DON'T WATCH ME CRY - RIP, LOVE

338 57 1
                                    

[Request of:......]
[kookootaetae_]

DON'T WATCH ME CRY
&
_RIP, LOVE_










Satu tetes dua tetes dan terus begitu sampai sang pemilik tak bisa lagi mengontrol suara Isak tangisnya, tersedu-sedu bahkan hingga lupa rasanya bagaimana caranya menghirup udara dari hidung selain terengah-engah. Kepalanya mendongak, menatap hamparan langit mendung di atasnya, angin bertiup membawa kesejukan tak sebanding dengan kegigihan di dalam hati.

Mata dan hati pedih, tubuh rapuh seperti akan hancur di detik berikutnya bila dia melepaskan genggaman tangannya pada sang batu nisan.

Tubuh itu sepenuhnya benar-benar telah merosot, tida peduli dengan gaun putihnya yang sudah kusut bahkan kotor ternoda oleh tanah. Tangannya memucat, putih seperti tak berdarah tapi siapa yang tahu sebesar apa luka di hatinya?

" Taehyung-

" Pergi!! Hiks! Hiks! Pergi! "

Tangan itu menepis dengan kasar setiap uluran yang hendak menggapai nya, tidak peduli seberapa kuat mereka tetap tidak akan bisa mengalahkan kekuatan hati seseorang yang sedang sekarat.

Kim Taehyung, pemuda yang baru saja akan menikah karena perjodohan ini memilih untuk kabur dan membatalkan semuanya hanya demi bisa berlari ke tempat pemakaman terpencil ini seorang diri awalnya.

Pengantin kabur tentu saja mereka ikut berlari mengejarnya. Di sanalah mereka semua baru tertegun dan tak tahu harus merespon seperti apa.

" Taehyung, ikhlaskan-

" Tidak!! Aku hiks! Tidak akan akan! "

" Taehyung, dia sudah pergi!! "

" JungKook ku belum pergi!! "

Semua orang tampak sangat murung, terlebih lagi dari pihak orangtuanya maupun pihak calon mempelai pria lainnya, menatap ini semua dengan pandangan rumit. " Taehyung!! " Seruan itu segera terdengar kurang dari satu menit kemudian dimana tubuh Taehyung tiba-tiba limbung dan jatuh ke gundukan tanah di depannya. Pingsan.



.......



Seminggu berselang, tidak ada yang terjadi dan tak ada perubahan sedikit pun pada Taehyung selain terus mengurung dirinya sendiri di dalam kamarnya itu. Dengan asupan yang kurang membuat tubuhnya yang semula sehat terus mengalami sakit sakitan bahkan hingga terlihat sangat kurus. Wajah yang awalnya tembam sekarang telah menghilang dengan tirus tajam.

" Taehyung.... Makan nak...."

"............." Tak ada respon, sang ibu tetap melangkah masuk, meletakkan nampan makanan di atas meja, dan merasa pedih kala melihat tumpukan makanan sebelumnya sama sekali tidak tersentuh oleh anaknya itu, sedangkan Taehyung sendiri duduk di tepi kaca dengan posisi menekuk tubuh bersama dengan pelukan pada lututnya sendiri, menatap kosong pada pemandangan diluar sana.

Langit begitu mendung, sudah tiga hari berturut-turut turun hujan di kota mereka bahkan berhasil merendam beberapa tempat yang lebih rendah pada dasar biasanya.

" Taehyung... Makan ya..? "

Ibunya ikut berlutut, menyentuh tangan sedingin es itu, dia tersentak buru-buru menyentuh keningnya dan ternyata benar, sangat panas.

𝕸𝖞 𝕾𝖔𝖓𝖌 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang