" Iya, buat kamu " bisik sang Ayah di telinga Raeestar.

Gep.

" Ayah makasih banyak huwaaaa, hiks " ucap Raeestar sambil memeluk sang Ayah.

" Iya, sama-sama. " Balas Cakra

" Gak makasih juga sama gue. Tu yang pilih gue loh " ucap William sambil berpura-pura melihat ke atas

" Makasih juga Kak William " timpal Raeestar sambil tersenyum dengan tulus.

" Iya deh sama-sama ".

Raeestar pun menghampiri hadiah dari sang Ayah. Dia sungguh kagum akan apa yang dia lihat, sebuah mobil yang begitu mewah menurutnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] Life Love (NaRa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang