chapter 14

273 64 10
                                    

                      Happy Reading 

      Pagi ini fajar dan Aisyah akan berangkat ke Jakarta karna besok Aisyah harus ke kampus. Mungkin dengan dia pindah ke Jakarta Vania tak akan menganggu mereka.

"Udah semua kan Syah" tanya fajar.

Aisyah menoleh dan mengangguk "udah kok ayo berangkat kak"

Mereka menghampiri keluarga fajar yg sedang berada di ruang tamu "kita ke Jakarta dulu ya umi abi, jaga diri baik-baik nanti kalau Aisyah ada waktu buat ke Bandung insyaallah Aisyah sama kak fajar kesini kok" ucap aisyah membuat kedua orang tua fajar mengangguk.

"Iya nak hati-hati dijalan titip salam buat bunda sama ayah kamu ya" sahut umi Maryam "iya nak dan buat fajar jaga Aisyah jangan sakiti dia" lanjut Abi.

"Iya umi abi kalau gitu kita pergi dulu ya assalamualaikum" ucap fajar dan Aisyah secara bersamaan.

Belum sempat mereka masuk kemobil Vania sudah datang "loh fajar kamu mau kemana" tanyanya.

Fajar malas untuk menjawab pertanyaan itu "bukan urusan lu urusin diri lu dulu baru urusin hidup gua" ketus nya.

Aisyah yang mendengar itu mengelus pundak fajar "kak gak boleh ngomong kayak gitu"

"Heh kamu perempuan gak tau diri gak usah ikut campur deh dan Gua peringatin lu gak seharusnya lu rebut fajar dari gua" sentak Vania membuat aisyah terlonjak kaget.

Aisyah menundukkan pandangan nya "maaf mbak kalau saya berbuat salah tapi apa mbak Vania memiliki hubungan lebih dari sekedar teman SMA Gus fajar?" Tanya Aisyah dengan menekan kata teman.

Vania berhasil terdiam di tempat "i-iya iya tapi kan lu yang rebut fajar dari gua andai lu gak nikah sama fajar mungkin gua udah nikah sama dia" sahut Vania terbata-bata.

Fajar naik pitam kali ini "cukup Vania Gua muak sama lu sekarang lu bisa pergi dari sini dan ingat jangan ganggu gua lagi"

"Oke gua pergi jar tapi liat apa yang bakal Gua lakuin ke kalian Gua bakal balas semua ini liat aja" jawab Vania kemudian pergi.

Fajar menoleh ke arah aisyah "udah gak usah dipikirin Syah ada aku yang bakal jagain kamu yok sekarang mending berangkat aja"

Aisyah mengangguk "iya Aisyah gak mikirin perkataan mbak Vania kok ya udah yok kak" sahut Aisyah.

Disepanjang perjalanan Aisyah hanya memandangi jalanan yg mereka lewati ia ingin bermain hp tpi hpnya lowbat ia pula untuk mencharger hpnya.

"Emm kak" panggil Aisyah membuat fajar menoleh.

"Kenapa syah" tanya fajar.

"Emmm boleh pinjam hp nya gak hehehe hp aisyah habis batre nya hehe"

Fajar yang melihat itu tersenyum "ambil aja gakpp" jawabnya

Kemudian Aisyah mengambil hp fajar "sandinya berapa kak" tanya Aisyah.

"Tanggal lahir kamu" ucap fajar dengan santai.

Blush...

Untung saja Aisyah menggunakan niqab jadi saat pipinya memerah tidak terlihat dan ia langsung memasukkan sandinya dan benar saja sandinya tanggal lahir nya "kok kakak bisa tau tanggal lahir aku"

"Iya dikasih tau bang Genta" sahutnya sambil fokus menyetir.

    Aisyah hanya mengangguk-anggukkan kepalanya lalu ia melihat ig fajar oh betapa terkejutnya sekita melihat banyak nontip yang masuk perasaan ig nya tak seramai ini selebgram ygy hhh.(yang nanya ignya fajar blm dibuat oghey masih proses hhhh)

𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang