15. Disaster

11 6 1
                                    


***

Helikopter mendarat tepat di atas rooftop salah satu gedung yang berada di kota New York. Angin kencang menerpa wajah anggota Sagitarius.

Beberapa menit kemudian, salah seorang lelaki berpakaian formal menghampiri mereka.

"Aku pikir bukan kau yang datang, Agent!!" sapaan itu di tuju untuk Argas dan El yang berjalan paling depan

"Aku akan berjaga disini!!" jawab Argas yang di angguki El

"Kenapa harus di gedung keluarga kita?" Ray bertanya yang di sambut dengan reaksi terkejutnya semua anggota

"Ini salah satu perusahaan berita, milik pamanku" jelas Ray saat melihat teman-temannya menatap dirinya seolah ingin tahu sesuatu

"Kau bisa liat ke bawah" ucap lelaki tersebut

Thea yang memang berada tidak jauh dari pembatas rooftop, berjalan untuk memastikan, dahinya mengernyit bingung.

"Banyak sekali reporter dan wartawan?" ujarnya

"Fire Topia mendapatkan informasi, bahwa penyerangan bom akan di lakukan di tempat yang terbilang cukup ramai. Salah satunya disini, gedung ini sedang melakukan acara ulang tahun perusahaan. Maka dari itu, Fire Topia mengutus salah satu Tim untuk berjaga di sini, karena kami yakin, mereka lebih memilih untuk menghancurkan pusat kota, yang tak lain di sebuah gedung-gedung yang ramai" jelas lelaki itu

Semuanya mengangguk, saat penjelasan singkat itu berakhir. Argas menyuruh anggotanya untuk masuk ke dalam gedung, disana ada tempat rahasia untuk mereka menyiapkan beberapa senjata.

Sedangkan El, Flo dan satu orang anggota bernama Gergio, Aland, dan Grisel, harus menetap di atas rooftop guna mengamati situasi jalur atas.

Argas juga meminta bantuan, kepada lelaki yang di bilang adalah tangan kanan sang Paman, untuk meminta para penjaga agar berjaga di depan.

"Ini terlihat seperti markas?" gumam Anna yang tentu saja di dengar Ray karna keduanya berjalan beriringan

"Memang, pamanku adalah sosok Agent, ia membuat markas sendiri di dalam perusahaannya" jawab Ray membuat Anna berdecak kagum.

Memang saat ini, mereka sudah berada di sebuah ruangan yang cukup besar, seperti ruangan mereka yang baru saja di buat oleh Argas di Fire Topia.

Namun, ruangan ini bisa di katakan lebih unggul dari ruangan para Agent Fire Topia. Tentunya dari segi keamanan dan fasilitas yang berada di sini menggunakan alat teknologi canggih.

Thea, gadis itu langsung berjalan ke arah meja komputer, menatap beberapa catatan yang tertempel di dinding.

Sedangkan yang lain, sibuk mengambil senjata yang berada di tasnya masing-masing, lalu menaruhnya di seragam mereka yang sudah terdapat slot untuk penyimpanan senjata agar tidak ketahuan.

Zella membuka tasnya, mengambil beberapa bungkus roti untuk mengganjal perutnya, Anna yang melihat itu langsung menyeletuk

"Bisa-bisanya kau membawa camilan?" tanyanya

Semua mata memandang Zella dengan tatapan datar, yang di jawab dengan gadis itu dengan kekehan kecil

"Aku belum sempat makan, hehe" jawabnya dengan tertawa hambar

Fire Topia Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang