***Zella Pov
Terhitung sudah satu minggu, Aku berada di Akademi. Aku juga mulai berbaur dengan murid lainnya, saat pelatihan berlangsung ataupun di dalam kelas.
Hari ini adalah hari Minggu, yang berarti pelajaran sekolah dan pelatihan di liburkan untuk seharian penuh.
Banyak murid yang mengisi hari liburnya untuk keluar dari daerah Fire Topia. Mengisi hari libur dengan pulang ke rumah, atau hanya sekedar pergi ke pusat kota.
Aku tetap berada di Asrama, karna perjalanan dari Fire Topia ke rumah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu.
Begitupun dengan ketiga sahabatku. Anna, Thea, dan Ray. Mereka tetap berada di sini untuk mengisi hari liburnya.
Aku masih betah di dalam kamar asrama. Kalau Thea, ikut bersama Ray ke ruang Laboratorium, sedangkan Anna berada di kamarnya, mungkin gadis itu sedang sibuk dengan i-Pad milik Thea.
Aku mendesah kecewa, sangat membosankan ketika berada di dalam kamar terus menerus.
Semalam Aku berencana mengajak Anna keluar asrama, sekedar menikmati lingkungan akademi yang terbilang lumayan sepi, tapi gadis itu bilang kalau ia tidak mau di ganggu di hari libur.
Aku melangkahkan kakiku keluar dari kamar, meninggalkan gedung asrama. Mungkin duduk di Cafetaria, bisa menghilangkan rasa bosan.
Keadaan Cafetaria sangat jauh berbeda dari biasanya, kali ini sangat sepi, hanya beberapa murid yang berlalu lalang di sekitaran sini.
Aku memilih duduk di ujung, agar lebih santai. Rasanya Aku sangat rindu dengan keluargaku, terlebih dengan masakan Bunda.
Aku menghela nafas berat, ingin menunggu waktu libur panjang, tapi Au sendiri saja tidak tahu kapan waktu libur panjang itu tiba. Lagipula Aku disini baru satu Minggu.
"Zella?"
Aku mengalihkan perhatianku, mencari orang yang tadi memanggil namaku.
Ahh... Rupanya Aland.
"Kau sendiri? dimana ketiga temanmu?" tanya Aland saat telah sampai di hadapanku.
"Mereka sedang sibuk" jawabku.
Aland menghampiriku bersama laki-laki sepantarannya. Baru kali ini, Aku melihat Aland bersama temannya.
"Azella Quensya, panggil saja Zella!!" sapaku ke arah teman Aland yang sedari tadi menatap ke arahku.
"Ryan Argas Raymond, kau bisa memanggilku Argas!" balasnya dengan wajah yang terlihat begitu datar dengan mata yang seperti menelisik diriku.
Aku terdiam, berfikir sesaat karna sepertinya aku mengenal namanya. Nama yang sangat tidak asing di telingaku.
Ahh, aku baru ingat. Namanya terlihat sangat mirip dengan nama Ray!
"Apa aku boleh duduk disini?" tanya Aland. Aku mengangguk, mempersilahkan.
"Apa kau kakaknya Ray?" tanyaku kepada Argas
"Iya" jawabnya.
Singkat sekali.
"Kau tidak pergi jalan-jalan?" tanya Aland kepadaku
"Tidak. Aku bingung mau kemana. Mau pulang tapi rumahku cukup jauh dari sini" jawabku
"Kau mau ikut bersama kita berdua?" ajak Aland
"Kalian berdua, mau kemana?"
"Mengisi hari libur, dengan berlatih" jawab Aland
KAMU SEDANG MEMBACA
Fire Topia Academy
Mystery / Thriller[REVISI TOTAL] Kehancuran dunia yang di anggap sebagai lelucon, kini sudah terjadi di depan mata. Sebuah virus ciptaan yang paling mematikan, menyebar luas membuat negara hampir musnah. Di tambah lagi dengan beberapa serangan teror bom, membuat sem...