Wina sudah pulang kerumahnya, dia bergegas masuk ke kamar dan bersih². Setelah selesai dia pun turun kembali dan menghampiri orang tua nya yang kebetulan sedang berada di rumah.
"Ma, Pah. Lagi apa?" Tanya Wina basa basi
"Lagi nonton lah, ga liat kamu?"jawab sinis Tania mamanya
"Ih, Mama kalau marah tuh suka makin cantik deh"
Tania aga curiga terhadap perkataan anaknya ini, tidak biasa nya Wina berbicara seperti itu. Kalau pun iya, pasti ada maksud dan tujuan tertentu.
"Apa? Kenapa de, mau ngerayu, minta sesuatu? Ngomong aja jangan basa basi kaya gitu, segala muji" bukan, ini bukan Tania yang berbicara melainkan Bayu sang papa. Ternyata dia pun merasa heran terhadap sikap anak bungsunya ini.
"Mau izin pergi camping dia palingan" sahut Haidar yang tiba-tiba saja bergabung di ruangan tersebut.
"Ih apaan sih bang, ganggu aja"
"Tapi bener kan, Lo tu mau minta izin Mama sama Papa soal acara Camping itu?"
"Acara kalian, atau acara sekolah Dar?" Tanya Bayu
"Acara sekolah Pa, ada kegiatan gitu lupa euy tadi apa. Intinya acara sekolah weh" jawab Haidar
"Yeh, Ari kamu kumaha bisa lupa gitu. Kabiasaan heran" omel Tania
"Gimana nih Ma, Pa. Aku boleh ga ikut Camping?" Tanya Wina
"Kalo papa sih terserah Mama, ya tapi lebih baik jangan deh kalau ga penting² banget mah"
"Yah kok gitu sih Pa?"
"Ini acaranya penting ga? Kalo engga ga usah papa khawatir sama kamu"
"Kan ada Bang Idar. Iya kan bang?"
"Emang Abang mau ikut Camping juga?" Tanya Tania
"Ga tau Ma, Abang sebenernya males "
"Ih Abang kok gitu sih, kan temen² Abang juga ikut" protes Wina
"Serah gue lah, kan hak gue"
"Abang, Nyebelin!"
"Udah-udah, jangan berentem"lerai Tania
"Papa izinin kamu pergi, asal Abang kamu juga pergi." Final Bayu
"Oke, Pa"
Wina pun beranjak dari duduknya, lalu dia melangkah dengan gontai dan dengan raut wajah yang muram. Dia berjalan menuju kamarnya hanya untuk sekedar rebahan dan menenangkan hati.
Dia pun segera membuka Handphone nya dan menekan aplikasi WA lalu membuka obrolan grupnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berbalas²an di dalam grup nya itu Wina berencana untuk keluar dari aplikasi WA tersebut, namun satu notifikasi muncul kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wina hanya tersenyum melihat isi obrolan nya dengan orang yang dinamai kontak 'orang Gaje' itu, Wina berharap dia bisa membuat Wina ikut dalam acara Camping besok.
🦋🦋
Jaffan tengah fokus dengan layar handphone nya, dia sedang berbalas pesan dengan seseorang. Setelah membaca dan itu membuat Jaffan merasa badmood akhirnya Jaffan membuka obrolan grupnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iya, Jaffan meminta Haidar untuk ikut Camping karena yang tadi berbalas pesan dengannya adalah Wina adik dari sahabatnya itu. Wina berbicara bahwa dia tidak di izinkan ikut acara Camping besok membuat Jaffan merasakan kecewa, entah dia pun tidak tahu itu mengapa.
Namun, setelah melihat balasan terakhir dari Haidar dia merasa senang dan puas. Jaffan senang ternyata Haidar tidak serius untuk tidak ikut, maka dari itu Wina pun bisa ikut juga.
🦋🦋
Haidar keluar dari kamarnya, dia berjalan menuju kamar adik bungsunya itu.
Tok , tok , tok
Haidar mengetuk pintu kamar Wina tiga kali, hingga Wina pun membuka pintu kamarnya.
"Mau apa Lo ke sini?" Tanya Wina dengan sinis
"Cepet beres² buat besok kalo Lo mau ikut"
"Maksud Lo?"
"Iya, gue ikut tadi gue becanda doang"
"Ihh nyebelin banget sih Lo"
"Udah ah jangan banyak protes, cepet sana beres² terus Lo tidur!"
"Siap laksanakan. Makasih Abang!!"
Haidar hanya mengangguk, dia tersenyum tipis melihat reaksi sang adik yang begitu senang. Lalu dia pun berbalik dan kembali berjalan ke kamarnya.