11. Terluka

2.6K 129 27
                                    

Jangan lupa vote & komen guys

▪︎ Happy Reading ▪︎

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Bel pulang berbunyi membuat seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar kelas. Sedangkan kini Prilly tengah menunggu Gavali di parkiran sekolah karna tadi Gavali mengirimkan pesan menyuruh nya menunggu sebentar karna ada keperluan.

"Ka Gava ngapain ya kira-kira,ko nyuruh aku nunggu si? Apa jangan-jangan ini hal yang penting banget"gumam nya.

"Ayo buruan naik"

Tengah asik-asik memikirkan Gavali eh ternyata orang nya sudah ada di depan mata nya,membuat Prilly yang tadi sedang melamun langsung tersadar dan menatap Gavali yang kini sudah siap di atas motor nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tengah asik-asik memikirkan Gavali eh ternyata orang nya sudah ada di depan mata nya,membuat Prilly yang tadi sedang melamun langsung tersadar dan menatap Gavali yang kini sudah siap di atas motor nya.

"Ka Gava habis ngapain?"tanya Prilly dengan polos nya.

Gavali menatap Prilly datar sebelum akhir nya ia menjawab pertanyaan dari cewe mungil yang berada di depan nya."gua tadi habis rapat basket buat persiapan turnamen minggu depan"

"Wah pasti seru nih,semangat ya ka semoga menang"Prilly tersenyum gembira sambil mengepal tangan nya memberi tanda semangat.

"Hem iya"

"Lo harus nonton"lanjut nya.

"Ko aku"tanya nya bingung

"Biar gua semangat main nya"entah keceplosan atau tidak,Gavali langsung memalingkan wajah nya yang sedikit memerah.sedangkan Prilly menahan senyum sambil menggaruk kepala yang tak gatal,ia salting dengan ucapan Gavali.

"Buruan naik"perintah nya.

"Iya ka"Prilly segera naik ke motor Gavali tak lupa ia memakai helm terlebih dahulu di kepala nya,setelah semua nya beres Prilly langsung memeluk pinggang Gavali dan menaruh dagu nya di pundak milik Gavali.

Kruk
Kruk

rasa nya Prilly ingin menghilang saja dari bumi karna ia malu sendiri mendengar suara perut nya yang keroncongan itu,"duh ini perut gak bisa di ajak kompromi banget sih,kan malu sama ka Gava"batinnya menahan malu.

"Lo laper"tanya Gavali menatap wajah Prilly yang terlihat sekali menahan malu dari kaca Spion nya.

"Gak ko"ujar Prilly.

"Gak usah bohong sama gua,gua tau lo laper itu bukti nya suara perut lo kedengaran"

"Ya udah sebelum pulang kita mampir dulu ke tempat makan langganan gua,gua gak mau sampe lo sakit nahan laper"lanjut nya.membuat hati Prilly senang di buat nya karna secara tidak langsung Gavali tengah perhatian kepada nya.

GAVALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang