"Seorang teman akan menahan tawanya dan membantumu bangun ketika kamu terjatuh. Namun, teman sejati akan tertawa terbahak-bahak hingga mereka pun ikut terjatuh."
_aluna
_____
DOR
"Eh anak kucing"jerit Aluna reflek kala ada seseorang mengagetkannya dengan berdiri di belakang pintu yang Aluna buka.
"Hahahaha"seorang laki-laki terbahak-bahak kala melihat wajah Aluna terkejut yang terlihat imut di matanya.
"Issh,nyebelin tau"dumel Aluna setelah mengetahui siapa orangnya
"Gimana kalo aku jantungan ih"ujarnya lagi dengan memukul-mukul orang di depannya ini tanpa perasaan
"Sakit na ih, yaudah iya maafin aku"ujar lelaki itu yang berusaha memberhentikan pukulan maut Aluna.
"Tauah aku marah ya"katanya dengan tangan melipat di dada, seraya berjalan ke arah ruang keluarga.
"Baperan banget dih"ledak laki-laki itu dengan muka tengilnya.aluna yang melihat itupun hanya bisa menggerutu tidak jelas.
"Eh berliannya ayah udah pulang"teriak laki-laki paruh baya sambil menuruni tangga siapa lagi kalau bukan Radit,ayah aluna.
"Kenapa marah-marah hm?"tanya Radit kala melihat sang anak yang cemberut.
"Ini yah ka Daren ngagetin aku tau"adunya sambil menunjuk ke arah Daren
Ya dia adalah Daren,DAREN PERMANA ANDREAS, sahabat Aluna sedari kecil yang setahun lebih tua darinya,dia king balapan mobil liar,yang terkenal kejam dan cuek terhadap orang lain tapi itu tidak berlaku kepada Aluna sahabatnya.
"Ya,iya maaf gak lagi deh"ujar Daren mengalah, sebenernya bukan mengalah tapi emang ia yang salah.
"Eh Bentar-bentar,ka Daren kenapa bisa ada di sini?"tanya Aluna heran pasalnya kenapa sahabatnya ini bisa berada di rumahnya, bukannya ia ada di Bandung.
"Sekarang aku pindah"jawabnya dengan tersenyum hangat
"Hah"
"Beneran nih ka?"tanya Aluna antusias dan memastikannya takut ia salah dengar
"Iya sayang,bahkan sekarang Daren tinggal di sebrang rumah kita"saut Radit dengan mengusap kepala anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Yes,kalau gitu kita bisa main tiap hari dong,ntar aku main ke rumah ka Daren ya"ucap aluna dengan sumringahnya karena sahabat terbaiknya bisa kembali lagi bersamanya.
"Oke"
"yaudah aku pulang dulu om takut bunda nyariin"ujarnya yang langsung di angguki aluna
dan Radit."ke rumah aku ntar,ada pengajian"ucapnya lagi sebelum ia benar-benar keluar dari rumah Aluna.
"Okay"
*****
"Ngga Lo ikutin gue anjr,Lo mau kemana heh"ujar Baron heboh
"Bentar Lo di mana gue gak liat Lo"
"Onoh gue Deket pohon,lu di mana dah Jan ngilang"ujar Baron dengan greget karena Baron tidak mengikutinya.
Yaps Mereka sedang Mabar minicraft untuk membuat rumah tangga bersama jiakh gaya banget buat rumah tangga bukannya buat rumah Tangga yang sakinah lah ini malah jadi ancur.
"Gue gatau ini di mana"jawabnya dan Baron yang mulai kesel pun pindah ke arah dimana Rangga duduk "ni gue di sini"sentaknya sambil menyodorkan hp ke tangan Rangga dan ia pun mengambil handphone yang di pegang Rangga agar teman minicraftnya ini mengikutinya
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAHA
Teen Fiction-Hidup dengan cinta memang menyenangkan tapi cobalah hidup tanpa adanya cinta pasti menenangkan- Jika tidak bisa memelukku,maka peganglah ingatanku dengan hormat.dan jika aku tidak bisa berada dalam hidupmu setidaknya biarkanlah aku hidup di hatimu...