🌺 Mitos dan Fakta seputar kecantikan 🌺
Banyak mitos yang berkembang di masyarakat, terutama tentang dunia kecantikan yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Misalnya, mitos tentang diet yang harus menghindari asupan gula dan karbohidrat. Faktanya, diet dengan cara tersebut justru membuat kita kehilangan energi, mengalami bulimia, atau malah terkena anoreksia. Diet yang benar adalah menentukan takaran, bukan menghindari pantangan.
Mitos sebagai sebuah kepercayaan dan keyakinan seseorang yang belum dapat dibuktikan kebenarannya perlu diluruskan agar tidak menyesatkan dan membahayakan. Untuk itu, yuk simak pembahasan mengenai aneka mitos yang banyak berkembang di masyarakat, terutama dalam dunia kecantikan berikut ini.
Mitos Tentang Makanan
Sering kali mitos tentang makanan bertebaran di masyarakat. Bahkan, kita pun sering terkecoh dan mempercayai mitos tersebut yang informasinya belum di ketahui sumbernya. Sehingga, memperkaya informasi menjadi kunci agar kita tidak mudah percaya dengan sebuah mitos. Beberapa makanan berikut ini, sering dikaitkan dengan mitos dan penyebab kondisi tertentu baik dari segi kesehatan maupun kecantikan. Yuk simak apa saja!
• Rutin mengonsumsi teh agar terlihat cantik
Kandungan teh dalam produk kecantikan memang terkenal baik untuk membuat kulit wajah menjadi bersih. Namun, jika teh dikonsumsi secara berlebihan, malah menimbulkan penyakit. Kandungan teanin dan asam tanah serta angiogenesis yang dimiliki oleh teh dapat mengurangi penyerapan air dan menurunkan pembentukan pembuluh darah yang tidak baik bagi tubuh, berpengaruh pada kerja ginjal dan mengurangi suplai zat makanan ke seluruh tubuh. Sehingga, ketika meminum obat, kita tidak di sarankan untuk bersamaan meminum teh karena dapat mengurangi penyerapan senyawa ke dalam sistem cerna.
Sebaiknya, mengonsumsi teh harus sesuai dengan takaran atau dosis tertentu. Misalnya, mengonsumsi teh hanya 1-2 kali dalam sehari, jangan mengkonsumsi teh seharian penuh dan lebih disarankan untuk minum air putih lebih banyak. Rajin minum air putih dapat menyehatkan kulit wajah. Selalu ingat, kalau teh hanyalah suplemen tambahan, bukan minuman utama kecuali pada sistem pengobatan tertentu.
• Kacang penyebab Jerawat
Asumsi terhadap kacang, terutama kacang tanah sebagai penyebab jerawat, telah banyak dikenal oleh masyarakat. Kacang mengandung sejumlah protein dan akan menghasilkan minyak berlebih jika digoreng. Jika menganggap makananan kacang telah membuat jerawat di wajah makan telah salah besar! Faktanya, kandungan terbesar jenis polong-protein, bukan lemak apalagi kolesterol.
Pada beberapa orang, mengonsumsi kacang akan menimbulkan alergi terhadap protein, baik protein secara umum maupun albumin pada putih telur. Reaksi alergi tersebut pada umumnya muncul dengan bentuk seperti benjolan jerawat sehingga banyak yang beranggapan bahwa makanan berprotein dapat menimbulkan jerawat.
Berbanding terbalik dengan anggapan tentang kandang sebagai penyebab jerawat, kandungan protein pada kacang dapat meningkatkan kelembapan kulit, bukan menambah produksi minyak pada kulit, terutama wajah dan berpotensi memunculkan jerawat.
Jerawat pada dasarnya disebabkan karena infeksi pada permukaan kulit akibat kurangnya kebersihan, kosmetik yang menempel terlalu lama di wajah, atau masa bakteri pada wajah ditunjang dengan jumlah sebum yang tinggi. Faktor utama munculnya jerawat adalah kurang memperhatikan kebersihan diri. Sebanyak apapun konsumsi kacang, jika kebersihan kulit wajah terjaga dengan baik makan jerawat pun tidak akan muncul.
• Nanas berbahaya bagi wanita
Kandungan vitamin C, serat, dan pectin yang cukup tinggi dalam buah nanas dikenal bagus untuk kesehatan maupun kecantikan kulit. Selain itu, nanas mengandung enzim bromelin yang dapat meningkatkan kontraksi pada rahim, terutama nanas muda. Untuk itu, wanita hamil memang benar dilarang mengonsumsi nanas.
Selain itu, terdapat Mutis yang menyebutkan bahwa nanas dapat membuat seseorang mandul. Hal tersebut belum terbukti. Mandul dapat di jelaskan secara anatomi dan genetis. Secara anatomi, seseorang bisa mandul karna posisi ovarium terlalu tinggi dan saluran pembuahan terlalu panjang dan berkelok sehingga sel telur sulit bertemu dengan sel sperma.
Faktor penyulit kesuburan lain salah satunya adalah kondisi sel telur yang kurang matang untuk dibuahi, tetapi sudah keluar. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh faktor tingkat setres. Sedangkan, nanas sama sekali belum terbukti berpengaruh terhadap kemandulan atau kualitas sistem reproduksi wanita.
• Mengonsumsi vitamin sebanyak-banyaknya
Saat ini banyak sekali produk kecantikan yang juga menyediakan vitamin berbentuk tablet untuk perawatan kulit wajah dari dalam. Selain itu, untuk kesehatan tubuh, berbagai macam vitamin guna meningkatkan sistem imun tubuh bertebaran dijual. Banyaknya konsumsi vitamin yang dikonsumsi, faktanya dapat menimbulkan kerja ginjal semakin berat dan meruksanya sehingga perlu diperhatikan untuk tidak mengonsumsi vitamin kecantikan setiap hari. Alternatif lainnya, mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin alami. Selain itu, kandungan cair dan serat dapat membantu kerja ginjal sehingga menjadi lebih ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKINCARE ✔
Non-FictionCantik pada dasarnya hadir dari dalam diri dan tidak memiliki standar tertentu yang dapat dinilai. Merawat kulit dengan baik adalah kunci dari kecantikan yang efektif. Namun, dengan begitu banyaknya informasi di luar sana dan beragam komposisi pada...