Sudah 1 bulan jaemin di Paris jaemin merasa ada yang aneh dengan tubuh nya 3 bulan ini ia sering mual' berubah' mood dalam sekejap dan perut bagian bawah nya serasa keras.
(Chapter 6 disana jaemin sensitif bgt.)
"Mbul?"ucap jaemin saat melihat haechan yang terus fokus ke layar komputer di depannya.
"Hm kenapa?"ucap haechan yang masih fokus ke layar komputer.
"Kenapa perut bawah Nana keras ya dan nana sering mual'."ucap Jaemin yang memegang perut bawah nya dengan sedikit di tekan'.
"Mungkin hanya masuk angin Nana."ucap haechan asal.
"Iyakah apakah masuk angin sampai 2 bulan? Emang ada ya?"ucap jaemin bingung dengan muka polos nya.
"Mwo?2 bulan kau seperti ini?"ucap haechan kaget yang tadinya menatap komputer kini menatap jaemin dengan mata melotot kaget.
"Iya mbul apakah nana punya penyakit??"ucap jaemin khawatir dan matanya sudah berkaca' akan menangis dan bibir nya melengkung ke bawah.
"Aku tau kau harus kemana Nana."ucap haechan.
"Dokter kandungan?"ucap jaemin saat sudah sampai rumah sakit dan ada di depan ruangan dokter kandungan memang nya ia hamil apa?.
"Mbul kenapa bawa Nana kesini sih? Emang nya Nana hamil apa hah?"ucap jaemin kesal sembari melirik haechan sini.
"Sudah masuk saja ini hanya tebakan ku, ayo"ucap haechan sembari menggandeng jaemin dan mendorong jaemin masuk dengan pelan.
"Selamat siang, apakah ada keluhan? Silahkan duduk dulu."ucap dokter saat mereka masuk.
"Ah begini dok teman saya ini sudah mual' sekitar 2 bulan dan perut bagian bawah nya keras, apakah itu hamil?"ucap haechan dengan tanpa bersalah nya jaemin yang melihat itu melotot kaget apa'an haechan ini menuduh nya hamil.
"Ah begitu biar saya cek mari berbaring di sini tuan."ucap dokter itu yang menunjukan agar jaemin tiduran di atas branker rumah sakit.
"Aku tidak mau mbul, aku tidak hamil."ucap jaemin kesal sembari mengerutkan alis nya menatap haechan.
"Sudah ayo cepat"ucap haechan mendorong jaemin agar berbaring.
Jaemin pasrah ia berjalan ke arah branker lalu berbaring disana.
"Bolehkan saya buka baju tuan sampai sebatas dada saja?"ucap dokter karna langsung membuka baju orang lain itu tidak sopan.
"Ah i-iya"ucap jaemin gugup.
Dokter menyikapkan baju jaemin hanya sebatas dada saja lalu mengoleskan gel yang entah apa jaemin saja tidak tau rasanya sangat dingin, lalu ada alat yang hinggap di perut bagian bawah nya yang tersambung dengan monitor di dekat kepala jaemin.
"Lihat lah itu bayi mungil mu tuan."ucap dokter dengan senyum nya.
Jaemin kaget apa'an ini ia hamil?ia hamil anak Jeno?selama ini ia tidak pernah berhubungan itu selain dengan Jeno.(Kenapa Nana ga sadar kalo lagi hamil? Karna kakak ku juga begitu dia baru sadar hamil saat kandungan nya udah 3 bulan kata kakak ku kalo kandungan 3 bulan biasanya blm terlalu keliatan gitu blm terlalu menonjol jadi 4 bulan atau 5 bulan biasanya baru keliatan begitu ya cmiww.)
"Tidak tidak ini tidak mungkin aku tidak mungkin hamil anak Jeno kan haechan?? Hiks"ucap jaemin sembari menangis.
"Nana sudah ku bilang kan, jangan terlalu memberikan semuanya pada Jeno sekarang bagaimana coba hah Jeno sudah punya winter ia tidak mungkin mau tanggung jawab."ucap haechan lalu memeluk jaemin dokter bergeser dokter tidak tau apa yang terjadi dengan masalah mereka tapi yang dokter simpulkan mungkin perselingkuhan atau hamil di luar nikah entahlah.
"Nana gamau hiks haechan, Nana gamau anak ini, ini gaboleh terjadi echann hiks"ucap jaemin sembari memeluk haechan dengan erat.
"Kau tidak boleh seperti itu Nana anak ini tidak bersalah, sudah' kita pikirkan ini nanti saat di apartemen oke"ucap haechan, lalu melepaskan pelukan nya.
Setelah berpamitan dengan dokter dan bayar administrasi mereka segera bergegas ke apartemen jaemin, mereka berdua beda apartemen haechan tinggal di sebelah apartemen jaemin.
"Terima anak ini Nana."ucap haechan setelah sampai di apartemen jaemin dan duduk di sofa bersama jaemin di samping nya.
"Aku tidak bisa haechan, ini anak Jeno ini anak menantu ku sendiri haechan apa yang harus aku lakukan."ucap jaemin kalut ia tidak terpikirkan sampai punya anak dengan Jeno.
"Kau tidak bisa mengugurkan nya Nana, aku tau apa yang ada di dalam otak mu jika kau mengugurkan nya aku tidak akan segan' meninggalkan mu dengan sendirian, kau hanya punya aku Nana, kau tidak mungkin berbicara soal ini dengan winter kan?, Jadi jangan gugurkan Nana, anak ini tidak bersalah yang bersalah Disini kau dan Jeno."ucap haechan.
"Hiks aku harus bagaimana haechan hikss"ucap jaemin sembari menutup wajah nya dan menangis.
Haechan sebenarnya kasihan pada jaemin tapi ada kesal nya juga kenapa ia mau' saja dan memberikan tubuhnya kepada Jeno dengan suka hati, ia juga tidak tau harus apa, haechan memeluk jaemin agar tangis jaemin reda dan jaemin sedikit tenang.
"Besok kita pulang ke Korea dan kasih tau Jeno tentang kehamilan mu."ucap haechan harus bagaimana lagi Jeno harus tanggung jawab walaupun ia adalah menantu jaemin.
"Tidak aku akan membesarkan nya sendiri saja echan"tolak jaemin.
"Apakah kau yakin hah?"ucap haechan.
"Aku yakin bukan kah aku juga membesarkan winter sendirian tanpa mantan suami ku."ucap jaemin dengan yakin ia bisa.
"Hah~ baiklah aku ikut apa yang kau ingin kan saja."ucap haechan pasrah.
🐇
Sudah 3 bulan berlalu jaemin sudah bisa menerima anak ini sepenuh hati ia sudah pasrah dengan takdir nya, winter sering mengabari nya dan menanyakan kabar nya jaemin hanya menjawab seadanya saja dan terus'an berbohong kepada anak sulung nya.
Dan ada kabar menyakit kan dan senang entah lah jaemin tidak bisa mengekspresikan, kabar dari Korea itu bahwa winter sedang mengandung anak jeno ia sudah jalan 4 bulan sekarang kandungan nya.
Jaemin sekarang sedang berjalan' sore hari di Eiffel tower atau bisa di sebut menara Eiffel, dengan seorang diri karna haechan sibuk dengan pekerjaan nya tadi nya ia akan menemani jaemin tapi jaemin tolak jaemin ingin sendiri.
Saat sedang menikmati suasa tiba' ada yang menabrak bahu jaemin dengan lumayan keras.
"je suis désolé je suis pressé madame."ucap laki' itu jaemin menatap laki' itu kaget kebetulan macam apa ini?.
(Maaf saya sedang terburu-buru nyonya.)"Jaehyun Hyung"ucap jaemin laki' itu melihat ke arah jaemin dan sama kaget nya dengan jaemin berpuluh' tahun tidak bertemu rasanya sangat asing.
(〃゚3゚〃)
Spam komen dong komenan kalian membuat Sayaa semangat membaraᕦ⊙෴⊙ᕤ.
Aku sudah usaha buat up kalian harus usaha buat komen dan vote aku okeyy sayy.
Lain kali jangan begitu ya love you(´ε` ) .
Seeyouuuuuu(*˘︶˘*).。*♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Mertua; Nomin End
FanficHubungan terlarang antara ibu mertua dan menantu nya.. Warn bxb🔞🔞 Mpreg🔞 Nomin Jeno top Jaemin bot Bijak dalam membaca!!