kini aisyah sedang berada di Gramedia ya tepat setelah pulang dari kampus tadi Melisa mengajak dia ke Gramedia karna ada novel baru katanya.
"Syah udah ketemu belum novel yang kamu cari" tanya Melisa.
Aisyah menoleh ke arah Melisa "ini udah yuk kita bayar" sahut nya.
Melisa menganggukkan kepalanya lalu berjalan beriringan dengan Aisyah "Syah nanti ke cafe bentar ya gua laper nih" cicit Melisa sambil memegang perutnya.
Aisyah yang melihat itu terkekeh geli "iya sa ntar ke cafe depan aja deh ya"
"Okey"
🌻💍
Kini mereka sudah berada di dalam cafe sedang memesan makanan. Setelah menunggu beberapa menit makanan pun datang.
"Habis ini mau kemana lagi Syah" ucap Melisa sambil memakan makanannya.
"Pulang aja ya udah sore juga aku takut nanti orang rumah nyariin aku lagi" cicit Aisyah.
"Siap lah"
Setelah pergi dari cafe kini mereka sedang berada di dalam mobil Melisa ya kali ini Aisyah di antar pulang oleh Melisa bisanya Aisyah akan pulang bareng dengan Abang nya.
"Akhirnya sampe juga" ucap Melisa menghela nafas lirih.
Aisyah menoleh ke arah Melisa "mau mampir ga? Jarang banget kamu gak kerumah biasanya 1 Minggu 7hari"
Melisa yang melihat itu merasa bingung otak nya sedang loading kali ini baru ia menyadari satu hal bahwa memang 1 Minggu itu 7hari kenapa dia selalu loading "lah emng Aisyah 1minggu itu 7hari udah ketularan virus bang Genta deh kek nya lhu" sahutnya sambil menaruh tangan nya kekening Aisyah.
Aisyah yang mendengar hanya tertawa di Balik cadar nya "hahaha ya ga lah mana ada aku ketularan Abang ku itu dikira bang gen apaan" jawabnya.
"Soal nya lhu aneh" cicit Melisa.
Aisyah hanya bisa terkekeh pelan "Iya udah aku ke dalam dlu ya bye Melisa hati-hati bawa mobilnya" ucapnya sebelum melangkah ke luar dari mobil.
Melisa yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya "aneh bngt Aisyah" setelah itu ia melajukan mobilnya.
🌻💍
Dalam perjalanan pulang Melisa tak sengaja melihat seorang pengendara motor berhenti di tepi jalan sepertinya ia tau itu motor siapa, lalu ia ikut menepikan mobilnya.
"Loh kak angkasa" ucap Melisa kaget karena ia melihat angkasa.
Angkasa yang mendengar suara yang tak asing itu menoleh "hmm" ucapnya dengan nada dingin.
"Dari dulu kgk berubah-ubah nih orang masih aja datar kek triplek" lirih Melisa.
"Gua denger" sahut angkasa membuat Melisa kaget.
"Eh, btw motor Lo knp kak" tanya Melisa.
"Ya Lo liat lah knp" ketus angkasa.
"Mau gua di bantuin panggil montir ga kak"cicit Melisa.
"Ga ush gua udah nelfon montir bntr lagi palingan datang" sahut angkasa "udah sana pulang ntar di cariin mama Lo, gua lagi yg di tanyain" lanjutnya memang benar angkasa dan Melisa itu 1 kompleks kalau Melisa belum pulang pasti mamanya akan bertanya kepada angkasa.
"Ck, jadi orang datar banget sih" gerutu Melisa sambil mengembungkan pipinya yang masih terdengar oleh angkasa.
Angkasa yang melihat itu terkekeh pelan ya pelan sekali sampai tidak terlihat "lucu" lirih nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (END)
SpiritualMuhammad fajar alkhafi seorang Gus tampan di suatu pondok pesantren Nurul Azmi, bukan hanya seorang Gus tetapi dia juga seorang ketua geng motor yang bernama Vanzaros, namun sayangnya dia memiliki sifat yang sangat dingin. Suatu ketika, ia dijodohka...