Hai bestie
Oh iya jangan lupa vote and komen ya
Happy reading....
____________
"lun,van,tungguin gue anjr gausah lari-lari gue cape"teriak ceryl ngos-ngosan seraya mengejar kedua sahabatnya itu,ya mereka sedang main kejar-kejaran oh ralat lebih tepatnya kucing lari dan disini ceryl lah yang menjadi kucing sedangkan Aluna dan Vanny lari sejauh mungkin agar tidak tertangkap oleh sang kucing.seperti bocah bukan?itulah inisiatif mereka sendiri,mereka bilang 'gak asik bukan kita'
"Kejar dong cer lama banget sih Lo"ledek Vanny tersenyum remeh kala sang kucing kecapean dengan mengenaskan.
"Lo nya larinya kecepatan kan gue gak bisa ngejar"keluh ceryl yang berhenti sejenak seraya menopang tangannya di kedua lututnya dengan nafas yang tidak teratur.
Sedangkan beberapa langkah darinya terlihat mangsanya yang tengah mengejek kearahnya dengan muka tengilnya yang siapa saja melihat hal itu pasti ingin menendangnya.
"Lemah wlee"ujar Vanny dengan menjulurkan lidahnya
"Ah kamu mah payah"cemberut Aluna
"Apa kalian bilang hah?"tanya ceryl tak terima kala ia dibilang lemah.dengan sekuat tenaga ia pun berusaha kembali mengejar mangsanya.
"Kamu lemah"teriak Aluna seraya berlari kembali dengan sekencang mungkin dengan tatapan kebelakang.
"Aluna awass"jerit Vanny
Aluna menoleh kedepan kala mendengar jeritan Vanny yang menggelar di penjuru koridor
"brugh"
Aluna menubruk seorang laki-laki kala ia tidak bisa mengerem tubuhnya sehingga dengan tak sengajanya ia menubruk dada bidang itu sehingga keduanya jatuh karena seseorang di depannya tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya sehingga terhuyung ke belakang dan berakibat ia jatuh tertimpa Aluna di atasnya dengan mata terpejam ketakutan.
"Lun Lo gak papa?"tanya ceryl yang sudah panik kala melihat sahabatnya itu menubruk laki-laki yang paling mereka hindari selama ini.
Aluna yang tidak merasakan sakit atau apapun di tubuhnya seketika membuka mata dan
Deg
Mata coklat itu bertemu dengan tatapan tajam laki-laki di bawahnya sehingga membuat ia terhanyut dalam tatapan itu sebelum seseorang membuyarkannya.
Khemm
"Eh,maaf ka aku gak sengaja"ucap Aluna berusaha berdiri dari atas tubuh lelaki itu
"Kalo lari matanya kedepan bukan kebelakang Lo punya mata kan?"sentak agraha yang sedang menatap tajam ke arah gadisnya yang menundukkan kepalanya takut.
"Maaf"cicitnya
Agraha yang mendengar ucapan gadisnya, melangkah lebih maju sehingga membuat jarak di antara mereka terkikis.
"Bilang apa hm?"ujar agraha seraya menarik pinggang Aluna agar menempel dengan tubuhnya.
Aluna yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun dibuat takut dan semakin menundukkan kepalanya kala ia tak sengaja melihat tatapan tajam agraha yang mengarah ke arahnya.
"Maaf aku gak sengaja tadi"lirihnya yang nyaris tak terdengar
"Kalo ngomong sama orang liat mukanya bukan nunduk,gak sopan,gue udah bilang berapa kali hah jangan nunduk jangan nunduk Anna"geram agraha seraya mengangkat dagu gadisnya dengan jari telunjuknya
"Maaf"
"Gue gak butuh maaf Lo"
"Trus?"bingung Aluna dengan muka polosnya
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAHA
Teen Fiction-Hidup dengan cinta memang menyenangkan tapi cobalah hidup tanpa adanya cinta pasti menenangkan- Jika tidak bisa memelukku,maka peganglah ingatanku dengan hormat.dan jika aku tidak bisa berada dalam hidupmu setidaknya biarkanlah aku hidup di hatimu...
