Chapter Fifteen

9.8K 434 16
                                    






"Ahh Jeno nghh berhenti"

"Aku sangat merindukan mu Nana."ucap Jeno sembari terus menghisap nipple jaemin seperti bayi tapi tangan nya mulai nakal meraba' apa yang bisa ia jangkau.

"Stoph lepashh"ucap Jaemin sembari mendorong Jeno.

Plop

"Kenapa si Nana kan kau sudah setuju."ucap Jeno sembari menatap jaemin.

"Kau berjanji hanya menyusu."ucap jaemin yang membenarkan kancing nya yang terbuka.

"Hemm nana kau tidak merindukan ku?"ucap Jeno dengan nada yang sangat manja seperti anak kecil.

Kenapa mereka bisa seperti itu? Kita simak beberapa menit yang lalu.









Flashback

"Tidak aku tidak akan mengingat anak yang di kandung winter, lagi pula anak yang di kandung winter bukan anak ku dia selingkuh dengan laki' yang dulu menjadi kekasih nya sebelum dengan ku."ucap Jeno sembari menatap jaemin serius.

"Kau bercanda brengsek?jelas' kau itu suami nya kalian sering bercinta jadi anak yang di kandung winter itu anak mu bodoh."ucap jaemin sembari memukul kening Jeno pelan tapi menyakitkan.

"Aw sakit, lihat saja nnti aku akan membuktikannya padamu."ucap Jeno.

"Kau jangan mengarang cerita Jeno, anak ku tidak akan seperti itu anak ku tidak brengsek seperti mu asal kau tau."ucap jaemin  sembari menunjuk Jeno.

"Hey Nana aku selingkuh saja baru dengan mu entah kenapa aku malah berpaling padamu."ucap Jeno sembari menangkup kedua pipi jaemin membuat bibir jaemin jadi mengerucut dan Jeno mengecup nya.

"Aku tidak peduli jeno, sekarang lepaskan aku, aku mau pulang awas ih."ucap jaemin sembari menyingkirkan tangan Jeno yang memeluk pinggang nya erat.

"Tidak mau Nana."ucap Jeno sembari menduselkan kepala nya di ketiak jaemin.

"Ah aw sakit perut ku kram Jeno."ucap jaemin sembari memegang perut nya karna terlalu banyak bergerak dengan brutal.

"Nana kau kenapa?."ucap Jeno sembari melepaskan pelukan nya dan sembari mengelus perut jaemin.

Dengan perlahan kram di perut nya hilang karna usapan lembut Jeno.

"Hah~ kau tidak boleh nakal boble."ucap jamein sembari menatap perut nya dan mengelus nya Jeno pun masih mengelus perut bagian sisi belah kanan jaemin.

"Boble?"ucap Jeno.

"Iya anak kita aku beri nama panggilan boble bagus kan Jeno?"ucap jaemin sembari tersenyum ke arah Jeno.

"Anak kita?jadi kau mengakui nya tanpa sadar Nana?"ucap Jeno sembari tersenyum dan mengangkat satu alis nya.

Jaemin melotot kaget dan menutup mulut nya karna keceplosan berbicara.

"Bukan ini bukan anak mu, sudah lah aku mau pulang."ucap jaemin tapi Jeno menahan nya lagi.

"Hey bukan kah kunci nya tidak ada."ucap Jeno.

"Oh iya mana kunci nya Jeno, aku mau pulang aku lelah."ucap jaemin.

"Kemarilah duduk dulu aku akan memberikan nya."ucap Jeno sembari menepuk paha nya.

"Hargh sialan."ucap jaemin sembari duduk di pangkuan Jeno.

"Hey ibu hamil tidak boleh berbicara kasar."ucap Jeno sembari meletakan satu jari telunjuk nya di bibir jaemin.

Ibu Mertua; Nomin EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang