Tunggu tanggal mainnya,saya akan menjemputmu sebagai malaikat kematian.
Bersenang-senanglah saat saya belum menemukan mu dan jika saya sudah menemukan mu maka bermohonlah agar cara kematian mu tidak terlalu sulit dan berbelit-belit seperti orang pada umumnya.
Agraha
_____
"sayang kamu masuk kamar gih udah malem besok kan harus sekolah"perintah Radit dengan tangan yang sedari tadi tidak berhenti untuk mengelus kepala sang anak.
"Siap kaptennya ana laksanakan"jawabnya yang sudah berdiri di hadapan Radit dengan tangan membetuk hormat.
"Lucu banget sih,sini ayah cium dulu"ujar Radit dan ana pun membukukan badannya agar memudahkan sang ayah lebih untuk menciumnya wajahnya.
Cup
Radit mengecup dahi sang anak dengan penuh kasih sayang dan ana pun membalasnya dengan kecupan di pipi.
"Aku ke atas dulu yah,ka, good night kapten" ujarnya sebelum pergi ke atas Di mana kamarnya berada.
"Lucu"gumam agraha seraya tersenyum sangat tipis sehingga Radit yang di depannya tidak menyadari kalo ia sedang tersenyum.
"Saya mau bicara sama kamu"ujar Radit dengan serius yang dapat memecahkan lamunan agraha.
"Iya,ada apa om?"
"Bukan disini,ikut saya"jawabnya dan ia pun beranjak menuju ke arah ruang kerja peribadinya dan tak lupa agraha yang mengekor dari belakang.
"Duduk"perintahnya setelah mereka berada dalam ruangan yang kedap suara.
"Om mau bicara apa sama saya?"tangannya dengan muka tanpa ekspresi.
"Waktu saya mengalami kecelakaan 5 bulan yang lalu,kamu belum pulang kan?entah itu benar atau tidak saya cuma menebak,saya melihat dari tatapan kamu ada emosi yang terpancar dan seperti ada dendam dalam diri kamu apa itu benar?dan saya juga melihat mata kamu yang terlihat sembab?"tanyanya beruntun.
"Ya om benar,ada dendam dalam diri saya dan ada rasa sakit yang belum saya rasakan sebelumnya" jawabnya dengan tatapan yang seketika tajam
"Kenapa ada masalah?om bisa bantu"tanya Radit seraya menepuk-nepuk pundak laki-laki di sampingnya.
"Dulu".
Flashback
Sebuah rumah bernuansa Eropa terdapat keluarga humoris dari kehangatan yang mereka ciptakan sendiri.
"Sayang-sayang ku,mama bikin bolu macca nih" teriak angel mama agraha seraya berjalan ke ruang keluarga yang terdapat sang anak dan sang pujaan hati.
"Mama jangan teriak-teriak ih kuping aku sakit tau,lagian ini juga bukan hutan"ujar agraha dengan mengusap-usap kupingnya sendiri
"Iya maaf-maaf lagian udah kebiasaan"ujarnya dengan cengengesan.
"Udah-udah ah,mana sayang katanya buat bolu" tanya zerga aldenanta chakra papah agraha
"Nih"ujarnyanya seraya menyodorkan bolu rasa macca ke arah sang suami.
"Aku juga mau dong Pah,gausah Maruk deh"ujar agraha dengan sebal karena makanan favoritnya di ambil semuanya oleh sang papa
"Mau nih?"tangannya dengan alis terangkat
"Yaiyah"
"Kalo mau,,,,bikin sendiri,ini dari mama untuk papa loh bukan untuk kamu"godanya

KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAHA
Fiksi Remaja-Hidup dengan cinta memang menyenangkan tapi cobalah hidup tanpa adanya cinta pasti menenangkan- Jika tidak bisa memelukku,maka peganglah ingatanku dengan hormat.dan jika aku tidak bisa berada dalam hidupmu setidaknya biarkanlah aku hidup di hatimu...