03. Tak Terduga

4K 126 9
                                    

Kini Gavali sedang berjalan memasuki salah satu Mall besar yang terletak tidak terlalu jauh dari rumah nya sambil menggandeng tangan Ainey.

"Ban ayi buluan ih Ney pen cepet maen bombomkal"rengek Ainey dengan wajah tak sabar nya.

"Sabar sayang ini abang juga udah cepet jalan nya"ujar nya lembut.

sesampai nya di Timezone.langsung saya Ainey yang memang sedari tadi tidak sabaran pun berlari menuju permainan yang memang menjadi favorit nya yaitu bombomcar.

"Ney jangan lari-lari nanti jatuh"peringat Gavali pada Ney karna berlari terlalu cepat.tetapi di hiraukan oleh nya.

Setelah menikmati berbagai macam permainan kini Gavali dan Ainey berjalan menuju Restoran yang berada di sana,tetapi di tengah perjalanan Ainey menghentikan karna melihat sesuatu yang menggiurkan di mata nya.

"Ban Ayi Ney pen itu"tunjuk nya pada seorang gadis yang tengah memakan cotton candy.

Belum sempat Gavali membalas nya Ainey sudah berlari menuju gadis yang memakan cotton candy tersebut.

"Ka.Ney boleh minta da"ucap Ney yang tiba-tiba muncul di depan gadis itu.

Merasa terpanggil,gadis itu menunduk melihat seorang anak kecil yang sangat menggemaskan tiba-tiba muncul di hadapan nya meminta cotton candy nya.

Belum sempet ia membalas ucapan anak kecil itu.tiba-tiba suara bass cowo muncul di belakang nya.

"Ney udah abang bilang jangan lari-lari kalo kamu nanti jatuh gimana.jangan jauh-jauh dari abang"Peringat Gavali dengan tegas namun lembut.

Ainey menunduk mendengarkan suara tegas abang nya,karna bagi diri nya abang nya sedang memarahi nya

"Maaf Ban Ayi"Ainey terus menunduk karna ia takut melihat wajah Gavali.

"Ya sudah gak papa.lain kali jangan gitu lagi ya"ucap Gavali mengelus sambil mengangkat wajah tertunduk Ainey.

Gadis yang sedang memakan cotton candy pun terkejut melihat seorang cowo yang ia kenal kini berada di hadapan nya,Karna merasa di tatap pun akhir nya Gavali menatap nya balik.dan betapa terkejut nya ia melihat gadis bermata hazel itu.

Mereka asik saling menatap satu sama lain sampai suara menghentikan nya.

"Ihh Ban Ayi Ney pen yang kaka itu makan"rengek nya.

"Kita beli saja Ney"

"Dak mau potona Ney mau yan ada di tanan kaka itu"

"Kamu mau ini cantik"tanya gadis itu karna yang tidak tega melihat wajah memelas anak kecil itu.

"Iya ka aku mau banet"berbinar

"Ya udah nih kaka masih punya satu buat kamu aja"dikasih nya cotton candy yang memang tadi ia beli dua.

"Maaci ka.kaka baik banet teyus cantik yagi"ucap Ainey dengan ceria.

"Sama-sama.kamu juga cantik ko" mencubit gemes pipi Ainey.

"Oh iya nama kaka cantik capa"tanya nya.

"Kenalin nama kaka Prilly"mengurkan tangan nya pada Ainey.

"Oh Pilily"

"Prilly sayang bukan Pilily"ujar Prilly sambil membenar kan ucapan nya.

"Cucah ka"Ainey cemberut karna menurut nya nama kaka cantik itu susah untuk di ucapkan.

"Gimana salo kamu panggil kaka Lyly aja"saran Prilly.

"Nah kalo itu aku bica.yeyyy ka Lyly cantik"pekik Ainey.

GAVALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang