Lucas dan Jaehyun sampai di rumah sakit. Ia sangat bahagia saat mendengar kabar bahwa adiknya berhasil melawan komanya. Hendery dipindahkan dari ruang ICU menuju kamar pasien seperti biasa. Lalu tiba-tiba Mark dan Haechan berlari dengan cepat menuju ruangan Hendery.
Johnny, Jungwoo, dan Lucas tampak kebingungan dengan tingkah Mark dan Haechan. Mereka seperti sedang panik. Johnny segera meminta mereka berdua menarik napasnya agar lebih tenang.
"T-ten hyung, meng-hilang" ujar Haechan dengan kelelahan.
Tatapan Johnny mencekam seperti kesal dengan kabar yang ia dapat. Sedangkan Lucas hanya mendecis sambil kebingungan kemana hyung nya pergi. Keadaan Ten tidaklah baik untuk keluar dari ruangan tersebut. Jikalau Ten mengamuk, itu bisa sangat membahayakan sekitar.
"Jungwoo, telpon Yuta dan minta dia mengecek lokasi Ten lewat handphonenya. Jaehyun, Lucas dan Mark tetep stay disini jaga Hendery okey, gua sama Haechan pergi nyari sekitar rumah sakit." ujar Johnny yang disapa anggukkan oleh mereka semuan.
***
ting...
"Hyung....Ten kabur." ucap Yuta pada Taeil.
"K-kok bisa. Apa ada sesuatu dengannya makanya ia pergi begitu saja??" tanya Taeil.
"Gak tau, tapi gua udah minta temen di kantor buat lacak lokasi Ten. Terus Johnny hyung sama Haechan lagi nyari disekitar rumah sakit." jelas Yuta.
Taeil memegang keningnya yang sedikit pusing sambil memikirkan kemana Ten akan pergi. Tidak mungkin Ten pergi begitu saja tanpa tujuan dengan kondisinya yang masih butuh perawatan.
"Taeyong, Winwin, kalian jaga Kun. Gua sama Yuta mau nyari Ten. Ten kabur. Gua rasa dia tahu kalo yangyang diculik." ucap Taeil.
"Xiaojun juga hyung. Baru tadi gua mau ngabarin. Doyoung masih ngejar mobilnya. Ada didaerah ongsan." ucap Taeyong.
Dengan cepat Taeil dan Yuta berlari menuju mobilnya untuk mengejar pelakunya. Sepertinya Ten sudah tau jika kedua adiknya dibawa kabur kesana.
Taeil segera menyalakan mobilnya dan membawa dengan kecepatan tinggi. Lalu Yuta memberitahu jika memang Ten sedang pergi ke daerah Ongsan.
***
"Mengapa kau membawa pergi kedua adikku ke tempat ini?? Apa mau mu?" teriak Ten pada sosok misterius dengan pakaian serba hitam.
Xiaojun dan Yangyang diikat dikursi dan ditempatkan dipinggir gedung di lantai 5. Ten teriak sangat kencang pada orang tersebut. Bahkan sepertinya ia kenal dengan orang tersebut.
"Halo Ten, lama tak jumpa. Masih kenal denganku?" ucap sosok misterius tersebut.
"Tentu...kau adalah Yesung, ayah ku yang tidak bertanggung jawab untuk melindungi keluarganya. Sekarang apa yang kau inginkan. Bukannya aku sudah memberikan semua yang kau mau, dan sebagai gantinya, kau harus menjauhi saudaraku." marah Ten.
"Tentu, tapi aku tidak puas. Aku ingin memiliki semua hartanya. Karena itu aku membunuh mereka semua dan membiarkan semua bukti tersedia agar kau masuk penjara. Dengan begitu aku akan memiliki semua harta keluarga angkatmu." ucap Yesung dengan bangga.
"Dasar manusia tidak tahu diri. Kau adalah manusia paling gagal yang pernah ku kenal. Kau sudah membunuh orangtua angkatku dan adik kesayanganku. Sekarang kau ingij membunuh yang lainnya juga??" teriak Ten
"Tentu. Sekarang lebih baik kau pergi. Kau akan ku biarkan hidup, walaupun kau akan masuk penjara pula karna perbuatanku." ucap Yesung.
Ten berdecak kesal dan menggenggam tangannya hingga urat-uratnya terlihat. Sedangkan Yesung terlihat tertawa dengan puas.
"A-aku mohon, jangan dorong mereka. Dorong saja aku." ucap Ten sambil memohon dan bersujud pada Yesung. Yesung hanya terus tertawa tidak mempedulikan ucapan Ten.
Dorrr....
Suara tembakan baru saja mengenai bahu Yesung. Ten yang sadar segera bangkit dari sujudnya. Yesung menahan kesakitan dan memilih untuk lari menjauh. Lalu Yuta mengejarnya dengan kecepatan kilat. Sedangkan Ten dan Taeil segera menarik Xiaojun dan Yangyang dari pinggir gedung tersebut.
Ten memeluk kedua adiknya yang belum sadarkan diri itu sambil menangis. Taeil hanya bisa diam termenung. Lalu datanglah Yuta dengan tatapan menyesal karena kehilangan Yesung.
"Mian hyung. Dia lompat dari lantai 3 ke mobil truk yang lewat." ujar Yuta.
Taeil mengangguk paham dan tidak terlalu peduli. Taeil segera memberitahu Johnny, Taeyong, dan Doyoung bahwa Ten dan yang lainnya selamat.
"Kita harus kembali ke rumah sakit " ujar Taeil pelan ke Ten.
"T-tidak bisa. Aku harus mencarinya. Karna dia adalah ancaman keluarga ini." ucap Ten yang tidak dapat dimengerti.
"Siapa??" tanya Taeil penasaran.
"Ayahku. Dialah yang membunuh orangtua serta winwin dihari itu. Sekarang dia kembali untuk membunuh sisanya. Kita harus menghentikannya." ucap Ten.
"Hyungg, Kun akan segera melakukannya." ucap Yuta pada Taeil.
"ngelakuin apa??" tanya Ten ketakutan.
"Ia setuju bahwa ingatannya dikembalikan " jawab Taeil.
"TIDAK!! ITU TIDAK BOLEH. DIA BISA MATI. SURUH KUN KEMBALI " marah Ten.
"Kita tidak bisa melakukan apapun. Kun sudah setuju dan menandatangani kontraknya. Hanya Kun satu-satuny jalan keluar dari kasus ini." ucap Yuta.
"Dasar manusia tidak tahu diri. Tolonv urus mereka berdua. Aku akan menyusul Kun." ucap Ten yang segera berlari meninggalkan mereka berempat digedung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE COMEBACK || KUN WAYV
Truyện NgắnQian Kun, atau biasa dipanggil Kun adalah kakak tertua dari 6 bersaudara. Sayangnya semua saudaranya tidak menyukai dirinya karena Kun telah membuat kedua orang tuanya meninggal dan Winwin hilang. Hanya tersisa Ten, Lucas, Xiaojun, Hendery dan Yangy...