LOVE WILL MEET AGAIN [yeonbin]

[IX] UNDER THE RAIN

' Di Bawah Hujan '

(1205 word)

Sweet moment, sekrinsot sekrinsot
Happy Reading 🦊🐰

%%%

Soobin baru saja menyelesaikan pekerjaanya. Langit Seoul malam ini nampaknya kurang baik.

Mendung yang gelap menyelimuti seluruh kota Seoul yang kemungkinan akan ada hujan lebat.

Soobin yang baru keluar dari Flower Shop bersama Sinb dan Eunha itu hanya bisa mengehela nafas setelah melihat langit diatasnya.

" Bin, segera pulang ya. Aku rasa hujan akan segera datang ". Kata Eunha yang sudah siap pergi bersama payung yang digenggamnya.

" Sana bin, tidak usah menunggu kami ". Ujar Sinb yang masih sibuk dengan gemboknya.

Soobin mengangguk lalu segera mengambil sepedanya.

" Soobin duluan ya kak, dadah ".

>>>>>

Soobin mengayuh sepedanya cukup cepat. Dia berusaha semaksimal mungkin untuk sampai di aparterment sebelum hujan turun.

Tapi apa daya, Soobin tidak dapat mengendalikan cuaca.

Hujan itu turun dengan lebatnya membasahi setengah celana dan baju Soobin membuat Soobin kedinginan.

Soobin terpaksa menghentikan sepedanya dan berteduh di tempat pemberhentian bis karena itu satu satunya tempat terdekat saat tadi hujan mengguyur.

Soobin berdecak kesal melihat baju yang ia kenakan sekarang basah.

Tasnya dan sepatunya juga tidak luput terkena tetesan air hujan itu.

Soobin hanya bisa duduk termenung melihat jalanan kota Seoul yang sekarang basah.

Soobin mengehela nafas, entah sampai kapan hujan ini akan berhenti.

Tidak mungkin Soobin akan menerobos hujan yang saat ini turun dengan lebat.

Soobin memeluk tasnya berharap menemukan kehangatan, nyatanya tidak. Ia sekarang kedinginan.

Soobin ingin menelepon Beomgyu ponselnya kan rusak.

Soobin berharap seseorang berbelah kasihan padanya lalu memberikan pelukan, eh coklat hangat maksudnya.

>>>>>

Yeonjun pov.

Suasana hati Yeonjun malam ini sedang tidak baik.

Masalah tentang perjodohan yang dilakukan orang tuanya itu menambah beban pikirannya.

Apalagi Karina, calon pilihan orang tuanya itu selalu berbicara tentang kapan Yeonjun akan memberikan kepastian untuk dirinya. Ck, itu tidak akan pernah terjadi.

Yeonjun bersandar di sofa yang ada di ruang kerja pribadinya.

Ia mencoba melepaskan semua beban pikirannya dan membuat dirinya untuk lebih tenang.

Yeonjun mulai memejamkan matanya tetapi suara guyuran hujan menganggu aktivitasnya.

Yeonjun yang terpejam itu kembali membuka matanya, menatap langit langit ruangan.

Pandangan Yeonjun teralihkan ketika melihat pemandangan kota Seoul dari kaca besar yang ada disampingnya.

Jarang sekali melihat pemandangan kota Seoul yang basah karena hujan.