14. First mission

14 6 0
                                    


***

Pagi yang cerah di hari Minggu ini, semua murid Fire Topia sudah siap dengan seragam baru mereka masing-masing.

Tidak seperti biasanya, Hari Minggu di isi oleh hari libur untuk para murid bersantai. Tapi tidak dengan kali ini dan seterusnya.

Seperti pagi ini, para tim Junior mendapatkan sebuah tugas untuk menjalankan misi mereka.

Malam kemarin, Tim sudah di bentuk dengan berisikan enam orang anggota baru dari kelas Junior. Dua orang dari kelas senior, dan dua orang Agent untuk menjadi ketua dan wakil tim.

Zella duduk dengan santai di ruangan khusus bersama para anggota timnya. Sedangkan di ujung sana, Ray asik berdebat dengan sang kakak.

Ya, Zella masuk ke dalam Tim yang berisikan sahabat-sahabatnya. Ada Flo, dan Aland yang masuk ke dalam satu tim.

Argas dan El juga masuk ke dalam sebuah tim yang sama. Dan di tim ini lah Argas yang menjadi ketua, di dalam Tim Zella yang dinamakan dengan 'Sagitarius'

Semua ini memang akal-akalan sang Agent, Argas. Agent yang satu itu memang memiliki kekuasaan khusus untuk menentukan kelompok tim dengan seenaknya.

Dengan seenaknya, ia mengubah urutan nama di Setiap data sebelum di siarkan di sebuah layar sistem.

Walaupun terkesan curang, tapi Zella berterimakasih sekali kepada Agent yang satu ini, karna sudah berbaik hati untuk menyatukan dirinya dengan ketiga Sahabatnya.

Sedangkan di ujung sana, Ray berdebat karna tidak mau satu tim dengan sang kakak. Bisa Ray pastikan jika Argas akan semena-mena terhadapnya.

Malam nanti, pasukan tim akan di kirim ke dalam sebuah misi pertama, mereka hanya di berikan waktu beberapa jam untuk melakukan persiapan, sebelum berangkat menuju ke lokasi tujuan.

Thea, gadis dengan rambut bewarna merah terang itu menatap ke arah ujung sana dengan jengah.

Tangannya dengan lihai mengutak-atik komputer yang berada di hadapannya, walaupun sesekali menyimak perdebatan antara Argas dan Ray yang sejak tadi tidak ada yang mau berusaha untuk menghentikannya.

Perdebatan kedua kakak beradik itu mampu membuat Thea merasa terganggu. Dirinya tidak bisa memahami beberapa informasi mengenai kondisi yang terjadi di dalam Negara. Informasi masalah serangan bom beberapa minggu lalu, yang Flo berikan untuknya.

"Kita berangkat jam berapa?" tanya Anna yang sudah muak dengan drama kakak dan adik di ujung sana.

Ray berhenti berdebat, melirik ke arah sang kakak yang masih menatap dirinya dengan tajam

"Hei– kau sebagai ketua bagaimana sih!" cetus Ray

"Kau duluan yang mulai!"
balas Argas tidak mau kalah.

Thea, gadis itu menggebrak meja dengan kuat. Hingga membuat semua anggota yang ada di dalam ruangan terkejut.

Terlebih Flo, gadis itu sampai melempar hologram yang berada di tangannya, untung saja hologram itu tidak sampai jatuh dan berakhir pecah.

"BISA DIAM TIDAK!! AKU SEDANG MEMBACA INFORMASI YANG FLO BERIKAN, KALIAN INI SANGAT MENGGANGGU SEKALI!" teriak Thea emosi.

Wajahnya terlihat memerah, rasanya Thea ingin menonjok kedua saudara itu, karna tidak bisa memfokuskan dirinya.

Argas yang terkejut masih melongo menatap Thea, egitupun dengan yang lain. Argas menghela nafas pelan, lalu menatap satu persatu anggotanya.

"Siapkan senjata, dan perlengkapan kalian!!" pada akhirnya, sang kapten berujar dengan tegas

Fire Topia Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang