chapter 29

178 60 2
                                    

Hai readers gimana nihhh weekend kali ini? Pada sehat kan pastinyaa, yuhuuuuu kita cusss lagi baca bab baruuu yuuuuuu terus pantengin keseruan mereka yaaa...

Author ga bisa janji buat up tiap hari klo ada waktu sebisa mungkin author luangin buat lanjutin cerita ini yaa pantengin teruss




Happy Reading💐💐💐

       Saya ga akan poligami saya udah
        janji sama diri sendiri kalo saya
     ga akan poligami walaupun dalam
        agama kita diperbolehkan tapi
          saya ga mau bagi cinta saya
                      Buat yang lain.
                 (Gus Fajar al-khafi)



Kajian selesai sekitar pukul 21:30 WIB, kini mereka sudah bubar karena para santri tidak di izin kan keluar jika sudah memasuki jam 22:00 WIB. Kini tinggalah beberapa orang saja, jangan tanyakan lagi siapa mereka. Aisyah sudah kembali ke ndalem bersama umi karena ia begitu capek brlum sempat istirahat setelah tiba di bandung.

Sementara itu Gus Fajar sedang berkumpul dengan beberapa pengurus lain dan tentu ada Abi nya disitu, mereka sedang berbincang-bincang mengenai pesantren.

"Sebaiknya kita segara kembali ke tempat masing-masing ini sudah semakin larut, besok kita bicarakan lagi" Perintah Kyai Ridwan kepada mereka semua.

Mereka yang berada disitu kemudian mengangguk "iya Kyai kami izin pamit balik ke kamar kami masing-masing Assalamu'alaikum" Ucap salah satu dari mereka.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Sahut Gus Fajar dan Kyai Ridwan.

Kini tinggallah mereka berdua di masjid "nak nanti ada yang abi ingin sampai kan tolong nanti setelah ini datang ke ruang kerja abi ya" Ucap Kyai Ridwan kepada anak bungsu nya itu.

Gus Fajar yang mendengar nya memgangguk dan berucap demikian "iya bi, ya sudah bi kita lebih baik pulang takut nanti umi dan Aisyah nungguin"

Kyai Ridwan terkekeh pelan dengan sifat anak nya itu ya lihat lah baru beberapa menit saja tidak berada di dekat Aisyah sudah seperti ini apa lagi 1 minggu tak bertemu, ia tau ini cuma akal-akalan nya untuk segara menghampiri istri tercintanya itu "Fajar-Fajar bilang saja kamu sudah rindu dengan istrimu" Ujar Kyai Ridwan.

Kini Gus Fajar merasa kesal dengan abi nya itu lihatlah ia selalu di ejek terus menerus "abi juga ga kangen gitu sama umi?" Jawab Gus Fajar.

"Sudahlah kita pulang saja, jangan lupa nanti keruang kerja abi. Awas saja sampai lupa" Ucap Kyai Ridwan mengajak Gus Fajar pulang.

Setelah mereka berdua pulang ke ndalem dan tak lupa di isi dengan beberapa pembicaraan ringan antara anak dan ayah. Kini Mereka sudah sudah sampai di ndalem langsung masuk dan tidak lupa mengucapkan salam "Assalamualaikum"ucap Abi Ridwan dan Gus Fajar secara bersamaan.

"Wallaikumsalam"jawab umi Maryam yang mendengar salam mereka, Gus Fajar Pun menyalim tangan uminya "Ais kemana mi" tanya fajar karena tidak melihat keberadaan istrinya, mungkin saja Aisyah lelah karena belum beristirahat sendari tadi.
"Oh itu Ais tadi setelah sampai di ndalem langsung pamit untuk beristirahat"jawab umi Maryam saat tau anak nya mencari istrinya .

"Ya Udah kalo Fajar langsung pamit ke kamar dulu ya mau bersih dulu" Pamit Gus Fajar kepada kedua orang tuanya.

"Jar jangan lupa sebentar ke ruangan Abi ada yang mau Abi omongin" peringat abi dan Gus Fajar hanya mengangguk dan tersenyum, kemudian ia berlalu dari hadapan kedua orang tuanya tak lupa mengucapkan salam. Ia sedang berfikir apa yang akan di bicarakan oleh abi nya kepada dirinya.

𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang