5 bulan terlihat berlalu......
dan hari-hari Radit yang ia lalui tanpa adanya sang istri dan sang anak yang terbaring lemah di atas brangkar yang di nyatakan koma tapi ia berusaha sabar dan tegar tanpa adanya sang istri dan itu tidak mudah baginya.tapi ia tidak boleh berlarut larut akan kesedihannya karena ia masih punya berlian yang harus ia jaga dan membahagiakannya.
"Pagi ayah"sapa sang anak seraya berjalan ke arah meja makan dengan seragam baru yang melekat di tubuh mungilnya dan tak lupa jepit merah muda yang tersampir di sisi kepala kirinya.
Cup
Aluna pun mengecup pipi sang ayah sebelum ia duduk di seberangnya
"Pagi juga berliannya ayah"kata Radit setelah mengecup membalas kecupan sang anak.
"Kamu beneran mau sekolah sayang?"tanya sang ayah khawatir pasalnya baru 3 minggu aluna keluar dari rumah sakit dan 1 bulan di nyatakan koma tapi ia bersikeras untuk pergi ke sekolah karena beralasan bosan di rumah.
"Beneran ayah,lagian aku juga udah sembuh ko" ucapnya dengan penuh keyakinan agar ayahnya tidak khawatir.
"Yaudah kamu makan yang banyak"kata Radit dengan penuh perhatian yang di balas dengan senyum hangat aluna.
"Ayo berangkat yah"ajaknya setelah mereka menyelesaikan sarapannya.
*****
Tidak membutuhkan waktu yang lama dari rumah Aluna ke sekolah barunya Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh.dan disinilah mereka berada di luar gerbang sekolah barunya tanpa keluar dari mobil.
"Kamu baik-baik di sekolah ya princesnya ayah" kata Radit yang menatap sang anak dengan penuh khawatir.
"Siap kaptennya princess laksanakan"ucapnya dengan tangan yang membentuk hormat dan tak lupa senyum manis yang terpatri di wajah cantiknya yang di balas kekehan sang ayah.
"Lucu banget sih anak siapa"gemas Radit dengan tangan mengusap-usap kepala aluna dengan penuh rasa kasih sayang lalu beralih mengusap pipi sang anak"anak ayah Radit yang ganteng itu loh"
jawabnya dan mereka pun tertawa bersama"Sayang apapun keadaannya bahagia terus,ayah sakit liat kamu sedih nak"lirih Radit seraya menatap sang anak yang sedang tertawa lepas.
"Siap ayah,ayah juga jangan lupa bahagia"jawab Aluna dengan senyum manis yang di balas anggukan sang ayah.
"Ayah bahagia kalau kamu bahagia"
"Yaudah kamu cepet masuk gih,takut telat loh"
Ucap Radit dengan tangan mengusap-usap kepala aluna dengan sayang."Aku pergi dulu,ayah hati-hati di jalannya ok" kata aluna dengan tangan membentuk huruf o yang mendapatkan anggukan dan senyum hangat sang ayah."siap laksanakan princessnya ayah"ucapnya yang mengikuti pergerakan sang anak tadi dan mereka pun tertawa kembali bersama dengan kelucuan yang mereka ciptakan.
"Aku pamit"
Cup
Cup
CupRadit mengecup dahi dan kedua pipi sang anak yang di balas dengan kecupan di pipi kiri oleh aluna.
"Assalamualaikum"ucapnya dengan mengulurkan tangan tanda ia Salim
"Waalaikumsallam"
*****
"Bagus banget ini sekolah sebelas dua belas sama sekolah aku yang dulu"pekik Aluna tertahan dengan tatapan penuh binar akan keelitan sekolah barunya ini.
Dan ia pun pergi mencari ruang kepsek yang ntah di mana keberadaannya dan ia pun tidak tau karena ingin menanyakan ke orang lain pun tidak ada karena pelajaran yang sudah di mulai.
![](https://img.wattpad.com/cover/314412517-288-k416680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAHA
Novela Juvenil-Hidup dengan cinta memang menyenangkan tapi cobalah hidup tanpa adanya cinta pasti menenangkan- Jika tidak bisa memelukku,maka peganglah ingatanku dengan hormat.dan jika aku tidak bisa berada dalam hidupmu setidaknya biarkanlah aku hidup di hatimu...