Kun baru saja selesai dari terapinya. Ten dan Winwin juga sudah kembali dari rumahnya untuk mengganti pakaian dan bebersih lainnya. Sedangkan Taeyong dan Taeil tetap setia menunggu.
Taeyong sudah memberitahu jika Kun masih belum sadar karena efek obat. Dan saat sadar pun kita tidak boleh langsung bertanya karena itu akan sangat berbahaya. Walaupun terapinya berhasil, efek sampingnya tetap berbahaya.
"Tadi aku mampir ke rumah sakit, Hendery udah membaik dan kembali tersenyum. Terima kasih kalian membantu kami, padahal kami semua jahat pada kalian." ujar Ten.
"Hey, percayalah kami melakukan ini karena kebaikan Kun yang selama ini ia lakukan. Tetapi ia tidak mengingatnya. Kami menolong karena ingin membalas budi kebaikan Kun selama ini. Dia adalah orang yang sangat baik, tetapi..."
"Aku tahu hyung, sepertinya ada sesuatu yang terjadi padanya sebelum aku datang kerumah mereka. Winwin sepertinya juga tidak tahu kejadian apa karena ia masih kecil, mungkin yang lainnya juga sama" jawab Ten.
"Kita hanya bisa berharap agar tidak terjadi sesuatu pada Kun saat sadar nanti." ucap Taeil.
***
"Kita beritahu Lucas dan Hendery?" tanya Jaehyun pada Yuta.
"Jangan, kita harus tetap merahasiakannya. Ini perintah Taeyong hyung. Dia tidak ingin Lucas dan Hendery tahu sebelum kebenarannya terungkap. Lagipula itu akan berbahaya dengan keadaan Hendery sekarang." jawab Yuta.
"Benar, Hendery orang yang terburu-buru." jawab Mark
Yuta, Jaehyun, Jungwoo dan Mark dipinta oleh Taeyong untuk menjaga Xiaojun dan Yangyang sampai mereka sadar. Walaupun di rumah sakit yang sama, tetapi Lucas dan Hendery tetap tidak tahu jika saudaranya sedang terbaring tak sadarkan diri. Sedangkan Doyoung, Johnny, dan Haechan menjaga Lucas dan Hendery agar tidak datang menuju ruangan Xiaojun dan Yangyang berada.
"Hyung, bagaimana dengan Xiaojun dan Yangyang jika kau ada disini?" tanya Lucas pada Doyoung.
Mata Doyoung membulat, tingkah Doyoung juga berubah seperti kebingungan untuk menjawabnya. Doyoung mencoba mencuri perhatian Johnny agar ia mendapat pertolongan, namun sayangnya Johnny mengacuhkannya dan membiarkan Doyoung kesusahan.
"Ahhh shit...dia sengaja bikin gua bingung. Keliatan banget dia nahan tawa bareng Haechan." batin Doyoung.
Johnnya dan Haechan adalah orang yang senang membuat Doyoung kesusahan. Karena bagi mereka membuat Doyoung susah adalah hal yang lucu. Apalagi jika tingkah Doyoung berubah dan mendadak gerogi.
"Tenang aja, Xiaojun sama Yangyang aman kok. Adq Yuta yang menjaganya." Bohong Johnny.
"Telat banget bang jawabnya, gua udah keringet dingin ini." batin Doyoung yang ketakutan tetapi sudah sedikit tenang.
Lucas dan Hendery mengangguk mengerti. Lalu Hendery meminta Lucas untuk mengajaknya jalan-jalan ke taman. Tetapi dilarang oleh Johnny karena hari sudah gelap. Tetapi Hendery bersikeras ingin keluar karena bosan dikasurnya itu.
Haechan meminta Johnny untuk mengijinkannya saja agar tidak terlalu bosan. Haechan tahu betul bagaimana rasanya menjadi Hendery yang selalu di kasur rumash sakit itu. Karena Haechan pernah merasakannya dahulu. Johnny pun mengijinkannya, asal Haechan akan bersama dengannya.Haechan pum setuju dengan itu.
****
"Gimana? aman?" tanya Yuta pada Jungwoo.
"Kata dokter sih gapapa. Tinggal pemulihannya aja. Tapi hyung, kira-kira siapa yang ngelakuin ini?" tanya Jungwoo yang membuat lainnya panasaran.
"Ayahnya Ten, Yesung." jawab Yuta.
Semuanya tampak kebingungan karena mereka sudah lama sekali tidak mendengar nama itu. Seingat mereka, Yesung sengaja menitipkan anaknya pada Suho untuk perjalanan bisnis, tetapi Yesung tidak kunjung kembali hingga akhirnya Suho mengambilnya menjadi anak kandungnya. Tentu saja mereka tahu dari ayahnya, Baekhyun. Karena saat itu Suho meminta bantuan Baekhyun untuk mencari tahu keberadaan Yesung.
"Apa yang dia inginkan?" tanya Jaehyun.
"Karena anaknya sudah kaya, ia bisa mengancam Ten hyung untuk meminta uang damai maybe. But I don't know. This is my mind." jawab Mark.
"Eh? Bisa aja bener apa yang lu jawab tadi. Tapi kita belum bisa bergerak sebelum mendengar cerita Kun." jawab Yuta.
"Tapi hyung, bukankah itu bisa sampai besok pagi? Kun hyung juga butuh istirahat untuk mengoptimalkan mentalnya. Jika langsung cerita, sama saja dengan bunuh diri." ujar Jaehyun.
"Jaehyun hyung benar. Aku pernah dengar seperti itu dari temanku yang jurusan dokter mental." sambung Jungwoo.
"Aishhh semakin panjang saja ternyata. Aku pusing" ucap Yuta yang kelelahan.
***
Kun sudah sadar, tatapannya berubah menjadi lebih menyeramkan dari biasanya. Taeyong memberikan jarak untuk Kun dan meminta Ten, Taeil, dan Winwin berada dibelakang Taeyong.
Kun menatap pada Ten dengan tatapan sinis dan menyeramkan. Sepertinya Kun sudah kembali menjadi dirinya yang dulu. Kun juga mengepalkan tangannya dengan kuat. Winwin menutupi Ten dari tatapan Kun Takut terjadi sesuatu.
"K-kun...kamu bisa istirahat dulu k...
"Anak pembunuh. Wah ternyata kita sama Ten." ucap Kun dengan senyum miringnya.
"M-maksudnya apa? Ayahku pembunuh? Ayahmu juga seorang pembunuh?" ucap Ten sedikit ketakutan.
"Tangkap Yesung sebelum ia membunuh yang lain. Dia masih hidup, lakukan sebelum ia melukai keluargaku yang lain." sambung Kun.
"Kita ga paham maksud kamu Kun. Lebih baik kau istirahat saja, jangan paksakan dirimu." jawab Taeil.
"Lebih baik kita bekerja sekarang. Haechan juga dalam bahaya." ujar Kun.
"Maksudnya?"
"Haechan adiknya Ten. Sepertinya Yesung akan mengincar Haechan juga untuk dibawa pergi." ujar Kun.
"Kun ge istirahat aja ya, jangan banyak pikiran dulu." pinta Winwin.
"Win! Lu ngerti situasinya gak sih? Ini bukan 1 keluarga lagi, tapi 2 keluarga. Yesung masih berkeliaran. Kau tidak tahu apa-apa. Yesung ingin balas dendam pada kita, makanya ia membunuh orang tua kita semua, tetapi membuatnya seperti kecelakaan. Om Bakhyun dan Tante Taeyeon mati tenggelam karena melewati pembatas. Padahal rem mobilnya sudah dirusak." jelas Kun
"Mengapa ia ingin balas dendam?" tanya Ten yang sepertinya sudah sangat marah dengan ayahnya.
"Yesung merasa ditipu oleh ayah dan Om Baekyun. Mereka bertiga adalah pemilik perusahaan eksklusif. Tetapi saat Yesung akan bangkrut, tidak ada dari mereka berdua yang membantunya karena kesibukan mereka masing-masing. Hingga saat hari itu tiba, Yesung menitipkan Ten dirumah meninggalkan Tante Yuri yang sedang hamil. Lalu saat sudah melahirkan, ia meletakkan Haechan di rumah Om Baekyun." jelas Kun
"Bagaimana kau tahu kalo Haechan adalah anaknya jika saat itu saja Tante Yuri sudah meletakkannya dan pergi entah kemana." sela Taeyong
"Karena dihari tante Yuri melahirkan, ia datang kerumah untuk meminta tolong mengantarkan ke rumah sakit oleh mama. Aku ikut karena saat itu aku belum bisa pergi jauh dari jangkauan mama. Aku melihat tanda lahir dipinggangnya. Mirip sekali dengan Haechan saat aku menolongnya ingin bunuh diri waktu itu. Aku sempat melihat tanda lahir dipinggangnya." Jawab Kun.
Taeil dan Taeyong segera menelpon Yuta dan Johnny untuk memberitahu situasi tersebut serta menjaga mereka semua yang ada di rumah sakit takut tiba-tiba Yesung datang kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE COMEBACK || KUN WAYV
Short StoryQian Kun, atau biasa dipanggil Kun adalah kakak tertua dari 6 bersaudara. Sayangnya semua saudaranya tidak menyukai dirinya karena Kun telah membuat kedua orang tuanya meninggal dan Winwin hilang. Hanya tersisa Ten, Lucas, Xiaojun, Hendery dan Yangy...