STILL LOVE YOU

924 117 8
                                    

[Request of: zioya1403]

❄️STILL  LOVE  YOU❄️


" JungKook! "

Seorang pemuda dengan pakaian kemeja kotak-kotak hitam merah di padukan celana jeans hitam itu melambaikan tangannya dengan raut wajah gembira, dia berdiri di bawah teduhan sebuah batang pohon maple kecil tak jauh dari lapangan kontruksi bangunan megah.

Bangunan itu memang belum sepenuhnya berdiri kokoh, tapi di lihat dari struktur pondasinya saja itu sudah jelas akan membangun sebuah bangunan yang sangat besar dan megah nantinya.

Hari ini cahaya matahari lumayan terik, membuat semua orang yang bekerja di bawah naungannya merasa hampir putus asa, tapi tidak dengan seorang pemuda yang memakai kaus putih oblong dengan celana longgar yang kini sudah lumayan kotor karena terkena debu serta percikan semen.

Sosok itu bersurai hitam, di tutupi oleh selembar topi yang terbuat dari kain kecil, wajah dan tubuhnya penuh dengan peluh keringat, tapi senyum itu jelas tidak memudar karena ada sosok lain yang terus memberinya semangat juang.

Beralaskan sepatu usang yang sedikit robek di depan tumitnya, dia berlari kecil menuju lapangan sebelah, berdiri tepat di depan seorang pemuda berbaju kotak-kotak tadi.

" Kamu datang? "

" H'm! " Si pemuda berbaju kotak-kotak mengangguk benar, matanya yang penuh binatang sedikit terpancar rasa iba.

Tangan berjemari lentik itu datang menyerahkan sebotol air mineral dingin kepada pemuda di depannya.
" Untukmu. Minumlah.! "

Dan tanpa basa-basi pemuda di depannya segera menerima, memutar tutup lalu meminumnya hingga menyisakan setengah.

" Terimakasih! "

Tak hanya itu, si pemuda berbaju kotak-kotak juga mulai mengeluarkan selembar kain tisu dari saku celananya, mengusap wajah si pria lain dengan lembut, penuh pengertian.

" Jangan lakukan itu."

" Tidak apa~ Apa kamu lelah? "

JungKook, si pemuda berbaju putih oblong itu menggeleng, masih dengan wajah cerah, sama sekali tidak peduli dengan panasnya matahari dan penuh nya debu serta keringat di tubuhnya.

" Sama sekali tidak. Aku tidak akan lelah, karena kau selalu ada untukku?"

Si pemuda berbaju kotak-kotak tersenyum malu-malu, dia melirik sekitar nya lalu mendekati Jungkook dan berkata penuh harap.

" Mau makan siang denganku? "

JungKook semakin melebarkan senyumnya, " Tentu! Tapi aku belum-

" Jangan khawatir! Ayo ikut aku! "

Dia membawa Jungkook menuju sebuah tenda kecil di belakang pohon cemara dimana Jungkook biasanya beristirahat ketika makan siang, disana sudah terlihat dua tingkat rantang terletak di atas karpet anyaman.

Menyeret JungKook untuk duduk di sampingnya, membuat pemuda itu tidak tahan untuk bertanya padanya.
" Ini..... "

" Aku yang buat! Aku baru belajar dan mungkin rasanya tidak seenak masakan buatan mu, tapi-

𝕸𝖞 𝕾𝖔𝖓𝖌 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang