Chapter twelve

9.4K 401 7
                                    















































"Taeyong ada di distrik gwanak tempat ia lahir dan besar, papa membelikan nya rumah disana ia tinggal bersama anak' papa Mark Jung yang sekarang sudah berumur 21 tahun dan Jung sungchan yang sekarang berumur 16 tahun."ucap jaehyun.

"Dan mommy mu tidak mau bertemu dengan papa ia mengusir papa seperti mama mu mengusir papa jika papa tidak bertemu dengan mama ia tidak akan mau bersama papa lagi."ucap jaehyun lirih.

"Kenapa?"tanya winter.

"Dulu saat ia berumur 14 tahun sma seperti mama mu dia mengelami pelecehan ia digilir oleh teman' kakak nya dan kakak nya pun ikut andil dalam pelecehan itu karna ia iri dengan mommy mu semua perhatian keluarga mengarah pada mommy mu setelah itu mommy mu mengalami trauma dan rutin ke psikiater dan dari sana bertemu dengan papa, papa yang membantunya sembuh dari trauma nya."ucap jaehyun ia menjeda sedikit cerita nya ia merasa sangat sakit saat menceritakan tentang masalalu yang buruk menimpa istrinya.

"Karna papa merasa nyaman dengan nya akhir nya papa menyatakan cinta kepadanya, mommy mu menerima nya awalnya papa pikir kita ini hanya cinta' kesenangan masa remaja ternyata tidak kami sudah menghabiskan waktu bertahun', suatu ketika papa main kerumah mama mu teman' papa dan papa kelepasan sampai mabuk di rumah mama mu, disana mama mu hanya memakai celana pendek dan baju yang menutupi celananya karna papa sudah terpengaruh oleh alkohol..

..ya papa akhirnya kelepasan pada mama mu setelah melakukan itu papa langsung pulang dan meninggalkan mama mu sendirian di kamar dengan menangis."ucap jaehyun sembari menundukkan kepalanya.

"Papa brengsek sekali."ucap winter dengan sarkas.

"Ya papa tau papa brengsek."ucap jaehyun.

"Setelah 2 buln berlalu ternyata mama hamil kamu, bahkan mama mu hampir di usir dari rumah tuan na, papa mendengar berita itu dari teman papa sepupu mama mu,

dari sana mommy mu seperti mengalami deja vu ia juga pernah di lecehkan dengan versi yang berbeda jadi ia mengerti seperti apa di posisi mamamu,

sudah sampai sini saja papa tidak terlalu ingat lagi papa sudah tua."ucap jaehyun.

"Ribet sekali kehidupan."ucap jaemin yang sudah mendengar cerita jaehyun yang sudah ia alami.

"Hyung aku ingin bertemu taeyong hyung."ucap jaemin sembari memegang tangan jaehyun.

"Ya, aku juga akan meminta ijin nya untuk menikahi mu lagi."ucap jaehyun sembari menatap jaemin.

"Yasudah ayo sekarang saja lagi pula ini masih sore."ucap jaemin.

"Baiklah ayo, kau mau ikut winter?"ucap jaehyun.

"Tidak lain kali saja aku bertemu dengan mommy."ucap winter sembari menatap jaehyun.

"Baiklah."ucap jaehyun lalu bangkit dari duduk nya.

"Jeno mana?"ucap jaehyun.

"Tidak tau mungkin sudah tidur ia jika sudah kelelahan cepat tidur."ucap winter.

"Hm baiklah salam dari papa ya untuk Jeno."ucap jaehyun sembari mengelus rambut winter, winter hanya mengangguk dalam hati winter sangat senang akhirnya ia bisa merasakan kehangatan sosok seorang ayah lagi.

Setelah itu mereka berjalan ke arah pintu dan winter mengikuti mereka mengantarkan jaehyun dan jaemin sampai pintu.

"Mama dan papa pergi dulu ya."ucap jaemin lalu melambaikan tangan dan setelah itu masuk ke mobil, lalu jaehyun melajukan mobil nya setelah jaemin masuk.





Jaemin dan jaehyun sudah tidak ada di penglihatan tapi winter masih disana menatap lurus.

"Aku sebenarnya masih kesal dan marah pada orang tua ku kenapa mereka bisa seceroboh itu.. hahh~ ..biarlah aku pusing."ucap winter lalu masuk ke dalam rumah.













































"Aku tidak akan membiarkan mereka bersama lagi."





























































><

Sedikit dulu ya.

See youu( ◜‿◝)

Ibu Mertua; Nomin EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang