Chapter ten

10.3K 467 17
                                    

"Sudah lama ya kita tidak bertemu rasanya sangat asing."ucap jaehyun dengan senyumannya memperlihatkan cacat yang ada di kedua pipinya.

"Iya kita bertemu terakhir saat winter berumur 7 tahun."ucap jaemin membalas senyuman jaehyun.

Saat ini mereka sedang di restoran terdekat dari menara Eiffel, setelah kejadian tadi jaehyun mengajak nya untuk makan malam karna waktu sudah dekat dengan makan malam.

"Sekarang bagaimana winter apakah sudah menikah?"ucap jaehyun.

"Dia sudah menikah Hyung."ucap jaemin.

"Kenapa tidak memberi tahu aku?"ucap jaehyun.

"Aku saja saat itu masih perjalanan bisnis di London aku juga tidak datang saat pernikahannya."ucap jaemin dengan mengerucutkan bibir nya.

"Winter mungkin membenci ku ya Nana?"ucap jaehyun dengan nada aga sedih.

"Tidak ko Nana tidak pernah mengajari nya seperti itu terhadap papa nya."ucap jaemin.

"Bagus lah kau mama yang baik, maaf kan aku ya meninggalkan mu sendirian dan membesarkan winter sendirian Nana."ucap jaehyun lalu mengusap rambut jaemin lembut, sudah lama jaemin tidak merasakan usapan kasih sayang jaehyun.

"Tidak apa' Hyung aku mengerti."ucap jaemin dengan tersenyum manis.

"Kau sudah menikah lagi? Tampak nya kau sedang hamil lagi ya"ucap jaehyun, jaemin yang mendengar itu melotot kan matanya kaget ia harus jawab apa.

"Hngg i-itu sebenarnya.. Hyung"jaemin menatap melas ke arah jaehyun, jaehyun yang mengerti pun langsung memeluk jaemin karna jaehyun tau jika seperti ini jaemin pasti ada yang di sembunyikan atau tidak sanggup berbicara karna takut atau malu.

"Tidak apa' berbicara lah Nana Hyung ada di sini."ucap jaehyun.

"Tapi Nana malu dan.. dan Nana merasa kotor hiks"ucap jaemin sembari menangis di pelukan jaehyun.

"Tidak apa' jika tidak mau cerita."ucap jaehyun sembari membersihkan air mata jaemin di pipinya.

"Nana belum menikah lagi Hyung, mungkin jika kau tau kau akan merasa jijik padaku Hyung."ucap jaemin lirih.

"Tidak Nana Hyung tidak akan merasa seperti itu."ucap jaehyun dengan mengusap kepala jaemin dan menyelipkan helaian rambut jaemin ke sela' telinga jaemin.

"Aku sebenarnya hamil..

..hamil anak menantuku sendiri Hyung"ucap jaemin sembari menundukkan kepalanya ia malu, dan juga merasa menjijikan di hadapan jaehyun.

Jaehyun mendengar itu kaget jadi jaemin hamil anak menantu nya sendiri, suaminya winter?, Jaehyun berusaha tenang walaupun masih kaget dan tidak percaya dengan apa yang di alami oleh jaemin.

"Tidak apa', lihat Hyung Nana"ucap jaehyun sembari mengangkat kepala jaemin yang terus'an menunduk.

Ternyata jaemin tidak berubah masih sama jaemin yang polos.

"Aku malu Hyung aku merasa jijik pada diriku sendiri seharusnya aku tidak mencintai menantuku sendiri hiks.. aku bingung Hyung aku hiks.. mau meminta pertanggung jawaban nya tapi winter anak ku sedang hamil juga Hyung hikss"ucap jaemin sembari sesenggukan karna menangis.

"Hah~ Hyung mengerti Nana sudah jangan menangis kan ada Hyung disini, mau membeli cotton candy tidak hm dan juga es krim yang Nana suka?"ucap jaehyun dengan senyum dimple nya.

"Hikss emng Hyung masih ingat dengan es krim yang Nana suka hiks??"ucap jaemin menatap jaehyun dengan mata yang sedikit masih berair dan bibir yang masih melengkung kebawah.

Ibu Mertua; Nomin EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang